Syarat-Syarat Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Sebelum membuat tabel distribusi frekuensi, kita perlu memenuhi beberapa syarat penting:
Daftar Isi:
- Mengidentifikasi Rentang Data:
- Menentukan nilai minimum dan maksimum dari data.
- Menghitung rentang (range) data.
- Menentukan Jumlah Kelas (Interval):
- Menggunakan aturan umum, seperti aturan Sturges:
- k=1+3.322lognk = 1 + 3.322 \log n
- Di mana kk adalah jumlah kelas dan nn adalah jumlah data.
- Menggunakan aturan umum, seperti aturan Sturges:
- Menentukan Lebar Kelas (Class Width):
- Lebar kelas dapat dihitung dengan rumus:
- Lebar Kelas = Rentang / Jumlah Kelas
- Pembulatan ke angka bulat yang memudahkan.
- Lebar kelas dapat dihitung dengan rumus:
- Membuat Batas Kelas:
- Menentukan batas bawah dan batas atas setiap kelas.
- Menghitung Frekuensi:
- Menghitung jumlah data yang termasuk dalam setiap kelas.
Langkah-Langkah Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Buatlah tabel distribusi frekuensi berdasarkan syarat tersebut!
Mari kita gunakan contoh data nilai ulangan siswa berikut untuk membuat tabel distribusi frekuensi:
Data Nilai Ulangan Siswa: 50, 41, 63, 51, 60, 52, 51, 53, 79, 44, 50, 47, 60, 75, 71, 64, 54, 80, 53, 65, 67, 68, 63, 66, 61, 61, 39, 40, 78, 32, 49, 75, 86, 78, 31, 54, 38, 41, 86, 72
Mengidentifikasi Rentang Data
- Nilai minimum: 31
- Nilai maksimum: 86
Rentang (Range): 86−31=5586 – 31 = 55
Menentukan Jumlah Kelas
- Jumlah data (n): 40
- Menggunakan aturan Sturges: k=1+3.322log40≈6.29k = 1 + 3.322 \log 40 \approx 6.29
- Membulatkan jumlah kelas menjadi 7.
Menentukan Lebar Kelas
- Lebar Kelas: 55/7≈7.8655 / 7 \approx 7.86
- Dibulatkan menjadi 8 untuk kemudahan.
Menentukan Batas Kelas
- Mulai dari nilai minimum (31) dan tambahkan lebar kelas (8) untuk setiap kelas berikutnya.
Menghitung Frekuensi
- Menghitung jumlah data dalam setiap interval.
Tabel Distribusi Frekuensi
Interval Kelas | Frekuensi |
---|---|
31 – 38 | 4 |
39 – 46 | 5 |
47 – 54 | 9 |
55 – 62 | 7 |
63 – 70 | 6 |
71 – 78 | 5 |
79 – 86 | 4 |
Penjelasan
- Interval Kelas 31 – 38: Termasuk data 31, 32, 38, dan 39. Frekuensinya adalah 4.
- Interval Kelas 39 – 46: Termasuk data 39, 40, 41, 41, dan 44. Frekuensinya adalah 5.
- Interval Kelas 47 – 54: Termasuk data 47, 49, 50, 50, 51, 51, 52, 53, 53, dan 54. Frekuensinya adalah 9.
- Interval Kelas 55 – 62: Termasuk data 54, 60, 60, 61, 61, dan 62. Frekuensinya adalah 7.
- Interval Kelas 63 – 70: Termasuk data 63, 63, 64, 65, 66, dan 67. Frekuensinya adalah 6.
- Interval Kelas 71 – 78: Termasuk data 71, 72, 75, 75, dan 78. Frekuensinya adalah 5.
- Interval Kelas 79 – 86: Termasuk data 79, 80, 86, dan 86. Frekuensinya adalah 4.
Dengan memenuhi syarat-syarat yang diperlukan dan mengikuti langkah-langkah yang sistematis, kita dapat membuat tabel distribusi frekuensi yang efektif. Tabel ini membantu kita memahami sebaran data nilai ulangan siswa dengan lebih baik dan memudahkan dalam analisis lebih lanjut.
FAQ
1. Apa itu tabel distribusi frekuensi? Tabel distribusi frekuensi adalah tabel yang menunjukkan jumlah data dalam setiap interval tertentu, memudahkan analisis sebaran data.
2. Mengapa penting menentukan rentang data? Menentukan rentang data penting untuk mengetahui jangkauan data dan membantu dalam pembagian interval kelas.
3. Bagaimana cara menghitung lebar kelas? Lebar kelas dihitung dengan membagi rentang data dengan jumlah kelas, lalu dibulatkan untuk kemudahan.
4. Apa itu aturan Sturges? Aturan Sturges adalah metode untuk menentukan jumlah kelas dengan rumus k=1+3.322lognk = 1 + 3.322 \log n, di mana kk adalah jumlah kelas dan nn adalah jumlah data.
Demikian panduan Apa saja syarat yang diperlukan untuk dapat membuat tabel distribusi frekuensi dari data tersebut? Buatlah tabel distribusi frekuensi berdasarkan syarat tersebut! Semoga bermanfaat.