FOKUS SEJARAH BANTEN – Masjid Baitul Arsy adalah masjid kuno yang terletak di kampung Pasir Angin, Kelurahan Pagerbatu, kecamatan Majasari, kabupaten Pandeglang, Banten. Masjid ini terbuat dari kayu dan masih berdiri kokoh selama ratusan tahun.
Daftar Isi
Sejarah Masjid Baitul Arsy
Masjid Baitul Arsy dibangun sekitar dua abad yang lalu dan dahulu digunakan sebagai tempat berkumpul para wali di masa penjajahan Belanda. Meskipun tidak ada yang tahu secara pasti kapan tepatnya masjid ini dibangun, namun menurut cerita yang beredar di masyarakat, masjid ini merupakan tempat berkumpulnya para Wali Songo.
Arsitektur Masjid
Bangunan Masjid Baitul Arsy masih alami dan terbuat dari kayu dengan atap tumpang tiga dari genteng press. Di puncak atap terdapat momolo bertumpang tiga yang menjadi ciri khas arsitektur masjid kuno ini. Warga sekitar tetap mempertahankan bentuk bangunan masjidnya yang sudah ada sejak lama.
Keunikan Ornamen Masjid
Daya tarik utama Masjid Baitul Arsy adalah ornamen masjid yang khas zaman dahulu. Ornamen ini menjadikan rasa penasaran masyarakat yang ingin mengetahui keindahan masjid kuno yang satu ini semakin meningkat. Ornamen tersebut mencakup lukisan-lukisan yang sangat khas pada zaman dahulu, termasuk di dalamnya terdapat banyak motif-motif Islami.
Kunjungan ke Masjid Baitul Arsy
Masjid Baitul Arsy menjadi tujuan wisata yang menarik bagi masyarakat lokal maupun dari luar daerah. Banyak orang yang datang berkunjung ke masjid ini untuk beribadah atau sekadar melihat keindahan arsitektur dan ornamen masjid yang khas. Bahkan, beberapa orang melakukan beri’tikaf di masjid ini.
Pemeliharaan Masjid Baitul Arsy
Warga sekitar sangat peduli dengan pemeliharaan Masjid Baitul Arsy, mereka berusaha menjaga keaslian bangunan dan ornamen masjid tersebut. Bangunan masjid hanya mengalami pergantian pada bagian atap saja, yakni pada tahun 1945 dengan menggunakan genteng yang awalnya menggunakan anyaman daun kelapa atau sering disebut hateup.
Kegiatan di Masjid Baitul Arsy
Selain menjadi tempat ibadah, Masjid Baitul Arsy juga sering digunakan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pengajian, tahlilan, dan acara pernikahan. Masjid ini menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat setempat.
Pemandangan di Sekitar Masjid Baitul Arsy
Kampung Pasir Angin, tempat berdirinya Masjid Baitul Arsy, berada di lereng gunung karang dan menjadi kampung tertinggi di Pandeglang.