BantenCilegonTravel

Misteri Situ Rawa Arum: Danau Harum di Tengah Kota Industri Cilegon

×

Misteri Situ Rawa Arum: Danau Harum di Tengah Kota Industri Cilegon

Sebarkan artikel ini
Sejarah Asal Usul Nama Banten: Mengungkap Jejak Kemilau Sejarah Nusantara
Sejarah Berdirinya dan Asal Usul Nama Banten

Cilegon, yang dikenal sebagai kota industri, menyimpan rahasia keindahan alam yang tersembunyi. Salah satu permata tersembunyi tersebut adalah Situ Rawa Arum, sebuah danau yang memancarkan aroma harum, menambah daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan keindahan alam di luar aktivitas industri. Artikel ini akan membahas asal usul, daya tarik, dan legenda dari Situ Rawa Arum, sebuah destinasi wisata unik di Cilegon.

Pesona Alam Situ Rawa Arum

Terletak di Kecamatan Grogol, tepatnya di Lingkungan Tegalwangi, Kelurahan Rawa Arum, Situ Rawa Arum menawarkan pemandangan alam yang memukau. Dengan luas mencapai 10 hektar, danau ini menyajikan panorama yang dikelilingi oleh perbukitan dan pegunungan, menciptakan suasana yang tenang dan damai.

Keistimewaan Situ Rawa Arum adalah udaranya yang relatif sejuk dan segar, jauh dari polusi kota. Hal ini membuatnya menjadi lokasi ideal untuk relaksasi dan melarikan diri dari kesibukan sehari-hari. Keberadaan danau ini menambah daftar tempat wisata alam di Cilegon, menawarkan pengalaman yang berbeda dari kunjungan industri yang biasanya menjadi tujuan utama.

Legenda dan Sejarah Situ Rawa Arum

Asal Usul Nama Situ Rawa Arum

Nama “Situ Rawa Arum” bukanlah tanpa alasan. Danau ini dikenal dengan bau harumnya yang khas, yang diduga berasal dari vegetasi teratai putih yang tumbuh subur di atas permukaan air. Menurut legenda, nama ini diberikan oleh Ki Ageng Ireng, pemimpin Desa Telaga yang merupakan cikal bakal Kelurahan Rawa Arum saat ini.

Dampak Letusan Gunung Krakatau

Sejarah mencatat bahwa Desa Telaga, yang berada di bawah kepemimpinan Ki Ageng Ireng, mengalami bencana besar akibat letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883. Letusan tersebut merupakan salah satu yang paling dahsyat dalam sejarah, menyebabkan tsunami setinggi 40 meter yang menyapu sebagian besar wilayah di sekitar Selat Sunda, termasuk Desa Telaga.

BACA JUGA:  3 Cara Cek Hasil Seleksi SPMB Banten 2025, Mudah dan Praktis Lewat Website hingga Aplikasi

Bencana tersebut memaksa penduduk Desa Telaga untuk mengungsi ke Pegunungan Merak. Setelah tiga minggu, ketika ancaman tsunami surut, mereka kembali hanya untuk menemukan desa mereka telah berubah menjadi sebuah danau air asin yang luas.

Perubahan Menjadi Danau Air Tawar

Seiring waktu, air asin tersebut berangsur-angsur berubah menjadi tawar, dan danau ini mulai ditumbuhi teratai putih yang mengeluarkan aroma harum, terutama saat malam hari. Aroma inilah yang menjadi ciri khas danau ini, dan alasan di balik nama “Rawa Arum,” yang berarti “rawa harum.”

Pengembangan dan Potensi Wisata

Meski berada di dekat pemukiman penduduk, Situ Rawa Arum kurang dikenal luas sebagai destinasi wisata. Namun, seiring kesadaran pemerintah setempat akan potensi wisata yang dimilikinya, berbagai pengembangan telah dilakukan untuk meningkatkan daya tarik dan aksesibilitasnya.

Fasilitas dan Akses

Pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas di sekitar danau, termasuk:

  • Area parkir yang luas.
  • Tempat ibadah untuk pengunjung.
  • Tempat duduk dan area istirahat.
  • Warung makanan dan minuman yang menyajikan kuliner lokal.

Selain itu, akses menuju Situ Rawa Arum juga telah diperbaiki dengan adanya papan penunjuk jalan dan transportasi umum yang memadai. Wisatawan yang datang dari luar kota dapat dengan mudah mencapai lokasi ini menggunakan bus atau angkutan kota menuju terminal Kecamatan Purwakarta, kemudian melanjutkan perjalanan dengan ojek.

Daya Tarik Wisata

Pengembangan fasilitas dan akses yang lebih baik telah menunjukkan hasil yang positif. Situ Rawa Arum kini semakin dikenal sebagai tempat wisata yang menawarkan:

  • Keindahan alam yang eksotis.
  • Suasana tenang dan damai.
  • Relaksasi dari kesibukan kota.

Menariknya, pengunjung dapat menikmati semua ini tanpa biaya masuk, menjadikannya pilihan yang populer di kalangan warga Cilegon dan sekitarnya, baik pada hari biasa maupun saat liburan.

BACA JUGA:  Kamus Bahasa Jawa Serang Banten Online Lengkap A-Z

Menyimpan Kekayaan Alam dan Budaya

Situ Rawa Arum bukan hanya sekadar danau dengan keindahan visual dan aroma yang khas. Danau ini juga menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang dapat menambah wawasan dan pemahaman tentang warisan lokal.

Kisah legenda dan sejarah yang melingkupinya membuat Situ Rawa Arum menjadi lebih dari sekadar destinasi wisata. Tempat ini adalah saksi bisu dari perubahan alam dan peristiwa sejarah yang membentuk wilayah Cilegon hingga hari ini.

Kesimpulan

Situ Rawa Arum merupakan salah satu keajaiban alam di Cilegon yang belum banyak diketahui orang. Dengan panorama yang menakjubkan, aroma yang khas, serta sejarah dan legenda yang menarik, danau ini menawarkan pengalaman yang unik bagi para wisatawan.

Dengan pengembangan yang terus dilakukan, Situ Rawa Arum memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Cilegon. Jadi, saat Anda merencanakan kunjungan ke kota ini, pastikan untuk menyempatkan waktu menikmati keindahan dan ketenangan yang ditawarkan oleh Situ Rawa Arum. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *