13. Contoh Hikayat Roro Jonggrang
Hikayat adalah salah satu jenis karya sastra klasik yang kaya akan nilai sejarah dan moral. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai hikayat Roro Jonggrang, salah satu cerita rakyat yang berasal dari Jawa Tengah. Cerita ini tidak hanya menarik untuk dibaca, tetapi juga memiliki banyak pelajaran yang berharga. Selain itu, kita juga akan menyertakan kunci jawaban untuk membantu siswa dalam memahami pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 10.
Daftar Isi:
1. Ringkasan Hikayat Roro Jonggrang
Cerita Roro Jonggrang berawal dari sebuah kerajaan besar bernama Prambanan. Kerajaan ini hidup dalam ketenteraman dan kedamaian hingga suatu hari diserang oleh negeri Pengging. Penyerangan ini mengubah nasib kerajaan Prambanan yang damai menjadi penuh ketidakpastian.
2. Latar Belakang Cerita
Kerajaan Prambanan
Kerajaan Prambanan adalah sebuah kerajaan yang makmur dan tenteram. Namun, kedamaian ini tidak bertahan lama karena kerajaan tersebut diserang oleh pasukan Pengging yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso.
3. Penaklukan Kerajaan Prambanan
Pasukan Pengging yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso berhasil menaklukkan kerajaan Prambanan. Setelah menguasai Prambanan, Bandung Bondowoso dikenal sebagai penguasa yang kejam dan suka memerintah dengan keras.
4. Perkenalan dengan Roro Jonggrang
Bandung Bondowoso kemudian tertarik pada Roro Jonggrang, putri Raja Prambanan yang terkenal dengan kecantikannya. Bondowoso ingin menjadikan Roro Jonggrang sebagai permaisurinya.
Permintaan Bandung Bondowoso
Esok harinya, Bandung Bondowoso mendekati Roro Jonggrang dan mengajukan permintaan. “Kamu cantik sekali, maukah kau menjadi permaisuriku?” tanya Bandung Bondowoso. Permintaan ini membuat Roro Jonggrang terkejut dan kebingungan.
5. Kebingungan Roro Jonggrang
Roro Jonggrang merasa terpojok dengan permintaan Bondowoso. Ia menyadari bahwa menolak akan berisiko membahayakan keluarganya dan rakyat Prambanan, namun ia juga tidak ingin menjadi permaisuri dari seorang yang tidak dicintainya.
Roro Jonggrang Mengajukan Syarat
Akhirnya, Roro Jonggrang mendapatkan ide untuk mengajukan syarat yang sulit dipenuhi oleh Bandung Bondowoso. Ia meminta Bondowoso untuk membuatkan seribu candi dalam waktu semalam. Bandung Bondowoso setuju dengan syarat tersebut meskipun terkejut.
6. Bantuan Pasukan Jin
Bandung Bondowoso Memanggil Pasukan Jin
Untuk memenuhi syarat tersebut, Bandung Bondowoso memanggil pasukan jin untuk membantunya. Dengan bantuan jin, pembangunan seribu candi berjalan dengan cepat.
7. Akal Roro Jonggrang
Roro Jonggrang Mencari Akal
Melihat pembangunan candi yang hampir selesai, Roro Jonggrang merasa cemas. Ia kemudian meminta para dayang untuk membakar jerami dan menumbuk lesung, membuat suasana seolah-olah fajar telah tiba.
8. Kepanikan Pasukan Jin
Pasukan Jin Tertipu
Melihat langit yang memerah dan mendengar suara hiruk pikuk, pasukan jin mengira fajar sudah tiba. Mereka segera menghentikan pekerjaan mereka dan pergi, meninggalkan pembangunan candi yang belum selesai.
9. Kegagalan Bandung Bondowoso
Roro Jonggrang Menghitung Candi
Paginya, Bandung Bondowoso mengajak Roro Jonggrang ke tempat candi. Roro Jonggrang menghitung jumlah candi dan menemukan bahwa jumlahnya hanya 999 buah. Dengan demikian, Bandung Bondowoso gagal memenuhi syarat yang diajukan oleh Roro Jonggrang.
10. Kemarahan Bandung Bondowoso
Bandung Bondowoso sangat murka mengetahui bahwa ia gagal memenuhi syarat. Dalam kemarahannya, ia mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung batu untuk melengkapi jumlah candi yang kurang.
11. Candi Roro Jonggrang
Candi di Prambanan
Hingga kini, candi-candi tersebut masih berdiri di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, dan dikenal dengan sebutan Candi Roro Jonggrang.
Analisis Tema dan Pesan Moral
Tema
- Kepemimpinan dan Kekuasaan: Cerita ini menggambarkan bagaimana kekuasaan yang disalahgunakan dapat membawa kehancuran dan ketidakbahagiaan.
- Kecerdikan dan Kebijaksanaan: Roro Jonggrang menunjukkan kecerdikan dalam menghadapi situasi yang sulit.
Pesan Moral
- Kekuatan Cinta dan Pengorbanan: Cerita ini mengajarkan bahwa cinta yang sejati tidak dapat dipaksakan, dan pengorbanan untuk melindungi orang yang kita cintai adalah hal yang mulia.
- Kepintaran Menghadapi Kesulitan: Roro Jonggrang menunjukkan bahwa dengan kecerdikan, seseorang dapat menghadapi dan mengatasi rintangan yang besar.
Kesimpulan
Cerita Hikayat Roro Jonggrang adalah salah satu contoh hikayat yang kaya akan nilai moral dan petualangan seru. Melalui cerita ini, siswa dapat belajar tentang kepemimpinan, kecerdikan, dan pengorbanan. Dengan mempelajari berbagai jenis hikayat, siswa dapat memperkaya pengetahuan mereka tentang sastra dan budaya Melayu.
Selanjutnya: Hikayat Si Miskin