Root Android adalah proses membuka akses penuh ke sistem operasi agar pengguna bisa melakukan modifikasi tingkat lanjut. Salah satu cara paling populer adalah menggunakan APK root tool atau biasa disebut metode one click root.
Meski begitu, perlu diingat bahwa cara root Android dengan APK tidak selalu berhasil, terutama di versi Android terbaru. Proses ini juga mengandung risiko, seperti hilangnya garansi, bootloop, hingga kerentanan terhadap malware.
Baca juga: Panduan Cara Root HP Android Semua Merek
Daftar Isi
Apa Itu Root Android?
Root Android adalah tindakan memberikan hak akses penuh (superuser) kepada pengguna. Dengan root, Anda bisa:
- Menghapus aplikasi bawaan (bloatware).
- Meningkatkan performa lewat custom kernel.
- Memasang aplikasi khusus yang butuh akses root.
- Menginstal custom ROM.
Namun, root juga membuat sistem lebih terbuka sehingga perlu kehati-hatian.
Apa Itu APK Root Tool (One Click Root)?
APK root tool adalah aplikasi berbentuk file APK yang bisa diinstal langsung di perangkat Android tanpa bantuan PC. Cukup sekali klik, sistem akan mencoba memanfaatkan celah keamanan untuk memberikan akses root.
Beberapa aplikasi root APK populer di masa lalu adalah:
- KingRoot
- Framaroot
- iRoot
Metode ini umumnya hanya efektif pada Android versi 5.0 (Lollipop) hingga Android 8.0 (Oreo). Untuk Android terbaru (Android 10 ke atas), cara ini jarang berhasil.
Baca juga: Panduan Lengkap Root Android
Cara Root Android dengan APK
Berikut langkah-langkah umum untuk melakukan root Android menggunakan APK:
1. Backup Data
Sebelum memulai, cadangkan semua data penting karena proses root bisa gagal dan menyebabkan data hilang.
2. Aktifkan Install dari Sumber Tak Dikenal
Masuk ke Pengaturan > Keamanan > Sumber Tidak Dikenal, lalu aktifkan izin untuk menginstal APK dari luar Play Store.
3. Unduh APK Root Tool
Cari APK root terpercaya seperti KingRoot dari situs resminya. Jangan unduh dari sumber sembarangan karena rawan malware.
4. Install Aplikasi
Pasang aplikasi APK root di ponsel Anda.
5. Jalankan Proses Root
Buka aplikasi, lalu pilih tombol Root Now atau sejenisnya. Tunggu hingga proses selesai. Ponsel mungkin akan restart otomatis.
6. Cek Status Root
Setelah selesai, gunakan aplikasi Root Checker dari Google Play Store untuk memastikan apakah perangkat sudah berhasil di-root.
Risiko Root Android dengan APK
Sebelum memutuskan untuk root, pahami risikonya:
- Garansi Hilang: Produsen tidak menanggung kerusakan perangkat yang sudah di-root.
- Bootloop / Brick: Jika gagal, perangkat bisa stuck di logo atau bahkan mati total.
- Keamanan Rentan: Root membuka sistem, sehingga malware lebih mudah masuk.
- Aplikasi Tidak Bisa Digunakan: Beberapa aplikasi (misalnya mobile banking) bisa menolak dijalankan di perangkat root.
Alternatif Root di Android Terbaru
Untuk Android versi terbaru, cara root dengan APK biasanya sudah tidak efektif. Solusi yang lebih umum digunakan adalah:
- Unlock Bootloader → lalu pasang Magisk.
- Flashing via Custom Recovery (TWRP).
Metode ini memang lebih rumit karena butuh PC, tetapi jauh lebih stabil dan didukung komunitas besar.
Kesimpulan
Cara root Android dengan APK adalah pilihan mudah dan cepat untuk perangkat lama, terutama Android 5 – 8. Namun, untuk Android terbaru, metode ini jarang berhasil dan tidak disarankan karena risiko tinggi.
Jika Anda tetap ingin root, pastikan memahami risiko, lakukan backup data, dan gunakan APK root yang terpercaya. Untuk hasil lebih stabil, pertimbangkan menggunakan metode modern seperti Magisk melalui PC.