Artikel SEO friendly adalah artikel yang ditulis dengan memperhatikan beberapa aspek, seperti kata kunci, struktur, konten, gambar, heading, dan lain-lain. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi yang relevan dan bermanfaat bagi pembaca, sekaligus meningkatkan peringkat di halaman hasil pencarian Google.
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat artikel SEO friendly:
- Lakukan riset kata kunci. Kata kunci adalah frasa atau istilah yang digunakan oleh pengguna internet untuk mencari informasi di mesin pencari. Anda harus mengetahui kata kunci apa yang paling sesuai dengan topik artikel Anda, dan seberapa besar volume pencariannya. Anda bisa menggunakan alat seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, atau Keyword Tool untuk mencari kata kunci yang potensial.
- Pilih judul yang menarik dan mengandung kata kunci utama. Judul adalah hal pertama yang dilihat oleh pembaca dan mesin pencari. Judul yang menarik akan membuat pembaca penasaran dan ingin membaca lebih lanjut. Judul yang mengandung kata kunci utama akan membantu mesin pencari mengenali topik artikel Anda. Anda bisa menggunakan rumus seperti:
- [Kata Kunci] + Cara/Tips/Trik/Alasan/Panduan + [Manfaat/Solusi]
- Bagaimana + [Kata Kunci] + Bisa/Dapat/Mampu + [Manfaat/Solusi]
- [Angka] + Cara/Tips/Trik/Alasan/Panduan + [Kata Kunci] + untuk + [Tujuan/Aksi]
- [Kata Kunci] + vs/atau/dan + [Kata Kunci Lain] + Mana yang Lebih + [Kriteria/Komparasi]
Contoh judul untuk artikel tentang komponen amplifier rakitan:
- Komponen Amplifier Rakitan: Cara Memilih dan Merakitnya dengan Mudah
- Bagaimana Komponen Amplifier Rakitan Bisa Meningkatkan Kualitas Suara Anda
- 7 Komponen Amplifier Rakitan yang Wajib Anda Ketahui
- Komponen Amplifier Rakitan vs Build Up: Mana yang Lebih Hemat dan Berkualitas
- Buat struktur artikel yang jelas dan logis. Struktur artikel adalah kerangka tulisan yang terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. Struktur ini akan membantu Anda menyusun ide dan informasi secara sistematis, serta memudahkan pembaca mengikuti alur artikel Anda. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing bagian:
- Pembuka: Bagian ini berisi pengantar atau latar belakang tentang topik artikel Anda. Anda bisa menggunakan teknik seperti menyebutkan fakta menarik, mengajukan pertanyaan, atau memberikan statistik untuk menarik perhatian pembaca. Anda juga harus menyebutkan tujuan atau manfaat dari artikel Anda, serta memberikan gambaran singkat tentang apa saja yang akan dibahas di bagian isi.
- Isi: Bagian ini berisi penjelasan atau pembahasan utama tentang topik artikel Anda. Anda bisa menggunakan subjudul atau heading untuk membagi isi menjadi beberapa bagian atau subtopik. Setiap subjudul harus mengandung kata kunci sekunder atau variasi dari kata kunci utama. Setiap bagian harus berisi informasi yang lengkap, akurat, dan mendetail. Anda bisa menggunakan data, contoh, ilustrasi, atau sumber terpercaya untuk mendukung poin-poin Anda.
- Penutup: Bagian ini berisi kesimpulan atau rangkuman dari isi artikel Anda. Anda bisa mengulangi poin-poin penting yang telah dibahas, memberikan saran atau rekomendasi, atau mengajak pembaca untuk bertindak sesuai dengan tujuan artikel Anda. Anda juga bisa memberikan pertanyaan retoris atau ajakan diskusi untuk meningkatkan keterlibatan pembaca.
- Gunakan konten visual untuk memperkaya artikel Anda. Konten visual adalah elemen-elemen seperti gambar, grafik, tabel, video, atau infografis yang dapat menambah nilai estetika dan informatif dari artikel Anda. Konten visual dapat membantu pembaca memahami informasi yang kompleks, menarik perhatian, atau memecah kebosanan dari teks. Anda bisa menggunakan konten visual yang relevan dengan topik artikel Anda, dan menyertakan sumbernya jika berasal dari pihak lain. Anda juga harus mengoptimalkan konten visual agar ramah mesin pencari, dengan cara:
- Memberikan nama file yang deskriptif dan mengandung kata kunci
- Memberikan atribut alt text yang menjelaskan isi gambar
- Menyesuaikan ukuran dan resolusi gambar agar tidak memperlambat waktu muat halaman
- Menggunakan format gambar yang sesuai, seperti JPEG untuk gambar berwarna, PNG untuk gambar transparan, atau SVG untuk gambar vektor
- Gunakan heading dan subheading untuk memudahkan pembaca dan mesin pencari. Heading dan subheading adalah judul-judul yang digunakan untuk membagi artikel menjadi beberapa bagian atau subtopik. Heading dan subheading dapat membantu pembaca menemukan informasi yang dicari, serta memudahkan mesin pencari mengenali struktur dan konten artikel Anda. Anda bisa menggunakan tag HTML seperti H1, H2, H3, dan seterusnya untuk membuat heading dan subheading. Berikut adalah beberapa aturan yang harus diperhatikan:
- Gunakan H1 hanya untuk judul artikel, dan gunakan H2, H3, atau lebih rendah untuk subjudul
- Gunakan kata kunci pada heading dan subheading, terutama pada H1 dan H2
- Buat heading dan subheading yang singkat, jelas, dan informatif
- Gunakan heading dan subheading secara hierarkis, yaitu H2 di bawah H1, H3 di bawah H2, dan seterusnya
- Usahakan panjang artikel optimal sesuai dengan standar SEO. Panjang artikel adalah jumlah kata yang digunakan untuk menulis artikel. Panjang artikel dapat mempengaruhi kualitas dan peringkat artikel Anda di mesin pencari. Artikel yang terlalu pendek mungkin tidak memberikan informasi yang cukup bagi pembaca, sedangkan artikel yang terlalu panjang mungkin membuat pembaca bosan atau kehilangan fokus. Oleh karena itu, Anda harus menyesuaikan panjang artikel dengan standar SEO, yaitu:
- Minimal 300 kata untuk artikel ringan atau berita
- Minimal 600 kata untuk artikel informatif atau edukatif
- Minimal 1000 kata untuk artikel mendalam atau analitis
Tentu saja, panjang artikel juga tergantung pada topik, tujuan, dan audiens Anda. Anda bisa menyesuaikan panjang artikel dengan kebutuhan Anda, asalkan tidak mengorbankan kualitas konten.
- Perhatikan komponen teknis blog atau website Anda. Komponen teknis adalah aspek-aspek yang berkaitan dengan performa dan fungsi blog atau website Anda. Komponen teknis dapat mempengaruhi pengalaman pengguna dan peringkat SEO Anda. Beberapa komponen teknis yang harus diperhatikan adalah:
- Kecepatan muat halaman: seberapa cepat halaman blog atau website Anda dimuat oleh browser. Kecepatan muat halaman yang lambat dapat membuat pengguna meninggalkan situs Anda sebelum melihat konten Anda. Anda bisa menggunakan alat seperti Google PageSpeed Insights atau GTmetrix untuk mengukur dan meningkatkan kecepatan muat halaman Anda.
- Responsif: seberapa baik blog atau website Anda menyesuaikan tampilannya dengan ukuran layar perangkat pengguna. Responsif dapat membuat blog atau website Anda mudah diakses dan dinavigasi oleh pengguna dari berbagai perangkat, seperti desktop, laptop, tablet, atau smartphone. Anda bisa menggunakan alat seperti Google Mobile-Friendly Test atau Responsive Design Checker untuk menguji dan meningkatkan responsif blog atau website Anda.
- SSL: singkatan dari Secure Sockets Layer, yaitu protokol keamanan yang digunakan untuk mengenkripsi data yang dikirim antara server dan browser. SSL dapat melindungi blog atau website Anda dari serangan hacker atau pencurian data. SSL juga dapat meningkatkan kepercayaan pengguna dan peringkat SEO Anda. Anda bisa menggunakan alat seperti SSL Checker atau SSL Server Test untuk memeriksa dan memasang SSL pada blog atau website Anda.
- Manfaatkan plugin SEO untuk mempermudah optimasi artikel Anda. Plugin SEO adalah aplikasi tambahan yang dapat diinstal pada platform blog atau website Anda, seperti WordPress, Blogger, Joomla,