Dalam artikel ini, FOKUS akan membahas perhitungan goodwill dan kepentingan nonpengendali dalam konteks akuisisi antara PT Kaist dan PT None. Pemahaman mengenai dua komponen ini sangat penting bagi pengajar, guru, dan orang tua siswa dalam mendalami akuntansi dan penyusunan laporan keuangan konsolidasi.
Daftar Isi:
Soal
Pada tanggal 1 Januari 2024, PT Kaist. mengakuisisi 80 persen kepemilikan di PT None. dengan harga Rp1.600.000.000.
Aset bersih PT None pada tanggal ini adalah Rp1.800.000.000.
Selama tahun 2024, PT None. melaporkan laba bersih sebesar Rp600.000.000 dan mengumumkan dividen sebesar Rp300.000.000.
Nilai wajar aset bersih PT None sama dengan nilai buku pada tanggal 1 Januari 2024.
A) Hitung goodwill yang harus dilaporkan dalam neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2024.
B) Hitung kepentingan nonpengendali yang harus dilaporkan dalam neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2014!
Pengantar Akuisisi dan Kepentingan Nonpengendali
Pada tanggal 1 Januari 2024, PT Kaist mengakuisisi 80% kepemilikan di PT None dengan harga Rp1.600.000.000. Akuisisi adalah proses pengambilalihan satu perusahaan oleh perusahaan lain, di mana perusahaan induk (PT Kaist) mengambil kendali atas perusahaan anak (PT None).
Nilai aset bersih PT None pada tanggal akuisisi adalah sebesar Rp1.800.000.000. Selama tahun 2024, PT None melaporkan laba bersih sebesar Rp600.000.000 dan mengumumkan dividen sebesar Rp300.000.000.
Nilai wajar aset bersih PT None dianggap sama dengan nilai buku pada tanggal 1 Januari 2024, yang menjadi dasar perhitungan goodwill dan kepentingan nonpengendali.
A. Menghitung Goodwill pada 31 Desember 2024
Rumus Perhitungan Goodwill
Goodwill adalah selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diakuisisi. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung goodwill:
- Harga perolehan: Rp1.600.000.000
- Nilai wajar aset bersih (NBAB): Rp1.800.000.000
- Karena PT Kaist hanya mengakuisisi 80%, maka nilai wajar aset bersih yang dimiliki PT Kaist adalah Rp1.800.000.000 x 80% = Rp1.440.000.000.
- Goodwill:
Goodwill=HargaPerolehan−NilaiWajarAsetBersih(80Goodwill = Harga Perolehan – Nilai Wajar Aset Bersih (80%) Goodwill=Rp1.600.000.000−Rp1.440.000.000=Rp160.000.000Goodwill = Rp1.600.000.000 – Rp1.440.000.000 = Rp160.000.000
Jadi, goodwill yang dilaporkan dalam neraca konsolidasi pada 31 Desember 2024 adalah Rp160.000.000.
B. Menghitung Kepentingan Nonpengendali pada 31 Desember 2024
Kepentingan nonpengendali (KNP) adalah bagian ekuitas perusahaan anak yang tidak dimiliki oleh perusahaan induk. Karena PT Kaist mengakuisisi 80% kepemilikan, maka 20% sisanya dianggap sebagai kepentingan nonpengendali.
Langkah Perhitungan Kepentingan Nonpengendali
- Laba bersih PT None: Rp600.000.000
- Bagian laba bersih nonpengendali: Rp600.000.000 x 20% = Rp120.000.000
- Dividen yang diumumkan: Rp300.000.000
- Bagian dividen nonpengendali: Rp300.000.000 x 20% = Rp60.000.000
- Nilai buku kepentingan nonpengendali awal: Rp1.800.000.000 x 20% = Rp360.000.000
- Perhitungan kepentingan nonpengendali akhir tahun:
KNPAkhirTahun=NilaiBukuKNPAwal+BagianLabaBersihNonpengendali−BagianDividenNonpengendaliKNP Akhir Tahun = Nilai Buku KNP Awal + Bagian Laba Bersih Nonpengendali – Bagian Dividen Nonpengendali KNPAkhirTahun=Rp360.000.000+Rp120.000.000−Rp60.000.000=Rp420.000.000KNP Akhir Tahun = Rp360.000.000 + Rp120.000.000 – Rp60.000.000 = Rp420.000.000
Jadi, kepentingan nonpengendali yang harus dilaporkan dalam neraca konsolidasi pada 31 Desember 2024 adalah Rp420.000.000.
Kesimpulan
Setelah melalui berbagai langkah perhitungan, kita mendapatkan hasil berikut:
- Goodwill yang dilaporkan dalam neraca konsolidasi pada 31 Desember 2024 adalah sebesar Rp160.000.000.
- Kepentingan nonpengendali yang dilaporkan pada tanggal yang sama adalah Rp420.000.000.
Demikian perhitungan goodwill dan kepentingan nonpengendali dalam konteks akuisisi PT Kaist terhadap PT None. Perhitungan ini penting untuk dipahami oleh guru, pengajar, dan orang tua siswa agar lebih memahami proses konsolidasi keuangan perusahaan.
FOKUS mengingatkan bahwa pemahaman mendalam tentang konsep-konsep ini akan membantu dalam membuat laporan keuangan yang transparan dan sesuai standar akuntansi.