Di SD Negeri Kotabaru, Bu Yayah adalah lulusan S1 Universitas Pendidikan Merdeka, Program Studi PGSD

Perhatikan ilustrasi berikut ini dengan cermat. “Di SD Negeri Kotabaru, Bu Yayah adalah lulusan S1 Universitas Pendidikan Merdeka, Program Studi PGSD. Ia mengajar siswa kelas 6. Bu Yayah sudah mengajar selama 5 tahun di sekolah tersebut. Banyak orangtua murid yang sangat senang dengan cara bu Yayah mengajar. Ia selalu menggunakan cara mengajar dengan bermain, dan menggunakan berbagai media pembelajaran, sehingga siswanya selalu mendapatkan nilai terbaik. Bu Yayah juga sangat santun dalam menghadapi orangtua serta sejawat guru di sekolah”

Teman-teman mahasiswa yang berbahagia, dari ilustrasi di atas, berikan pendapat Anda, pilar penyangga profesional manakah yang tampak dari kinerja bu Yayah sebagai pendidik? Berikan minimal 2 alasan Anda.

Jawaban

Bu Yayah adalah sosok guru yang telah dikenal oleh banyak orang di SD Negeri Kotabaru. Lulusan S1 Program Studi PGSD Universitas Pendidikan Merdeka, Bu Yayah telah mengabdikan diri sebagai guru kelas 6 selama lima tahun. Selama masa pengajarannya, banyak orangtua murid yang menyatakan kepuasan atas cara ia mengajar, terutama karena pendekatan kreatif yang ia gunakan melalui metode bermain dan media pembelajaran. Hal ini membuat para siswa selalu mendapatkan nilai terbaik. Selain itu, Bu Yayah juga dikenal karena sikapnya yang santun saat berinteraksi dengan orangtua dan rekan guru lainnya.

Artikel ini akan mengeksplorasi dua pilar utama profesionalisme guru yang terlihat dari kinerja Bu Yayah, yakni kompetensi pedagogik dan kompetensi sosial.

Kompetensi Pedagogik: Meningkatkan Pemahaman Siswa dengan Pendekatan Kreatif

Apa Itu Kompetensi Pedagogik?

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang efektif serta sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru yang memiliki kompetensi ini tidak hanya memahami teori pendidikan, tetapi juga mampu mengaplikasikan metode pembelajaran yang bervariasi agar materi pelajaran lebih mudah dipahami oleh siswa.

BACA JUGA :  Kunci Jawaban: Latihan Soal Try Out PPG Piloting 3 Tahun 2024, Referensi untuk Guru PAUD/PGSD

Penerapan Kompetensi Pedagogik oleh Bu Yayah

Dalam menjalankan perannya, Bu Yayah menunjukkan kemampuan pedagogik yang kuat dengan cara:

  • Menggunakan Metode Bermain: Bu Yayah tidak hanya mengajar dengan ceramah atau presentasi, tetapi juga memanfaatkan metode bermain untuk menarik perhatian siswa. Metode ini membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan membantu siswa memahami materi dengan lebih baik.
  • Beragam Media Pembelajaran: Penggunaan media pembelajaran yang variatif oleh Bu Yayah juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pemahaman siswa. Media yang berbeda-beda memungkinkan siswa untuk memvisualisasikan konsep dengan lebih jelas.
  • Membantu Siswa Mencapai Hasil Terbaik: Pendekatan yang dipilih Bu Yayah berhasil membuat siswa mencapai nilai yang tinggi. Ini menunjukkan bahwa ia mampu mengelola proses pembelajaran dengan efektif, yang merupakan salah satu indikator penting dari kompetensi pedagogik.

Landasan Teoritis

Pendekatan yang dilakukan oleh Bu Yayah selaras dengan pendapat Uno (2017), yang menyatakan bahwa seorang pendidik harus mampu merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Sebagai lulusan PGSD, Bu Yayah sudah dibekali dengan dasar pengetahuan pedagogik yang kuat dan mengaplikasikannya dalam kesehariannya di kelas.

Kompetensi Sosial: Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Semua Pihak

Apa Itu Kompetensi Sosial?

Kompetensi sosial adalah kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti siswa, orang tua, serta sesama guru. Kompetensi ini mencakup sikap ramah, santun, dan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi sosial di lingkungan sekolah.

Penerapan Kompetensi Sosial oleh Bu Yayah

Sebagai seorang pendidik yang sudah berpengalaman, Bu Yayah memiliki kompetensi sosial yang menonjol, seperti:

  • Berkomunikasi Secara Efektif dengan Orangtua dan Rekan Kerja: Sikapnya yang santun dalam berinteraksi dengan orang tua siswa dan rekan guru menciptakan suasana belajar yang kondusif. Ini penting untuk menjaga hubungan baik antara sekolah dan masyarakat.
  • Menciptakan Lingkungan Belajar yang Harmonis: Dengan menunjukkan toleransi dan rasa hormat kepada orang lain, Bu Yayah membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih harmonis. Sikap ini sangat mendukung perkembangan kepribadian siswa dan mendorong semangat belajar yang lebih tinggi.
BACA JUGA :  Jika diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah

Landasan Hukum dan Teori

Menurut Permendiknas No. 16 Tahun 2007, kompetensi sosial adalah salah satu standar yang harus dimiliki oleh setiap guru, termasuk kemampuan untuk berkomunikasi secara baik dengan semua pihak yang terkait dalam proses pendidikan. Kemampuan Bu Yayah untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan orang tua dan sejawat menunjukkan bahwa ia telah memenuhi standar ini.

Kesimpulan: Profesionalisme Bu Yayah dalam Dunia Pendidikan

Dari ilustrasi dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Bu Yayah adalah sosok pendidik profesional yang memiliki dua pilar kompetensi penting:

  1. Kompetensi Pedagogik, yang tercermin dari kemampuannya dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang efektif dan kreatif.
  2. Kompetensi Sosial, yang terlihat dari kemampuan komunikasinya yang baik dan sikap santun dalam menghadapi orang tua serta rekan guru.

Dengan menggabungkan kedua kompetensi ini, Bu Yayah berhasil menjadi teladan bagi para pendidik lain. Penerapan metode bermain dan media pembelajaran dalam proses pengajaran menunjukkan bahwa ia selalu berusaha untuk memberikan pendidikan terbaik bagi siswa, sementara sikap santun dan ramah memastikan bahwa lingkungan sekolah tetap kondusif dan harmonis.

Baca juga: Jelaskan 3 (Tiga) Model Pembelajaran yang Berpusat Kepada Siswa

Referensi

  • Uno, H. B. (2017). Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Bumi Aksara.
  • Sudarmanto, Y. (2009). Kompetensi Guru. Jakarta: Bumi Aksara.
  • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Itulah ulasan Perhatikan ilustrasi berikut ini dengan cermat. “Di SD Negeri Kotabaru, Bu Yayah adalah lulusan S1 Universitas Pendidikan Merdeka, Program Studi PGSD. Ia mengajar siswa kelas 6. Bu Yayah sudah mengajar selama 5 tahun di sekolah tersebut. Banyak orangtua murid yang sangat senang dengan cara bu Yayah mengajar. Ia selalu menggunakan cara mengajar dengan bermain, dan menggunakan berbagai media pembelajaran, sehingga siswanya selalu mendapatkan nilai terbaik. Bu Yayah juga sangat santun dalam menghadapi orangtua serta sejawat guru di sekolah” Teman-teman mahasiswa yang berbahagia, dari ilustrasi di atas, berikan pendapat Anda, pilar penyangga profesional manakah yang tampak dari kinerja bu Yayah sebagai pendidik? Berikan minimal 2 alasan Anda.

BACA JUGA :  Pagi ini, SMA Merdeka Belajar melaksanakan pembagian laporan hasil belajar siswa

Dengan contoh dari Bu Yayah, FOKUS mengajak para guru lainnya untuk terus mengembangkan kompetensi pedagogik dan kompetensi sosial demi menciptakan pendidikan yang berkualitas di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *