Pertanyaan “Bolehkah setiap sekolah memiliki alur tujuan pembelajaran yang berbeda-beda?” muncul dalam pelatihan Merdeka Mengajar (PMM). FOKUS hadir untuk membantu bapak/ibu guru memahami jawaban ini lebih dalam, dan jawaban berikut dapat menjadi referensi atau inspirasi.
Daftar Isi:
Modul Kurikulum Merdeka
Soal:
Bolehkah setiap sekolah memiliki alur tujuan pembelajaran yang berbeda-beda?
Kunci Jawaban:
Setiap sekolah dapat memiliki alur tujuan pembelajaran yang unik, disesuaikan dengan visi, misi, serta kebutuhan lokal dan karakteristik siswa. Alur yang berbeda ini tidak hanya mencerminkan kurikulum yang diterapkan, tetapi juga memperhatikan karakteristik unik siswa dan tujuan pendidikan yang ingin dicapai.
Dengan pendekatan yang berbeda-beda, sekolah dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan dan efektif untuk siswa, memberikan mereka pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi.
Modul PMM: Prinsip dan Karakteristik Kurikulum Merdeka
Selain soal di atas, pada Platform Merdeka Mengajar, ada pertanyaan terkait perasaan terhadap prinsip dan karakteristik Kurikulum Merdeka.
Soal:
Bagaimana perasaan Anda setelah mengetahui prinsip dan karakteristik Kurikulum Merdeka?
Contoh Jawaban:
Prinsip dan karakteristik Kurikulum Merdeka sangat menarik karena mengutamakan kebebasan dalam belajar, memberi ruang bagi guru dan siswa untuk menyesuaikan pembelajaran dengan minat serta kebutuhan masing-masing. Sebagai pengajar, FOKUS merasa bahwa Kurikulum Merdeka menawarkan pendekatan holistik dalam mendidik siswa.
- Fokus tidak hanya pada akademik namun juga pada pengembangan karakter, kreativitas, dan keterampilan hidup.
- Pembelajaran yang relevan dengan konteks lokal membuat siswa lebih mandiri dan termotivasi dalam belajar.
- Guru diberikan kebebasan dalam memilih metode dan bahan ajar, menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan partisipatif.
Alternatif Jawaban:
Mengetahui prinsip dan karakteristik Kurikulum Merdeka memberi kesan positif bahwa kurikulum ini memberikan ruang bagi kreativitas dan inovasi. FOKUS percaya pendekatan ini mendorong kualitas pendidikan, karena lebih relevan dengan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan adaptasi.
Sebagai seorang yang terlibat di dunia pendidikan, optimisme tumbuh dengan adanya Kurikulum Merdeka karena kurikulum ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang secara menyeluruh, dari sisi akademik hingga pengembangan karakter.
Penutup
Dengan Kurikulum Merdeka, setiap sekolah bisa menyusun alur tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan siswa. Ini membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih relevan dan mampu menumbuhkan keterampilan serta karakter yang akan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia nyata.
Kata Kunci Terkait: alur tujuan pembelajaran, Kurikulum Merdeka, fleksibilitas belajar, kontekstual