Mengembangkan Pendidikan Budi Pekerti Melalui Permainan Congklak

fokus edukasi
Pendidikan

Halo teman-teman pelajar dan pengajar! Kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan budi pekerti. Menariknya, beliau menyatakan bahwa pendidikan budi pekerti dapat dilatih dengan menggunakan permainan anak-anak, seperti permainan congklak. Mari kita lihat lebih dalam bagaimana permainan sederhana ini dapat melatih berbagai aspek budi pekerti.

Apa Itu Permainan Congklak?

Permainan congklak adalah salah satu permainan tradisional yang sudah ada sejak lama di Indonesia. Menurut situs warisanbudaya.kemdikbud.go.id, congklak dikenal dengan berbagai nama di seluruh Indonesia, misalnya “congkak” di Sumatera. Permainan ini menggunakan cangkang kerang sebagai biji congklak, namun biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan atau batu kecil juga sering digunakan.

Cara Bermain Congklak

Permainan ini melibatkan dua pemain yang duduk berhadapan dengan papan congklak di antara mereka. Papan congklak memiliki beberapa lubang kecil dan dua lubang besar yang disebut “lumbung”. Setiap pemain berusaha mengumpulkan biji sebanyak mungkin di lumbung mereka dengan cara memindahkan biji dari satu lubang ke lubang lainnya secara bergiliran.

Pendidikan Budi Pekerti Melalui Congklak

Pertanyaan Utama

Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan budi pekerti dapat dilatih dengan menggunakan permainan anak-anak seperti permainan congklak yang dapat melatih…

  • A. Olah Pikir
  • B. Olah Tenaga
  • C. Olah Rasa
  • D. Olah Semangat

Jawaban: A. Olah Pikir

Mengapa Olah Pikir?

Permainan congklak menuntut pemain untuk berpikir kritis dan merencanakan strategi. Pemain harus memutuskan lubang mana yang akan diambil bijinya dan ke mana biji tersebut akan dipindahkan untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Proses ini melibatkan:

  • Perencanaan Strategis: Memilih langkah yang paling menguntungkan.
  • Pemecahan Masalah: Menghadapi situasi tak terduga dan mencari solusi terbaik.
  • Keputusan Cepat: Bertindak dengan cepat berdasarkan perhitungan biji yang ada.
BACA JUGA :  Modul 4: Panduan Lengkap Soal dan Jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif

Melalui kegiatan ini, congklak melatih anak-anak dalam olah pikir yang penting untuk pengembangan kemampuan kognitif dan berpikir strategis.

Baca juga: JAWABAN Guru Penggerak Modul 1.3: Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebijakan sebagai Pemimpin, Apa Kata Nadiem Makarim?

Nilai-Nilai Lain yang Diajarkan Congklak

Selain melatih olah pikir, permainan congklak juga mengajarkan nilai-nilai penting lainnya yang berkontribusi pada budi pekerti:

  • Kesabaran: Menunggu giliran bermain.
  • Ketelitian: Menghitung biji dengan akurat.
  • Kerja Keras: Berusaha sebaik mungkin untuk memenangkan permainan.

Nilai-nilai ini sangat penting dalam pembentukan karakter dan mental anak-anak. Dengan bermain congklak, anak-anak tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga belajar kesabaran, ketelitian, dan kerja keras.

Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara menekankan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada pengetahuan akademis, tetapi juga pada pengembangan seluruh aspek diri anak. Beliau percaya bahwa permainan tradisional seperti congklak adalah alat pendidikan yang efektif untuk membentuk karakter yang baik. Melalui congklak, anak-anak belajar berpikir kritis, merencanakan, dan mengambil keputusan yang semuanya merupakan bagian dari olah pikir yang ingin dilatih oleh beliau.

Kesimpulan

Jadi, itulah bagaimana Ki Hajar Dewantara memandang pentingnya permainan tradisional seperti congklak dalam melatih olah pikir dan membentuk budi pekerti. Permainan ini bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga alat pendidikan yang sangat berharga. Mari kita terus melestarikan permainan tradisional dan menggunakannya sebagai media pembelajaran yang menyenangkan dan bermanfaat bagi perkembangan anak-anak kita.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kalian tentang pendidikan budi pekerti melalui permainan tradisional. Selamat belajar dan bermain, teman-teman!

Baca juga: JAWABAN Guru Penggerak Modul 1.3 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebijakan sebagai Pemimpin, Apa Kata Nadiem Makarim?


FAQ: Pemikiran dan Pengajaran Ki Hajar Dewantara

1. Program yang paling tepat yang dapat dibuat guru untuk menguatkan budi pekerti bagi murid adalah …

  • Jawaban: Program yang mengintegrasikan nilai-nilai moral dan karakter dalam setiap kegiatan belajar mengajar, seperti kegiatan refleksi harian, diskusi nilai-nilai kehidupan, dan praktik langsung budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
BACA JUGA :  Wujud Nyata Kepedulian Pemerintah dalam Demokratisasi Pendididikan

2. Definisi pendidikan dan pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara adalah …

  • Jawaban: Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah usaha untuk menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pengajaran adalah bagian dari pendidikan yang berfokus pada transfer ilmu pengetahuan.

3. Permainan Cublak-Cublak Suweng dapat melatih olah …

  • Jawaban: Permainan Cublak-Cublak Suweng dapat melatih keterampilan motorik, koordinasi gerak, serta kerjasama dan sosialisasi di antara anak-anak.

4. Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat …

  • Jawaban: Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar mereka dapat berkembang sesuai dengan potensi dan karakteristik mereka masing-masing.

5. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan anak sejatinya …

  • Jawaban: Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan anak sejatinya adalah menuntun pertumbuhan dan perkembangan anak agar mereka dapat mencapai kebahagiaan dan keselamatan lahir dan batin, serta mampu menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat.

6. Berikut ini pernyataan yang merupakan pendidikan filosofi Ki Hajar Dewantara kecuali …

  • Jawaban: Untuk pertanyaan ini, jawabannya akan bergantung pada pilihan pernyataan yang disediakan. Namun, yang jelas bukan merupakan filosofi Ki Hajar Dewantara adalah yang bertentangan dengan prinsipnya tentang pendidikan yang menuntun dan memanusiakan anak didik.

7. Makna permainan Cublak-Cublak Suweng …

  • Jawaban: Makna permainan Cublak-Cublak Suweng melibatkan aspek kebersamaan, kerja sama, dan keceriaan dalam permainan tradisional yang sarat dengan nilai-nilai budaya lokal.

8. Untuk mewujudkan sekolah ramah anak seorang guru penggerak menyusun …

  • Jawaban: Seorang guru penggerak menyusun program dan kebijakan yang memastikan lingkungan sekolah aman, nyaman, dan mendukung perkembangan emosional, sosial, dan akademis anak, seperti kegiatan anti-bullying, penyuluhan kesehatan mental, serta pembelajaran yang inklusif.
BACA JUGA :  10 Soal Modul 3.2 Pemanfaatan Google Classroom sebagai Kelas Maya Pelatihan Pintar Kemenag Beserta Kunci Jawaban

9. Apa pengertian dari budi pekerti menurut Ki Hajar Dewantara?

  • Jawaban: Budi pekerti menurut Ki Hajar Dewantara adalah perilaku atau akhlak yang mencerminkan nilai-nilai moral, etika, dan tata susila yang harus dimiliki oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari.

10. Apa inti dari pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan?

  • Jawaban: Inti dari pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan adalah bahwa pendidikan harus menuntun potensi alami anak agar berkembang seoptimal mungkin, dengan memperhatikan keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab, serta menekankan pentingnya pendidikan karakter.

11. Apa makna dari pembelajaran yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara?

  • Jawaban: Makna pembelajaran yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara adalah pembelajaran yang holistik, menyeimbangkan antara intelektual, emosional, dan spiritual, serta menitikberatkan pada pengembangan karakter dan budi pekerti yang luhur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *