Salah satu visi suatu sekolah yaitu menciptakan lulusan yang memiliki profil pelajar pancasila yang berjiwa gotong royong.
Aset yang dimiliki sekolah: 1. Prestasi akademik dan non akademik siswa 2. Ruang kelas dan toilet siswa sudah sesuai standar 3. Hubungan baik dengan Dinas Pendidikan dan stakeholder terkait 4. Keanekaragaman suku, ras, dan agama para siswa
Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencapai visi sekolah tersebut berdasarkan aset yang dimiliki sekolah yang mencerminkan pendekatan asset based thinking, adalah …
A. Kegiatan les tambahan dan kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan secara rutin
B. Rapat dengan komite sekolah dan stakeholder terkait pembiayaan sekolah secara rutin
C. Perayaan hari besar di sekolah secara rutin
D. IHT untuk guru terkait topik pembelajaran Sosial Emosional
E. Gotong royong kebersihan setiap hari Jumat di sekitar sekolah
Jawaban: E. Gotong royong kebersihan setiap hari Jumat di sekitar sekolah
Pembahasan
Asset-based thinking adalah pendekatan yang fokus pada kekuatan dan potensi yang sudah ada dalam komunitas, bukan pada kekurangannya. Dalam konteks pendidikan, pendekatan ini berfokus pada apa yang sudah dimiliki oleh sekolah dan masyarakat sekitar, dan bagaimana hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Melihat aset yang dimiliki oleh sekolah, seperti prestasi siswa, hubungan baik dengan stakeholder, dan keanekaragaman suku, ras, dan agama, maka kegiatan yang paling relevan dengan tujuan menciptakan profil pelajar Pancasila yang berjiwa gotong royong adalah kegiatan gotong royong kebersihan setiap hari Jumat di sekitar sekolah. Kegiatan ini:
- Menggunakan aset yang ada, yaitu hubungan baik dengan siswa dan keberagaman yang ada di sekolah, untuk membangun rasa kebersamaan dan kerja sama antar siswa.
- Mendorong nilai gotong royong, yang merupakan nilai penting dalam Pancasila, dengan melibatkan seluruh warga sekolah dalam kegiatan kebersihan, baik itu guru, siswa, maupun pihak lainnya.
- Memberikan dampak positif, yakni menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, serta menanamkan kebiasaan baik yang akan membawa dampak jangka panjang bagi karakter siswa.
Kenapa Pilihan Lain Tidak Tepat?
- A. Kegiatan les tambahan dan kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan secara rutin: Kegiatan ini berfokus pada pengembangan akademik dan non-akademik, namun tidak langsung mencerminkan nilai gotong royong yang merupakan bagian dari profil pelajar Pancasila.
- B. Rapat dengan komite sekolah dan stakeholder terkait pembiayaan sekolah secara rutin: Rapat ini lebih terkait dengan manajemen sekolah dan pembiayaan, dan tidak mencerminkan pengembangan karakter gotong royong siswa secara langsung.
- C. Perayaan hari besar di sekolah secara rutin: Meskipun perayaan hari besar penting untuk memperkenalkan berbagai nilai, hal ini lebih berfokus pada aspek kultural dan kurang menekankan pada kerja sama yang konkret di antara siswa dalam kegiatan sehari-hari.
- D. IHT untuk guru terkait topik pembelajaran Sosial Emosional: IHT (In-House Training) ini penting untuk pengembangan profesionalisme guru, tetapi tidak langsung mengarah pada pencapaian visi sekolah terkait profil pelajar Pancasila yang berjiwa gotong royong.
Kesimpulan
Jawaban yang tepat adalah E. Gotong royong kebersihan setiap hari Jumat di sekitar sekolah. Kegiatan ini secara langsung mencerminkan asset-based thinking dengan memanfaatkan aset yang dimiliki sekolah, serta membantu menanamkan nilai gotong royong yang esensial dalam membentuk karakter siswa sesuai dengan profil pelajar Pancasila. FOKUS pada kegiatan yang melibatkan seluruh komunitas sekolah, baik guru, siswa, maupun masyarakat sekitar, untuk menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan bersinergi.