FOKUS.CO.ID – Allah SWT menganugerahkan Nabi Sulaiman dengan mukjizat yang tidak dimiliki oleh nabi lain. Nabi Sulaiman bisa mengerti dan berkomunikasi dengan semua jenis binatang, dan dia bisa memerintah angin. Selain itu, beliau juga bisa melihat jin dan bahkan juga bisa memerintah mereka.
Salah satu kisah Nabi Sulaiman terkait dengan mukjizatnya ini adalah saat beliau beserta pasukannya yang terdiri dari jin, manusia dan burung-burung, sedang berbaris melalui sebuah lembah. Ternyata, lembah itu adalah rumah bagi banyak semut.
Melihat pasukan yang hebat ini, satu semut berkata kepada yang lain: “Bersembunyi di rumahmu, sebelum Sulaiman dan pasukannya menghancurkanmu di bawah kaki mereka!”. Karena mukjizatnya itu, Nabi Sulaiman mengerti apa yang dikatakan semut.
Dia tersenyum pada dirinya sendiri dan berterima kasih kepada Allah untuk semua mukjizat yang diberikan kepadanya. Kemudian, dia memerintahkan kepada seluruh pasukannya untuk berhati-hati saat melangkah, karena itu adalah ladang penuh semut.
Cerita ini juga tertulis dalam Alquran: “Nabi Sulaiman dan pasukannya yang terdiri dari manusia, jin dan burung datang ke lembah semut. Seekor semut berkata: ‘Hai semut, masuklah ke tempat tinggalmu agar kamu tidak dihancurkan oleh Sulaiman dan tentaranya sementara mereka tidak menyadarinya’.”
Kisah Nabi Lainnya:
4 Mukjizat Nabi Sulaiman
Nabi Sulaiman sangat cerdas sejak kecil, ia mampu memecahkan dana menangani warga Bani Israil. Kecerdasan dan kebijaksanaannya kemudian membuatnya terpilih menggantikan ayahnya, yaitu Nabi Daud untuk memimpin Bani Israil. Berikut ini beberapa mukjizat yang dimiliki Nabi Sulaiman yang perlu kamu ketahui:
1. Saat Nabi Sulaiman mendengar perkataan semut dan bisa bahasa burung
Dalam Al-Qur’an Surah An-Naml ayat 18 diceritakan bahwa ia sedang melintas bersama bala tentara yang terdiri dari manusia, jin, dan burung-burung saat hendak melewati sebuah lembah. Ternyata di lembah tersebut adalah rumah bagi banyak semut.
Artinya: Hingga saat mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”
Nabi Sulaiman yang kemudian mendengar hal tersebut tertawa dan tersenyum. Ia juga memerintahkan bala tentaranya agar berhati-hati saat melangkah karena di tempat tersebut adalah rumah bagi para semut. Seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah An-Naml ayat 19:
Artinya: Maka dia (Sulaiman) tersenyum dan tertawa saat (mendengar) perkataan semut itu. Dia berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkan aku ilham agar tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Kisah Nabi Sulaiman yang dapat berbicara dengan hewan juga terabadikan dalam Surah An-Naml ayat 16, yaitu Nabi Sulaiman yang dapat berbahasa burung:
Artinya: “Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia (Sulaiman) berkata, “Wahai manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata.”
2. Memindahkan Singgasana Ratu Balqis dalam Waktu Sekejap
Kisah Nabi Sulaiman dengan Ratu Balqis juga turut terabadikan jelas dalam Al-Qur’an, di mana Nabi Sulaiman pada saat itu memerintahkan burung-burung agar dapat mengantarkan surat berisi:
“Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, surat ini ada daripadaku, Sulaiman. Jangan kamu sombong terhadapku kemudian menganggap dirimu lebih tinggi dibanding aku. Datanglah kepadaku kemudian berserah diri.”
Surat ini juga merupakan seruan Nabi Sulaiman kepada Ratu Balqis serta kepada para pembesarnya agar tidak bersikap angkuh dan sombong. Pada saat tersebut juga Ratu Balqis yang menerima pesan tersebut kemudian memberitahukan isi pesan tersebut kepada para pembesarnya. Hal ini juga tertuang dalam Al-Qur’an Surah An-Naml ayat 29:
Artinya: Dia (Ratu Balqis) berkata, “Wahai para pembesar! Sesungguhnya telah disampaikan kepadaku sebuah surat yang mulia.”
Setelahnya, Ratu Balqis juga mengirimkan pasukannya agar menemui Nabi Sulaiman. Beberapa penafsiran tersebut menyebutkan, pasukan yang dikirimkan ini sangat banyak yakni berjumlah 12 ribu, seperti tertuang dalam surah An-Naml ayat 37:
Artinya: “Kembalilah saja kepada mereka! Maka Kami pasti akan mendatanginya dengan bala tentara hingga akhirnya mereka tidak mampu lagi melawannya, kemudian akan kami usir mereka dari negeri itu (Saba’) dengan cara-cara terhina hingga akhinrya mereka menjadi (tawanan) yang hina dina.”
Pada saat itu kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan pasukannya untuk menunjukkan kepada Ratu Balqis dan para pembesarnya, mukjizat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepadanya, dengan memindahkan singgasana Ratu Balqis ke istananya.
Hikmah dari cerita Nabi Sulaiman
Bukan hanya bersyukur atas nikmat Allah yang diterimanya, Nabi Sulaiman juga berdoa mengharapkan ilham dan petunjuk dari Allah untuk dirinya dan juga untuk kedua orang tuanya. Nabi Sulaiman juga berdoa kepada Allah agar senantiasa menjadi hamba yang diridhai Allah dan menjadi hamba Allah yang saleh.