A. Saham Prioritas Non-Kumulatif dan Non-Partisipasi
Dividen Saham Prioritas:
- Saham prioritas menerima dividen 9% dari nilai nominalnya, yaitu Rp1.500 x 9% = Rp135 per lembar.
- Total dividen untuk saham prioritas: Rp135/lembar x 5.000 lembar = Rp675.000
Sisa Dividen:
- Sisa dividen setelah dibayarkan kepada saham prioritas: Rp9.500.000 – Rp675.000 = Rp8.825.000
Dividen Saham Biasa:
- Sisa dividen dibagikan secara merata kepada 20.000 lembar saham biasa.
- Dividen per lembar saham biasa: Rp8.825.000 / 20.000 lembar = Rp441,25 per lembar.
B. Saham Prioritas Non-Kumulatif dan Partisipasi Penuh
Dividen Saham Prioritas:
- Sama dengan skenario 1, dividen tetap untuk saham prioritas adalah Rp675.000.
Dividen Partisipasi Penuh:
- Saham prioritas berhak atas partisipasi penuh dalam dividen saham biasa.
- Rasio partisipasi: 5.000 lembar (saham prioritas) / 20.000 lembar (saham biasa) = 1/4.
- Dividen partisipasi penuh: Rp8.825.000 (sisa dividen) x 1/4 = Rp2.206.250.
Total Dividen Saham Prioritas:
- Dividen total = Dividen tetap + Dividen partisipasi penuh
- Rp675.000 + Rp2.206.250 = Rp2.881.250
Dividen Saham Biasa:
- Sisa dividen setelah dibayarkan dividen partisipasi penuh: Rp8.825.000 – Rp2.206.250 = Rp6.618.750
- Dividen per lembar saham biasa: Rp6.618.750 / 20.000 lembar = Rp330,94 per lembar.
Kesimpulan: Memahami Nuansa Dividen
Studi kasus PT. Bekti memberikan gambaran tentang mekanisme dividen yang kompleks. Poin-poin penting yang perlu diingat:
- Jenis Saham: Hak dividen berbeda-beda tergantung jenis saham (prioritas vs biasa).
- Kebijakan Dividen: Perusahaan memiliki kebijakan dan perhitungan dividen yang unik.
- Pemahaman menyeluruh: Analisis mendalam diperlukan untuk memahami skema pembagian dividen secara utuh.
Sebagai investor yang cerdas, penting untuk memahami seluk beluk dividen sebelum mengambil keputusan investasi. Dengan informasi yang memadai, Anda dapat memilih perusahaan yang tepat dan memaksimalkan keuntungan dari dividen.