Tenaga kerja adalah individu yang mampu melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang atau jasa, dan mereka memegang peran penting dalam mendukung perekonomian suatu negara. Tenaga kerja terlibat dalam berbagai aktivitas ekonomi dan diklasifikasikan sesuai dengan karakteristik tertentu. Dalam artikel ini, kita akan mengulas jenis-jenis tenaga kerja beserta contohnya.
Daftar Isi:
Pengertian Tenaga Kerja
Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Dalam arti lain, tenaga kerja mencakup penduduk yang aktif bekerja, siap bekerja atau mencari pekerjaan, pekerja, dan pegawai. Tenaga kerja berbeda dengan angkatan kerja, meskipun tenaga kerja merupakan bagian dari angkatan kerja. Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif, yaitu antara 15 hingga 64 tahun.
Jenis-Jenis Tenaga Kerja Berdasarkan Kemampuannya
1. Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga kerja terdidik memiliki pengetahuan atau keahlian dalam bidang tertentu, biasanya diperoleh dari pendidikan formal atau perguruan tinggi. Contohnya:
- Dokter
- Guru
- Insinyur
- Dosen
2. Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga kerja terlatih menggunakan keterampilan khusus dalam pekerjaannya, yang diperoleh melalui pendidikan formal atau pengalaman dan latihan. Contohnya:
- Desainer
- Fotografer
- Penyanyi
3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik
Tenaga kerja tidak terdidik tidak memerlukan kemampuan khusus dan biasanya tidak memiliki riwayat pendidikan tinggi. Contohnya:
- Buruh bangunan
- Buruh cuci
Jenis-Jenis Tenaga Kerja Berdasarkan Hubungannya dengan Produk
1. Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung terlibat secara langsung dalam proses produksi barang atau jasa. Contohnya:
- Pekerja bagian produksi
2. Tenaga Kerja Tidak Langsung
Tenaga kerja tidak langsung berkontribusi dalam perencanaan dan pengawasan produksi, meskipun tidak terlibat langsung dalam proses pembuatan. Contohnya:
- Analis
- Desainer produk
Jenis-Jenis Tenaga Kerja Menurut Jenis Pekerjaannya
1. Tenaga Kerja Lapangan
Tenaga kerja lapangan bekerja langsung di lapangan dan biasanya berhubungan langsung dengan konsumen. Contohnya:
- Sales
- Penyuluh
2. Tenaga Kerja Pabrik
Tenaga kerja pabrik bekerja di fasilitas produksi untuk menghasilkan barang, terlibat dalam berbagai tahapan produksi. Contohnya:
- Pekerja produksi
- Buruh pabrik
3. Tenaga Kerja Kantor
Tenaga kerja kantor bekerja di lingkungan kantor atau instansi, menjalankan tugas administratif, manajerial, atau profesional. Contohnya:
- Akuntan
- Admin
- HRD
Jenis-Jenis Tenaga Kerja Berdasarkan Fungsi Pokoknya
1. Tenaga Kerja Bagian Produksi
Tenaga kerja bagian produksi membuat barang atau jasa. Contohnya:
- Karyawan pabrik bagian produksi
2. Tenaga Kerja Pemasaran
Tenaga kerja pemasaran bertanggung jawab untuk memasarkan produk atau jasa kepada konsumen. Contohnya:
- Sales
- Marketing
3. Tenaga Kerja Umum dan Administrasi
Tenaga kerja umum dan administrasi melakukan tugas-tugas administratif, manajerial, atau dukungan lainnya. Contohnya:
- Sekretaris
- Legal
Jenis-Jenis Tenaga Kerja Menurut Sifatnya
1. Tenaga Kerja Jasmani (Fisik)
Tenaga kerja jasmani mengandalkan tenaga fisik dalam pekerjaannya. Contohnya:
- Tukang bangunan
- Supir angkutan umum
- Kurir
2. Tenaga Kerja Rohani (Nonfisik)
Tenaga kerja rohani lebih banyak menggunakan proses pemikiran, gagasan, dan ide dalam pekerjaannya. Contohnya:
- Psikolog
- Manajer
- Konsultan
Pentingnya Pengelolaan Penggajian Karyawan
Karyawan sebagai tenaga kerja memiliki peran vital dalam menjaga keberlangsungan perusahaan. Perusahaan harus memastikan hak-hak karyawan seperti pemberian gaji berjalan lancar untuk menjaga produktivitas dan kenyamanan kerja. Mengurus penggajian karyawan adalah tugas kompleks yang melibatkan banyak komponen seperti pajak, BPJS, dan tunjangan. Untuk mengatasi kendala ini, penggunaan aplikasi payroll seperti CATAPA menjadi solusi tepat karena proses penggajian bisa dilakukan secara otomatis, cepat, dan akurat.