FOKUS.CO.ID – Dalam sebuah Perusahaan, kita tentu mengenal istilah Accounting dan Finance. Keduanya sering dianggap sama lantaran berada pada divisi yang sama yaitu Keuangan. Lebih dari itu, karyawan accounting maupun finance biasanya berasal dari bidang ilmu yang sama yaitu lulusan akuntansi. Tapi apakah benar keduanya sama?
Daftar Isi
Baca juga: Penyebab Uang Keluar Lagi Saat Setor Tunai di ATM BCA
Ternyata, accounting dan finance sebenarnya jelas berbeda. Meskipun keduanya sama-sama mengurus keuangan, tetapi masing-masing dari mereka memiliki tugas spesifik yang berbeda. Apa saja perbedaan tersebut?
Pengertian Accounting dan Finance
Sebelum membahas lebih jauh soal tugas accounting dan finance, ada baiknya kita mengetahui dahulu apa pengertian dari keduanya.
Accounting atau Akuntansi, dalam investopedia diartikan sebagai proses pencatatan transaksi keuangan yang sistematis dan komprehensif yang berkaitan dengan bisnis.
Akuntansi mengacu pada proses meringkas, menganalisa, dan melaporkan transaksi-transaksi kepada badan pengawas, regulator, dan entitas penagih pajak.
Sedangkan Finance atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai keuangan adalah ilmu dalam mengelola uang dan proses aktual untuk memperoleh dana yang mempengaruhi kehidupan setiap perusahaan.
Finance berhubungan dengan pengawasan, penciptaan dan studi keuangan, perbankan, kredit, investasi, aset, dan liabilitas yang membentuk sistem keuangan.
Perbedaan Pengertian Finance dan Accounting
Finance adalah bagian yang mengelola dan memegang uang secara langsung, baik dalam bentuk uang kartal maupun uang giral. Menurut Ridwan dan Inge, penulis buku Manajemen Keuangan, pengertian finance adalah seni dalam mengelola uang yang memengaruhi kehidupan setiap orang atau organisasi.
Sementara accounting adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi, serta menginterpretasikan aktivitas keuangan. Jika dilihat di Wikipedia, definisi accounting merupakan pengukuran, penjabaran, dan pemberian kepastian terhadap informasi keuangan yang akan membantu pimpinan dalam mengambil keputusan.
Baca juga: Cara Mengaktifkan NPWP yang Berstatus Non-Efektif
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa finance mengelola arus keluar dan masuk keuangan. Kemudian accounting mengolah data aktivitas keuangan tersebut dan menyajikannya dalam laporan keuangan.
Perbedaan Tugas Accounting dan Finance
Apa Perbedaan Finance dan Accounting di dalam Perusahaan. Setelah mengetahui pengertian masing-masing antara accounting dan finance. Maka sebenarnya kita sudah bisa melihat hal mendasar yang membedakan keduanya. Secara umum, berikut tugas dan tanggung jawab dari accounting dan finance.
1. Tugas Accounting
Meskipun mengatur keuangan perusahaan, tetapi pada bagian akuntansi tidak bersinggungan langsung dengan uang itu sendiri. Accounting hanya bertugas untuk memroses dan mengelola laporan keuangan dan mencatat transaksi dari bisnis. Setelah melakukan pencatatan, akuntan harus melakukan otorisasi di setiap divisi terkait.
Sebagai contoh, terdapat transkasi di bagian gudang maka akuntan harus melakukan otorisasi ke bagian marketing. Setelah itu, akuntan harus membuat laporan keuangan dengan memeriksa dan memastikan semua transaksi telah tercatat.
Baca juga: Kemenkeu Berhasil Ungkap Harta Wajib Pajak Sebesar Rp594,82 Triliun
Selain itu, bagian accounting juga memiliki tanggung jawab pada urusan pajak. Akuntan bertanggung jawab pada pengelolaan data keuangan perusahaan untuk memenuhi tujuan kualitatif perhitungan perpajakan. Akuntan juga harus bisa memberikan saran perencanaan finansial pada masa depan yang berdampak terhadap pajak.
2. Tugas Finance
Jika accounting tidak bersentuhan langsung dengan uang, maka bagian finance langsung bersentuhan dengan uang perusahaan itu sendiri. Finance akan lebih fokus dalam tugas dan tanggung jawab pencarian, pengelolaan, pengalokasian dana, dan melakukan pembayaran di perusahaan.
Selain itu, bagian finance juga bertanggung jawab untuk mengatur kebutuhan uang kas perusahaan dan memastikannya sesuai dengan pencatatan yang sudah dilakukan oleh bagian accounting. Ini artinya, seorang finance berhak untuk memegang uang perusahaan, termasuk untuk menerima dan mengeluarkan uang tersebut baik yang ada pada kas, bank, deposit, atau investasi.