Berada pada level mana penerapan csr di lazada Soal Lengkap WARGA DEPOK DEMO GUDANG LAZADA, MINTA DANA CSR CUMA DIKASIH RP 100 RIBU
Warga Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat berunjuk rasa di depan salah satu gudang milik Lazada hari ini, Senin, 23 Januari 2023.
Mereka mendesak perusahaan mempekerjakan warga sekitar dan menggulirkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk lingkungan.
Baca juga: 4 Proses Terjadinya Keteraturan Sosial
Perwakilan pendemo, Heri Mustari mengatakan Lazada selama ini tidak pernah memberikan dana CSR ke masyarakat sekitar.
“Contohnya, kami mengirimkan proposal saja, mungkin proposal itu dibuang ke tempat sampah atau diabaikan”.
Heri menuturkan tidak pernah ada proposal warga yang direspons dengan baik oleh pihak Lazada “Kalaupun ada, itu cuma Rp100 ribu saja.”
“Kami ingin keberadaan Lazada di sini benar-benar membawa manfaat untuk warga dan lingkungan, seperti Posyandu, Karang Taruna, PKK dan sebagainya.”
Sedangkan Ahmad mengatakan “Warga tidak bisa menonton TV, air disedot habis-habisan, bising dan gangguan lainnya, warga malah menjadi penonton dan tidak ada kontribusinya untuk lingkungan.”
Berada pada level mana penerapan CSR di Lazada?
Contoh Jawaban
Pertanyaan mengenai “Berada Pada Level Mana Penerapan CSR di Lazada?” seringkali muncul dalam diskusi tentang tanggung jawab sosial perusahaan. Artikel ini akan mengulas tingkat penerapan CSR oleh Lazada dengan mempertimbangkan kasus terkini yang terjadi di Depok.
Demonstrasi Warga Depok Pada 23 Januari 2023, warga Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, melakukan demonstrasi di depan gudang Lazada. Mereka menuntut perusahaan untuk lebih melibatkan warga sekitar dan meningkatkan kontribusi Corporate Social Responsibility (CSR).
Kritik dari Warga Heri Mustari, perwakilan pendemo, menyatakan bahwa Lazada belum pernah memberikan kontribusi CSR yang berarti. Menurutnya, proposal yang diajukan oleh warga sering diabaikan, dan jika ada tanggapan, jumlahnya tidak signifikan, hanya Rp100 ribu.
Harapan Masyarakat Masyarakat setempat berharap keberadaan Lazada dapat memberikan manfaat nyata, seperti mendukung Posyandu, Karang Taruna, dan PKK. Ahmad, salah satu warga, menambahkan bahwa dampak negatif seperti kehilangan akses TV dan masalah lingkungan lainnya telah mengurangi kualitas hidup mereka.
Analisis Tingkat CSR Lazada Berdasarkan kasus yang ada, tampaknya Lazada belum mencapai tingkat CSR yang diharapkan oleh masyarakat. Demonstrasi tersebut mencerminkan ketidakpuasan atas dukungan CSR yang diberikan, termasuk dana yang dianggap tidak memadai.
Kesimpulan Dalam menilai “Berada Pada Level Mana Penerapan CSR di Lazada?”, dapat disimpulkan bahwa saat ini, Lazada masih perlu meningkatkan upaya CSR mereka untuk memenuhi ekspektasi dan kebutuhan masyarakat sekitar.***
Demikianlah ulasan mengenai Berada pada level mana penerapan csr di lazada. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan dan menjadi titik awal untuk perbaikan yang berkelanjutan.
Baca juga: 15 Contoh Konflik Sosial Bersifat Negatif di Masyarakat