PT.Kakimu Adalah Produsen Rak Sepatu Pada akhir tahun

PT.Kakimu adalah produsen rak sepatu. Pada akhir tahun 2023, perusahaan ini menyusun anggaran operasional untuk tahun 2024.

PT. Kakimu adalah perusahaan yang bergerak dalam produksi rak sepatu. Menjelang akhir tahun 2023, perusahaan ini menyusun anggaran operasional untuk tahun 2024. Proses ini sangat penting bagi PT. Kakimu untuk mempersiapkan strategi bisnis serta menghitung proyeksi laba yang diharapkan.

Baca juga:

Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang bagaimana PT. Kakimu menyusun anggaran laba menggunakan metode a posteriori. Bagi para guru, pengajar, atau orang tua yang ingin memahami topik ini secara lebih mendalam, artikel ini dirancang dengan bahasa yang lugas dan terstruktur.

Apa Itu Metode A Posteriori?

Menurut jurnal Politeknik Pratama, metode a posteriori merupakan pendekatan di mana anggaran penjualan digunakan sebagai dasar dalam menyusun anggaran operasional. Dengan kata lain, perkiraan penjualan menjadi fondasi utama dalam menyusun berbagai komponen biaya lainnya.

Contoh Penyusunan Anggaran Laba PT. Kakimu

Berikut ini adalah contoh soal dan cara penyusunan anggaran laba PT. Kakimu dengan menggunakan metode a posteriori.

Soal

PT. Kakimu adalah produsen rak sepatu. Pada akhir tahun 2023, perusahaan ini menyusun anggaran operasional untuk tahun 2024.

Dari anggaran operasional yang telah disusun, dapat diringkas beberapa hal penting sebagai berikut:

  • Perusahaan berencana menjual sebanyak 7.000 unit rak dengan harga jual Rp 450.000 per unit.
  • Biaya bahan baku dianggarkan sebesar Rp 960.000.000.
  • Biaya tenaga kerja langsung dianggarkan sebesar Rp 320.000.000.
  • Biaya overhead dianggarkan sebesar Rp 240.000.000.
  • Biaya operasional dianggarkan sebesar Rp 248.000.000 untuk biaya pemasaran serta Rp 230.000.000 untuk biaya administrasi dan umum.
  • Nilai persediaan awal diperkirakan sebesar Rp 90.000.000 dan persediaan akhir sebesar Rp 115.000.000.
BACA JUGA :  Seorang Mahasiswa, Berencana untuk Membeli Laptop

Berdasarkan data di atas, susunlah anggaran laba PT. Kakimu dengan metode a posteriori!

Jawaban

Untuk menyusun anggaran laba, kita akan mengikuti langkah-langkah perhitungan yang terstruktur.

1. Menghitung Pendapatan Penjualan

  • Jumlah unit yang dijual = 7.000 unit
  • Harga jual per unit = Rp 450.000

Pendapatan Penjualan = 7.000 unit x Rp 450.000 = Rp 3.150.000.000

2. Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

  • Biaya bahan baku = Rp 960.000.000
  • Biaya tenaga kerja langsung = Rp 320.000.000
  • Biaya overhead = Rp 240.000.000

Langkah pertama adalah menghitung Biaya Produksi:

Biaya Produksi = Rp 960.000.000 + Rp 320.000.000 + Rp 240.000.000 = Rp 1.520.000.000

Kemudian, kita menghitung Barang dalam Proses (BPP):

BPP = Biaya Produksi + Persediaan Awal – Persediaan Akhir
BPP = Rp 1.520.000.000 + Rp 90.000.000 – Rp 115.000.000 = Rp 1.495.000.000

Karena diasumsikan seluruh produksi terjual, maka HPP adalah sama dengan BPP:

HPP = Rp 1.495.000.000

3. Menghitung Beban Operasional

  • Biaya pemasaran = Rp 248.000.000
  • Biaya administrasi dan umum = Rp 230.000.000

Total Beban Operasional = Rp 248.000.000 + Rp 230.000.000 = Rp 478.000.000

4. Menghitung Laba Kotor dan Laba Bersih

  • Laba Kotor = Pendapatan Penjualan – HPP
    Laba Kotor = Rp 3.150.000.000 – Rp 1.495.000.000 = Rp 1.655.000.000
  • Laba Bersih = Laba Kotor – Total Beban Operasional
    Laba Bersih = Rp 1.655.000.000 – Rp 478.000.000 = Rp 1.177.000.000

Anggaran Laba Rugi PT. Kakimu (Metode A Posteriori)

Keterangan Jumlah (Rp)
Pendapatan Penjualan Rp 3.150.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp 1.495.000.000
Laba Kotor Rp 1.655.000.000
Biaya Operasional Rp 478.000.000
Laba Bersih Rp 1.177.000.000

Berdasarkan anggaran yang disusun, PT. Kakimu diperkirakan akan memperoleh laba bersih sebesar Rp 1.177.000.000 pada tahun 2024. Nilai ini merupakan hasil akhir dari perhitungan menyeluruh yang melibatkan berbagai komponen biaya dan pendapatan.

BACA JUGA :  Bagaimana IDB Menerapkan Sistem Syariah dalam Seluruh Kegiatan Pembiayaannya

Baca juga:

Kesimpulan

Dalam menyusun anggaran laba, metode a posteriori menggunakan anggaran penjualan sebagai landasan. Hal ini membantu perusahaan seperti PT. Kakimu untuk lebih akurat dalam memprediksi laba dan mengontrol berbagai biaya yang terkait. Dengan demikian, FOKUS merekomendasikan agar perusahaan memahami pentingnya penyusunan anggaran secara sistematis, terutama dengan memperhitungkan penjualan terlebih dahulu.

Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan bagi pengajar, orang tua siswa, serta siapa saja yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang topik ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *