Ketika mendengar sang raja bermimpi, maka pelayan teringat kepada Nabi Yusuf as yang pernah mentakwilkan mimpinya dan terbukti kebenaran dari takwil itu. Maka pelayan pun berkata kepada raja:
“Wahai tuanku raja, sewaktu saya di penjara, saya berada di dalam satu sel dengan seseorang bernama Yusuf dan dia mentakwilkan mimpi saya dan terbukti kebenarannya.”
Maka, sang raja menyuruh pelayan menemui Nabi Yusuf as dan meminta untuk mentakwilkan mimpinya. Ketika bertemu dengan Nabi Yusuf as, sang raja menceritakan perihal mimpinya itu.
Maka Nabi Yusuf as pun menjelaskan maksud mimpi tersebut.
Maksud mimpi itu adalah Mesir akan mengalami masa subur selama tujuh tahun lamanya namun setelah itu akan mengalami masa kekeringan dan paceklik selama tujuh tahun pula.
Lalu sang raja minta saran kepada Nabi Yusuf as untuk mengantisipasi kekeringan dan paceklik selama tujuh tahun tersebut.
Maka Nabi Yusuf as memberi solusi kepada sang raja untuk disampaikan kepada rakyat Mesir agar selama masa subur yang tujuh tahuh rakyat harus berhemat dan menyimpan sebagian besar hasil pertanian untuk disimpan dan memakan sebagian kecilnya saja.
Akhirnya, dari penjelasan Nabi Yusuf as tersebut sang raja mengangkat Nabi Yusuf as sebagai pembesar kerajaan Mesir yang mungkin kalau zaman sekarang disebut dengan menteri pertanian.
Mesir Mengalami Kekeringan
Setelah menjabat sebagai menteri pertanian, Nabi Yusuf as mengelola sistem pertanian dengan sebaik mungkin sehingga hasil panennya luar biasa banyak.
Nabi Yusuf juga menerapkan manajemen hasil pertanian dengan sedemikian sehingga akan sanggup menghadapi kekeringan dan paceklik pasca masa subur selama tujuh tahun kemudian.