Finance

Perbedaan Miskin dan Sangat Miskin

×

Perbedaan Miskin dan Sangat Miskin

Sebarkan artikel ini
Kisah Nabi Saleh Lengkap dari Lahir sampai Wafat
Kisah Nabi

Miskin dan sangat miskin, dua istilah yang merunut pada kondisi ekonomi seseorang atau kelompok, memiliki perbedaan yang substansial. Miskin mencirikan ketidakmampuan seseorang atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan pokoknya secara layak, seperti pangan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan.

Sementara itu, sangat miskin mencerminkan tingkat kemiskinan yang lebih parah, di mana tidak hanya kebutuhan pokok sulit terpenuhi, tetapi juga kesulitan memenuhi kebutuhan dasar lainnya seperti pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan.

Kriteria Tepat untuk Miskin dan Sangat Miskin

Kriteria menentukan status miskin dan sangat miskin dapat bervariasi di setiap negara. Namun, secara umum, kriteria ini berkaitan dengan beberapa faktor kunci, termasuk penghasilan, status pekerjaan, luas bangunan tempat tinggal, jenis lantai tempat tinggal, dan kepemilikan tabungan atau barang berharga.

Di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) menetapkan kriteria miskin jika pengeluaran per kapita per bulan berada di bawah garis kemiskinan. Pada tahun 2023, garis kemiskinan Indonesia mencapai Rp 535.547 per kapita per bulan. Sedangkan, sangat miskin ditentukan jika pengeluaran per kapita per bulan berada di bawah setengah garis kemiskinan, yang pada tahun yang sama adalah Rp 267.773,50.

Dampak Mendalam dari Kemiskinan

Miskin dan sangat miskin tidak hanya memengaruhi ekonomi, tetapi juga memberikan dampak negatif yang meluas di berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan, pendidikan, perilaku, keamanan, dan partisipasi sosial.

Kesehatan

Orang miskin dan sangat miskin lebih rentan terhadap berbagai penyakit seperti penyakit menular, penyakit tidak menular, dan masalah kesehatan mental. Faktor-faktor seperti kurang gizi, perumahan yang tidak layak, lingkungan yang tidak sehat, dan kurangnya akses ke layanan kesehatan menjadi penyebab utama.

BACA JUGA:  Cara Menghitung Pajak Masukan dan Pajak Keluaran

Pendidikan

Anak-anak dari keluarga miskin dan sangat miskin menghadapi risiko tinggi putus sekolah karena kekurangan biaya pendidikan, jarak sekolah yang jauh, dan kebutuhan untuk bekerja.

Perilaku

Keterlibatan dalam perilaku berisiko, seperti penyalahgunaan narkoba, kriminalitas, dan kekerasan, lebih tinggi pada orang miskin dan sangat miskin. Hal ini dipicu oleh keputusasaan, kekecewaan, dan tekanan ekonomi yang terus menerus.

Keamanan

Orang miskin dan sangat miskin lebih rentan menjadi korban kekerasan fisik dan seksual karena kurangnya akses ke perlindungan hukum dan pandangan negatif terhadap mereka.

Partisipasi Sosial

Isolasi sosial seringkali dialami oleh orang miskin dan sangat miskin karena kurangnya akses ke sarana umum dan persepsi negatif terhadap mereka.

Langkah Membangun Harapan Melawan Kemiskinan

Penanggulangan kemiskinan memerlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Langkah-langkah yang dapat diambil mencakup peningkatan akses terhadap pendidikan dan pelatihan, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan, peningkatan akses layanan kesehatan, serta langkah-langkah yang meningkatkan keamanan dan ketertiban.

Dengan demikian, pemahaman mendalam tentang perbedaan antara miskin dan sangat miskin, serta dampaknya yang meluas, penting untuk membentuk strategi efektif dalam menanggulangi masalah sosial ini. Penanggulangan kemiskinan bukanlah tanggung jawab tunggal, melainkan tugas bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *