Halo para pendidik dan tenaga kependidikan madrasah! Pada artikel ini, kami akan menyajikan kunci jawaban untuk materi Pintar Kemenag yang membahas perilaku bullying dari perspektif ilmu psikologi sosial. Materi ini sangat penting karena memberikan pemahaman mendalam mengenai fenomena bullying yang kerap terjadi di lingkungan sekolah dan bagaimana hal ini dapat dipahami serta ditangani dari sudut pandang psikologi sosial.
Pendaftaran dan Pelaksanaan Pintar Kemenag
Sebagai informasi awal, pendaftaran Pintar Kemenag dijadwalkan pada tanggal 03-05 Juni 2024, sementara pelaksanaan kegiatan akan berlangsung pada tanggal 06-10 Juni 2024. Materi yang akan kita bahas kali ini berfokus pada modul anti perundungan (anti bullying) dan kekerasan terhadap murid, khususnya dalam pokok bahasan 3.2: Perilaku Bullying Ditinjau dari Perspektif Ilmu Psikologi Sosial.
Pengertian Bullying
Bullying adalah segala bentuk intimidasi atau kekerasan yang dilakukan seseorang atau kelompok dengan sengaja. Tindakan ini sangat dikecam dan tidak dibenarkan karena dapat menyebabkan depresi, baik mental maupun fisik, yang bahkan bisa berujung pada tindakan bunuh diri.
Setelah memahami hakikat dari tindakan bullying, mari kita bahas soal dan kunci jawaban terkait materi ini.
Soal dan Kunci Jawaban
Soal 1
Siswa pada fase remaja berpotensi untuk menjadi pelaku bullying. Fase remaja ditandai dengan munculnya gejala krisis identitas yang salah satu cara merefleksikannya dengan merasa lebih superior dibanding dengan teman-temannya.
A. Apabila 2 pernyataan tersebut benar, namun tidak memiliki hubungan sebab akibat
B. Apabila 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat
C. Apabila kedua pernyataan salah
D. Apabila salah satu pernyataan salah
Jawaban: B
Penjelasan
Remaja memang berada dalam fase krisis identitas, di mana mereka mencari jati diri dan cenderung membandingkan diri dengan orang lain. Perasaan superioritas ini dapat menjadi salah satu penyebab mereka terlibat dalam perilaku bullying untuk merasa lebih baik dari teman-temannya.
Soal 2
Cedera merupakan risiko atau dampak yang akan dialami oleh korban bullying. Cedera fisik akan sangat butuh penanganan medis yang serius.
A. Apabila 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat
B. Apabila salah satu pernyataan salah
C. Apabila kedua pernyataan salah
D. Apabila 2 pernyataan tersebut benar, namun tidak memiliki hubungan sebab akibat
Jawaban: A
Penjelasan
Bullying tidak hanya berdampak secara psikologis tetapi juga fisik. Cedera yang dialami oleh korban bullying sering kali membutuhkan penanganan medis yang serius, mengindikasikan hubungan sebab akibat yang jelas antara tindakan bullying dan dampak fisiknya.
Soal 3
Murid-murid di SD lebih rentan untuk menjadi objek/korban bullying. Anak-anak yang lebih muda usianya, lebih kecil ukuran tinggi badan, berat badannya biasanya lebih lemah.
A. Apabila kedua pernyataan salah
B. Apabila 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat
C. Apabila salah satu pernyataan salah
D. Apabila 2 pernyataan tersebut benar, namun tidak memiliki hubungan sebab akibat
Jawaban: B
Penjelasan
Anak-anak SD memang lebih rentan menjadi korban bullying karena faktor fisik seperti ukuran tubuh yang lebih kecil dan kekuatan yang lebih lemah dibandingkan anak-anak yang lebih tua.
Soal 4
Berita-berita di media massa dan media sosial sarat dengan fenomena bullying di sekolah-sekolah. Fenomena adalah serangkaian peristiwa tertentu yang mengindikasikan adanya masalah.
A. Apabila 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat
B. Apabila salah satu pernyataan salah
C. Apabila 2 pernyataan tersebut benar, namun tidak memiliki hubungan sebab akibat
D. Apabila kedua pernyataan salah
Jawaban: A
Penjelasan
Media massa dan media sosial sering kali menyoroti fenomena bullying di sekolah sebagai masalah sosial yang memerlukan perhatian serius. Liputan ini menunjukkan bahwa bullying adalah masalah yang nyata dan perlu ditangani secara sistematis.
Seanjutnya: