Seorang analis QC melakukan pengecekan terhadap kandungan asam askorbat (vitamin C) untuk memastikan bahwa produk minuman rasa jeruk yang dihasilkan memiliki rata-rata kandungan vitamin C sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu minimal 1050 mg per botol (200 mL).
Daftar Isi:
Pengujian dilakukan melalui teknik sampling di setiap batch produksi dengan hasil sebagai berikut:
Kadar vitamin C (mg/200 mL)
1.100 1.100 1.150 1.100 1.050 1.150 1.000 1.050 1.150 1.100 1.100 1.100 1.150 1.200 1.050
Berdasarkan hasil pengamatan di atas:
Tentukan jenis data yang diperoleh dari pengamatan termasuk data nominal, ordinal, interval, atau rasio! Jelaskan alasan Anda!
Pertanyaan
Seorang analis QC melakukan pengecekan terhadap kandungan asam askorbat (vitamin C) untuk memastikan bahwa produk minuman rasa jeruk yang dihasilkan memiliki rata-rata kandungan vitamin C sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu minimal 1050 mg per botol (200 mL).
Tentukan jenis data yang diperoleh dari pengamatan termasuk data nominal, ordinal, interval, atau rasio! Jelaskan alasan Anda!
Pengujian Kandungan Vitamin C
Pengujian dilakukan melalui teknik sampling di setiap batch produksi dengan hasil sebagai berikut:
Kadar Vitamin C (mg/200 mL)
- 1100
- 1100
- 1150
- 1100
- 1050
- 1150
- 1000
- 1050
- 1150
- 1100
- 1100
- 1100
- 1150
- 1200
- 1050
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, kita akan menentukan jenis data yang diperoleh.
Jenis Data: Rasio
Alasan
Berikut adalah penjelasan mengapa data ini termasuk dalam kategori data rasio:
- Definisi Data Rasio:
- Data rasio adalah data kuantitatif yang memiliki interval yang sama antara nilai-nilainya dan memiliki titik nol absolut yang menunjukkan ketiadaan nilai. Contoh dari data rasio adalah berat, tinggi, waktu, dan volume.
- Pengukuran Kuantitatif:
- Kadar vitamin C diukur dalam miligram (mg), yang merupakan pengukuran kuantitatif. Setiap angka menunjukkan jumlah pasti vitamin C dalam sampel, sehingga ini adalah data kuantitatif.
- Titik Nol Absolut:
- Data rasio memiliki titik nol yang absolut. Dalam konteks pengukuran vitamin C, nol mg menunjukkan ketiadaan asam askorbat dalam sampel. Tidak mungkin memiliki nilai negatif untuk kandungan vitamin C, karena nol merupakan titik terendah.
- Interval yang Konsisten:
- Jarak antara nilai-nilai dalam data ini konsisten. Misalnya, perbedaan antara 1100 mg dan 1050 mg sama dengan perbedaan antara 1150 mg dan 1100 mg, yaitu 50 mg.
- Operasi Matematis:
- Data rasio memungkinkan penggunaan operasi matematis seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Sebagai contoh, kita bisa menghitung rata-rata kandungan vitamin C dengan menjumlahkan semua nilai dan membaginya dengan jumlah sampel.
Kesimpulan
Data yang diperoleh dari pengamatan kadar vitamin C dalam minuman rasa jeruk adalah data rasio. Hal ini disebabkan oleh sifat kuantitatif pengukuran, adanya titik nol absolut yang menunjukkan ketiadaan, interval yang konsisten antara nilai-nilai, serta kemampuan untuk melakukan operasi matematis yang valid pada data tersebut.
Dengan jenis data ini, analis QC dapat melakukan berbagai analisis statistik untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Semoga penjelasan ini membantu teman-teman dalam memahami jenis data yang diperoleh dari pengamatan kandungan vitamin C. Tetap semangat belajar!