Error ERR_CONNECTION_TIMED_OUT adalah salah satu masalah yang sering dialami oleh pengguna WordPress. Error ini menunjukkan bahwa browser tidak dapat terhubung dengan server website dalam waktu yang ditentukan. Biasanya, error ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti koneksi internet yang buruk, pengaturan proxy atau VPN yang salah, firewall atau antivirus yang menghalangi akses, server DNS yang bermasalah, atau skrip atau plugin WordPress yang tidak kompatibel.
Untuk mengatasi error ini, ada beberapa langkah yang bisa Anda coba, baik dari sisi browser maupun dari sisi website. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi error ERR_CONNECTION_TIMED_OUT di WordPress:
Daftar Isi
1. Cek Koneksi Internet Anda
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memastikan bahwa koneksi internet Anda stabil dan cepat. Jika koneksi internet Anda lemot atau terputus-putus, maka browser akan kesulitan untuk mengakses website yang Anda tuju. Anda bisa mencoba untuk restart router, menggunakan jaringan lain, atau menghubungi provider internet Anda jika masalah koneksi terus berlanjut.
2. Hapus Data Browsing Anda
Data browsing seperti cache, cookies, history, dan lain-lain bisa menumpuk di browser Anda dan menyebabkan error ERR_CONNECTION_TIMED_OUT. Untuk membersihkan data browsing Anda, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka browser Google Chrome dan klik ikon tiga titik di pojok kanan atas.
- Pilih Settings dan klik Privacy and security di menu sebelah kiri.
- Klik Clear browsing data dan pilih rentang waktu All time.
- Pastikan semua kotak tercentang dan klik Clear data.
3. Matikan Semua Pengaturan Proxy Server atau VPN
Proxy server atau VPN adalah layanan yang bisa membantu Anda mengakses website yang diblokir atau melindungi privasi Anda saat browsing. Namun, proxy server atau VPN juga bisa menjadi penyebab error ERR_CONNECTION_TIMED_OUT jika pengaturannya tidak sesuai atau mengganggu koneksi antara browser dan server website. Untuk menonaktifkan proxy server atau VPN, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka Control Panel dan pilih Network and Internet.
- Klik Internet Options dan buka tab Connections.
- Klik LAN settings dan hapus centang pada semua pengaturan proxy.
- Klik OK dan tutup jendela Internet Options.
Jika Anda menggunakan VPN, Anda bisa menonaktifkannya dari aplikasinya sendiri atau dari menu Settings > Network & Internet > VPN.
4. Matikan Sementara Firewall atau Antivirus
Firewall atau antivirus adalah program yang bisa melindungi komputer Anda dari serangan malware atau virus. Namun, firewall atau antivirus juga bisa secara tidak sengaja memblokir akses ke website tertentu jika menganggapnya sebagai ancaman. Untuk mengecek apakah firewall atau antivirus adalah penyebab error ERR_CONNECTION_TIMED_OUT, Anda bisa mencoba untuk menonaktifkannya sementara dan membuka website lagi.
Untuk menonaktifkan firewall di Windows 10, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka menu Start dan ketik firewall di kolom pencarian.
- Pilih Windows Defender Firewall dan klik Turn Windows Defender Firewall on or off di menu sebelah kiri.
- Pilih opsi Turn off Windows Defender Firewall (not recommended) untuk kedua jenis jaringan (private dan public).
- Klik OK dan tutup jendela Windows Defender Firewall.
Untuk menonaktifkan antivirus, Anda bisa mengikuti petunjuk dari aplikasi antivirus yang Anda gunakan.
5. Ubah Server DNS
DNS (Domain Name System) adalah sistem yang mengubah nama domain menjadi alamat IP agar browser bisa terhubung dengan server website. Jika server DNS yang Anda gunakan bermasalah atau tidak responsif, maka browser akan gagal untuk menemukan alamat IP dari website yang Anda tuju. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mencoba untuk mengubah server DNS Anda dengan server DNS publik, seperti Google DNS atau Cloudflare DNS.
Untuk mengubah server DNS di Windows 10, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka menu Start dan ketik network di kolom pencarian.
- Pilih Network status dan klik Change adapter options di menu sebelah kanan.
- Klik kanan pada jaringan yang Anda gunakan dan pilih Properties.
- Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan klik Properties.
- Pilih opsi Use the following DNS server addresses dan masukkan alamat DNS yang Anda inginkan. Misalnya, untuk Google DNS, masukkan 8.8.8.8 untuk Preferred DNS server dan 8.8.4.4 untuk Alternate DNS server.
- Klik OK dan tutup jendela Properties.
6. Flush DNS dan Perbarui IP Address
Jika mengubah server DNS tidak berhasil, Anda bisa mencoba untuk flush DNS dan memperbarui IP address Anda. Flush DNS adalah proses menghapus cache DNS yang tersimpan di komputer Anda agar browser bisa mendapatkan informasi DNS yang terbaru dari server. Memperbarui IP address adalah proses mengganti alamat IP yang diberikan oleh provider internet Anda agar browser bisa terhubung dengan server website dengan lebih baik.
Untuk melakukan flush DNS dan memperbarui IP address di Windows 10, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka menu Start dan ketik cmd di kolom pencarian.
- Klik kanan pada Command Prompt dan pilih Run as administrator.
- Ketik perintah berikut di jendela Command Prompt dan tekan Enter setelah setiap perintah:
ipconfig /release
ipconfig /all
ipconfig /flushdns
ipconfig /renew
- Tutup jendela Command Prompt.
7. Periksa Host File
Host file adalah file teks yang berisi pemetaan antara nama domain dan alamat IP. Host file bisa digunakan untuk memblokir akses ke website tertentu dengan cara mengarahkan nama domain ke alamat IP yang salah atau tidak ada. Jika host file Anda telah dimodifikasi oleh program tertentu atau oleh diri Anda sendiri, maka bisa jadi penyebab error ERR_CONNECTION_TIMED_OUT.
Untuk mengecek host file di Windows 10, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka menu Start dan ketik notepad di kolom pencarian.
- Klik kanan pada Notepad dan pilih Run as administrator.
- Di jendela Notepad, klik menu File > Open.
- Arahkan ke folder berikut: C:\Windows\System32\drivers\etc
- Ubah opsi Text Documents (*.txt) menjadi All Files (.).
- Pilih file bernama hosts dan klik Open.
Di dalam file hosts, perhatikan apakah ada baris yang berisi nama domain website yang ingin Anda akses. Jika ada, hapus baris tersebut atau tambahkan tanda pagar (#) di awal baris tersebut untuk menonaktifkannya. Misalnya, jika Anda ingin mengakses website example.com, hapus atau nonaktifkan baris seperti ini:
127.0.0.1 example.com
Simpan perubahan pada file hosts dan tutup Notepad.
8. Update Driver Adaptor Jaringan Komputer
Driver adaptor jaringan komputer adalah program yang mengatur komunikasi antara komputer dan jaringan internet. Jika driver adaptor jaringan komputer Anda sudah usang atau rusak, maka bisa menyebabkan error ERR_CONNECTION_TIMED_OUT saat browsing. Untuk memperbaiki masalah ini, Anda bisa mencoba untuk mengupdate driver adaptor jaringan komputer Anda dengan cara berikut:
- Buka menu Start dan ketik device manager di kolom pencarian.
- Pilih Device Manager dan klik panah di sebelah Network adapters untuk melihat daftar adaptor jaringan yang tersedia.
- Klik kanan pada adaptor jaringan yang Anda gunakan dan pilih Update driver.
- Pilih opsi Search automatically for updated driver software dan tunggu proses pencarian dan instalasi driver selesai.
- Restart komputer Anda.
Cara Mengatasi Error ERR_CONNECTION_TIMED_OUT di Website & Server
Jika Anda sudah mencoba semua cara di atas tapi error ERR_CONNECTION_TIMED_OUT masih muncul, maka kemungkinan masalahnya ada di sisi website atau server Anda. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan error ini di WordPress, seperti skrip yang tidak kompatibel, waktu eksekusi maksimum yang terlalu rendah, batas memori PHP yang terlalu kecil, atau plugin atau tema yang bermasalah. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi error ERR_CONNECTION_TIMED_OUT di website atau server Anda:
1. Nonaktifkan Semua Skrip Baru
Jika error terjadi setelah Anda memodifikasi skrip website, kode baru tersebut mungkin adalah penyebabnya. Skrip yang tidak kompatibel atau salah sintaks bisa menyebabkan website Anda tidak dapat berjalan dengan baik dan menghabiskan waktu eksekusi maksimum. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mencoba untuk menonaktifkan semua skrip baru yang Anda tambahkan atau mengembalikannya ke versi sebelumnya.
2. Periksa Maximum Execution Time
Maximum execution time atau waktu eksekusi maksimum adalah total seberapa lama sebuah skrip PHP bisa berjalan di website. Jika skrip PHP membutuhkan waktu lebih lama dari waktu eksekusi maksimum, maka browser akan menampilkan error ERR_CONNECTION_TIMED_OUT. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mencoba untuk meningkatkan nilai maximum execution time di file php.ini, .htaccess, atau wp-config.php.
Untuk mengubah nilai maximum execution time di file php.ini, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Akses file manager atau FTP client dan buka file php.ini di folder root website Anda.
- Cari baris yang berisi max_execution_time dan ubah nilainya menjadi lebih tinggi. Misalnya, jika nilainya 30 detik, ubah menjadi 60 detik.
- Simpan perubahan pada file php.ini dan restart server Anda.
Untuk mengubah nilai maximum execution time di file .htaccess, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Akses file manager atau FTP client dan buka file .htaccess di folder root website Anda.
- Tambahkan baris berikut di akhir file:
php_value max_execution_time 60
- Simpan perubahan pada file .htaccess dan refresh website Anda.
Untuk mengubah nilai maximum execution time di file wp-config.php, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Akses file manager atau FTP client dan buka file wp-config.php di folder root website Anda.
- Tambahkan baris berikut di atas baris yang berisi /* That’s all, stop editing! Happy publishing. */:
set_time_limit(60);
- Simpan perubahan pada file wp-config.php dan refresh website Anda.
3. Tingkatkan Batas Memori PHP
Batas memori PHP adalah jumlah memori maksimum yang bisa digunakan oleh skrip PHP di website. Jika skrip PHP membutuhkan memori lebih banyak dari batas memori PHP, maka browser akan menampilkan error ERR_CONNECTION_TIMED_OUT. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mencoba untuk meningkatkan nilai batas memori PHP di file php.ini, .htaccess, atau wp-config.php.
Untuk mengubah nilai batas memori PHP di file php.ini, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Akses file manager atau FTP client dan buka file php.ini di folder root website Anda.
- Cari baris yang berisi memory_limit dan ubah nilainya menjadi lebih tinggi. Misalnya, jika nilainya 128M, ubah menjadi 256M.
- Simpan perubahan pada file php.ini dan restart server Anda.
Untuk mengubah nilai batas memori PHP di file .htaccess, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Akses file manager atau FTP client dan buka file .htaccess di folder root website Anda.
- Tambahkan baris berikut di akhir file:
php_value memory_limit 256M
- Simpan perubahan pada file .htaccess dan refresh website Anda.
Untuk mengubah nilai batas memori PHP di file wp-config.php, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Akses file manager atau FTP client dan buka file wp-config.php di folder root website Anda.
- Tambahkan baris berikut di atas baris yang berisi /* That’s all, stop editing! Happy publishing. */:
define('WP_MEMORY_LIMIT', '256M');
- Simpan perubahan pada file wp-config.php dan refresh website Anda.
4. Nonaktifkan Plugin Sementara (WordPress)
Plugin adalah salah satu fitur yang membuat WordPress menjadi platform yang fleksibel dan powerful. Namun, plugin juga bisa menjadi penyebab error ERR_CONNECTION_TIMED_OUT jika plugin tersebut tidak kompatibel, tidak terupdate, atau bermasalah dengan plugin lain. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mencoba untuk menonaktifkan semua plugin sementara dan mengaktifkannya kembali satu per satu untuk menemukan plugin yang bermasalah.
Untuk menonaktifkan semua plugin sementara di WordPress, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Akses file manager atau FTP client dan buka folder wp-content di folder root website Anda.
- Ubah nama folder plugins menjadi plugins_old atau nama lain yang Anda inginkan.
- Refresh website Anda dan periksa apakah error sudah hilang.
- Jika error sudah hilang, ubah kembali nama folder plugins_old menjadi plugins.
- Akses dashboard WordPress Anda dan masuk ke menu Plugins.
- Aktifkan kembali plugin satu per satu sambil memeriksa website Anda setiap kali mengaktifkan plugin.
- Jika error muncul kembali setelah mengaktifkan plugin tertentu, maka plugin tersebut adalah penyebabnya. Anda bisa mencoba untuk menghapus, mengupdate, atau mengganti plugin tersebut dengan plugin lain yang serupa.
5. Gunakan Tema Default Sementara (WordPress)
Tema adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tampilan dan fungsi website WordPress Anda. Namun, tema juga bisa menjadi penyebab error ERR_CONNECTION_TIMED_OUT jika tema tersebut tidak kompatibel, tidak terupdate, atau bermasalah dengan skrip atau plugin lain. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mencoba untuk menggunakan tema default sementara dan mengganti kembali tema Anda setelah error hilang.
Untuk menggunakan tema default sementara di WordPress, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Akses file manager atau FTP client dan buka folder themes di dalam folder wp-content.
- Ubah nama folder tema yang sedang Anda gunakan menjadi nama lain yang Anda inginkan. Misalnya, jika Anda menggunakan tema twentytwentyone, ubah menjadi twentytwentyone_old.
- Refresh website Anda dan periksa apakah error sudah hilang.
- Jika error sudah hilang, ubah kembali nama folder tema yang sedang Anda gunakan menjadi nama aslinya.
- Akses dashboard WordPress Anda dan masuk ke menu Appearance > Themes.
- Pilih tema default WordPress seperti Twenty Twenty-One atau Twenty Twenty dan klik Activate.
- Periksa website Anda dan pastikan tidak ada error lagi.
- Ganti kembali tema Anda dengan tema yang sebelumnya Anda gunakan dan klik Activate.
Apa Arti ERR_CONNECTION_TIMED_OUT?
ERR_CONNECTION_TIMED_OUT adalah pesan error yang muncul ketika browser tidak dapat terhubung dengan server website dalam waktu yang ditentukan. Error ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari sisi browser maupun dari sisi website atau server. Error ini menunjukkan adanya masalah dengan koneksi internet, pengaturan proxy atau VPN, firewall atau antivirus, server DNS, skrip atau plugin WordPress, atau tema WordPress.
Apa Penyebab ERR_CONNECTION_TIMED_OUT?
Ada beberapa penyebab yang bisa menyebabkan error ERR_CONNECTION_TIMED_OUT, antara lain:
- Koneksi internet yang buruk atau terputus
- Pengaturan proxy atau VPN yang salah atau mengganggu
- Firewall atau antivirus yang memblokir akses ke website
- Server DNS yang bermasalah atau tidak responsif
- Skrip yang tidak kompatibel atau salah sintaks
- Waktu eksekusi maksimum yang terlalu rendah
- Batas memori PHP yang terlalu kecil
- Plugin atau tema WordPress yang bermasalah
Tips Mencegah Munculnya ERR_CONNECTION_TIMED_OUT
Untuk mencegah munculnya error ERR_CONNECTION_TIMED_OUT, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan, antara lain:
- Pastikan koneksi internet Anda stabil dan cepat
- Bersihkan data browsing Anda secara berkala
- Gunakan proxy server atau VPN yang terpercaya dan sesuai
- Matikan firewall atau antivirus jika tidak diperlukan atau jika menghalangi akses ke website
- Ubah server DNS dengan server DNS publik yang terpercaya dan cepat
- Flush DNS dan perbarui IP address secara berkala
- Periksa host file dan hapus baris yang berisi nama domain website yang ingin Anda akses
- Update driver adaptor jaringan komputer Anda jika ada versi terbaru
- Nonaktifkan skrip baru yang Anda tambahkan atau modifikasi jika menyebabkan error
- Periksa nilai maximum execution time dan batas memori PHP di file konfigurasi Anda dan ubah menjadi lebih tinggi jika perlu
- Nonaktifkan plugin sementara dan cari plugin yang bermasalah jika menyebabkan error
- Gunakan tema default sementara dan cari tema yang bermasalah jika menyebabkan error
- Update WordPress, plugin, dan tema Anda secara rutin
Cara Mengatasi ERR_CONNECTION_TIMED_OUT Sangat Mudah, ‘kan?
Demikianlah artikel tentang cara mengatasi error ERR_CONNECTION_TIMED_OUT di WordPress. Semoga artikel ini bisa membantu Anda mengatasi masalah yang sering dialami oleh pengguna WordPress ini. Jika Anda masih mengalami error ini setelah mencoba semua cara di atas, Anda bisa menghubungi penyedia hosting Anda atau developer website Anda untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Terima kasih telah membaca artikel ini. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini dengan teman-teman Anda yang mungkin membutuhkannya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya! 😊