a. Buatlah anggaran untuk 3 level output, yaitu 2.000, 2.500 dan 3.000 unit!
Daftar Isi:
2.000 Unit
- Bahan baku langsung: 2 kg @Rp120 per kg = Rp240 per unit
- Tenaga kerja langsung: 1 jam @Rp12.000 = Rp12.000 per unit
- Overhead variabel: 1 jam @Rp3.000 = Rp3.000 per unit
- Overhead tetap: Rp8.500.000 / 4.500 unit = Rp1.888,89 per unit
Total biaya per unit: Rp240 + Rp12.000 + Rp3.000 + Rp1.888,89 = Rp17.128,89
Total biaya untuk 2.000 unit: Rp17.128,89 x 2.000 = Rp34.257.780
2.500 Unit
- Bahan baku langsung: 2 kg @Rp120 per kg = Rp240 per unit
- Tenaga kerja langsung: 1 jam @Rp12.000 = Rp12.000 per unit
- Overhead variabel: 1 jam @Rp3.000 = Rp3.000 per unit
- Overhead tetap: Rp8.500.000 / 4.500 unit = Rp1.888,89 per unit
Total biaya per unit: Rp240 + Rp12.000 + Rp3.000 + Rp1.888,89 = Rp17.128,89
Total biaya untuk 2.500 unit: Rp17.128,89 x 2.500 = Rp42.822.225
3.000 Unit
- Bahan baku langsung: 2 kg @Rp120 per kg = Rp240 per unit
- Tenaga kerja langsung: 1 jam @Rp12.000 = Rp12.000 per unit
- Overhead variabel: 1 jam @Rp3.000 = Rp3.000 per unit
- Overhead tetap: Rp8.500.000 / 4.500 unit = Rp1.888,89 per unit
Total biaya per unit: Rp240 + Rp12.000 + Rp3.000 + Rp1.888,89 = Rp17.128,89
Total biaya untuk 3.000 unit: Rp17.128,89 x 3.000 = Rp51.386.670
b. Jika data yang diambil untuk unit yang dianggarkan akan diproduksi sebesar 3.000 unit, dan pada saat realisasi, unit yang diproduksi sebenarnya sebesar 4.500 unit. Buatlah laporan penilaian kinerja berdasarkan level produksi yang dianggarkan (anggaran statis)! Dan jelaskan makna dari masing-masing hasil varians tersebut (favorable atau unfavourable)!
Laporan Penilaian Kinerja Berdasarkan Level Produksi yang Dianggarkan (Anggaran Statis)
Perhitungan Varians
Jika produksi sebenarnya adalah 4.500 unit, sementara anggaran untuk 3.000 unit, maka:
- Varians Anggaran: Total biaya aktual – Total biaya dianggarkan
(Rp51.386.670 – Rp34.257.780) = Rp17.128.890 (Unfavourable) - Varians Efisiensi: (Total biaya aktual – Total biaya dianggarkan) / Total biaya dianggarkan
(Rp17.128.890 / Rp34.257.780) = 0.5 (Unfavourable)
Interpretasi Hasil Varians
- Varians Anggaran yang Unfavourable menunjukkan bahwa biaya aktual lebih tinggi dari biaya yang dianggarkan.
- Varians Efisiensi yang Unfavourable menunjukkan bahwa biaya per unit produksi lebih tinggi dari yang dianggarkan.
Hal ini dapat disebabkan oleh peningkatan harga bahan baku, kenaikan upah tenaga kerja, atau faktor lain yang mengakibatkan biaya produksi yang lebih tinggi dari perkiraan.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apa yang dimaksud dengan data anggaran master dari PT. Melati?
Data anggaran master dari PT. Melati adalah rencana keuangan yang merinci semua biaya yang diantisipasi untuk produksi. Ini mencakup bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel, dan overhead tetap, berdasarkan tingkat produksi yang dianggarkan sebesar 4.500 unit.
Mengapa tingkat produksi yang dianggarkan sebesar 4.500 unit penting?
Tingkat produksi yang dianggarkan sebesar 4.500 unit penting karena memberikan dasar bagi PT. Melati untuk merencanakan dan mengalokasikan sumber daya secara efektif. Ini membantu dalam mengukur kinerja produksi dan menentukan apakah perusahaan dapat mencapai target produksinya dengan biaya yang telah dianggarkan.
Bagaimana cara menghitung anggaran untuk berbagai level output?
Untuk menghitung anggaran untuk berbagai level output, kita perlu menentukan biaya per unit untuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel, dan overhead tetap. Kemudian, kalikan biaya per unit dengan jumlah unit yang diproduksi. Contohnya, untuk 2.000 unit, total biaya dihitung dengan mengalikan biaya per unit dengan 2.000.
Apa yang dimaksud dengan anggaran statis?
Anggaran statis adalah anggaran yang dibuat berdasarkan tingkat output yang dianggarkan, tanpa mempertimbangkan perubahan dalam volume produksi aktual. Ini digunakan untuk membandingkan biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual dan mengidentifikasi varians kinerja.
Bagaimana cara menganalisis varians anggaran?
Untuk menganalisis varians anggaran, hitung perbedaan antara biaya aktual dan biaya yang dianggarkan. Jika biaya aktual lebih tinggi dari biaya yang dianggarkan, hasilnya adalah varians unfavorable. Sebaliknya, jika biaya aktual lebih rendah, variansnya favorable. Ini membantu mengidentifikasi area di mana perusahaan melebihi atau berada di bawah anggaran.
Apa yang dimaksud dengan varians efisiensi?
Varians efisiensi mengukur seberapa efektif biaya per unit produksi dibandingkan dengan anggaran yang dianggarkan. Jika biaya per unit aktual lebih tinggi dari biaya yang dianggarkan, variansnya unfavorable. Ini bisa disebabkan oleh peningkatan harga bahan baku atau biaya tenaga kerja.
Mengapa penting untuk membuat anggaran untuk berbagai level output?
Membuat anggaran untuk berbagai level output penting untuk memahami bagaimana perubahan dalam volume produksi mempengaruhi total biaya. Ini membantu perusahaan untuk merencanakan dan menyesuaikan strategi keuangan mereka berdasarkan tingkat produksi yang berbeda.
Bagaimana PT. Melati menentukan biaya per unit untuk overhead tetap?
PT. Melati menentukan biaya per unit untuk overhead tetap dengan membagi total overhead tetap dengan jumlah unit yang dianggarkan. Ini memberikan estimasi biaya overhead tetap per unit produksi, yang digunakan untuk menghitung total biaya produksi pada berbagai level output.
Apa yang menyebabkan varians anggaran yang tidak menguntungkan?
Varians anggaran yang tidak menguntungkan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti peningkatan harga bahan baku, kenaikan upah tenaga kerja, atau peningkatan biaya overhead. Ini menunjukkan bahwa biaya aktual melebihi biaya yang dianggarkan, yang bisa mengindikasikan ineffisiensi atau perubahan kondisi pasar.
Bagaimana cara PT. Melati mengelola biaya produksi yang lebih tinggi dari yang dianggarkan?
PT. Melati dapat mengelola biaya produksi yang lebih tinggi dari yang dianggarkan dengan mengidentifikasi penyebab varians, seperti peningkatan harga bahan baku atau inefisiensi tenaga kerja, dan mengambil tindakan korektif. Ini bisa termasuk negosiasi harga bahan baku, peningkatan efisiensi produksi, atau penyesuaian strategi anggaran di masa mendatang.
Kesimpulan
Berikut informasi dari PT. Melati: data anggaran master data aktual tingkat produksi yang dianggarkan: 4.500 unit memberikan wawasan yang mendalam tentang pentingnya manajemen anggaran dalam proses produksi. Dengan memahami bagaimana menghitung anggaran untuk berbagai level output dan menganalisis kinerja berdasarkan anggaran statis, perusahaan dapat mengidentifikasi varians kinerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya produksi. Analisis yang teliti ini membantu PT. Melati dalam mengelola sumber daya secara efektif dan membuat keputusan strategis yang lebih baik untuk mencapai efisiensi operasional. Semoga artikel ini membantu Anda dalam memahami konsep penting ini dan menerapkannya dalam praktek bisnis Anda.***