Agama Konghucu

Mengenal Cap Go Meh: Perayaan, Tradisi, dan Maknanya

×

Mengenal Cap Go Meh: Perayaan, Tradisi, dan Maknanya

Sebarkan artikel ini

Cap Go Meh adalah hari raya umat Tionghoa yang dirayakan pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. Perayaan ini dikenal dengan berbagai tradisi unik dan makanan khas yang menjadi bagian tak terpisahkan dari acara tersebut. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai Cap Go Meh, tujuan perayaan, sejarah, makanan khas, hingga tradisi unik di berbagai daerah seperti Singkawang.

Sejarah Cap Go Meh

Apa Itu Cap Go Meh?

Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien yang berarti “malam ke-15”. Perayaan ini menandai akhir dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Cap Go Meh adalah hari raya umat Tionghoa yang diadakan dengan meriah, penuh dengan tradisi, dan keunikan budaya.

Sejarah Singkat Cap Go Meh

Tradisi Cap Go Meh sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu di China. Awalnya, Cap Go Meh merupakan perayaan panen, namun seiring waktu, perayaan ini menjadi lebih religius dan penuh dengan makna spiritual. Pada masa Dinasti Han, Cap Go Meh menjadi waktu untuk menyembah dewa-dewi dan leluhur, serta momen untuk memohon keberuntungan.

Tujuan Cap Go Meh

Makna dan Tujuan Perayaan

Cap Go Meh memiliki tujuan utama untuk mempererat tali persaudaraan, memohon keberuntungan, dan mengusir roh jahat. Perayaan ini juga merupakan waktu untuk refleksi dan doa bersama keluarga. Apa maksud dari perayaan Cap Go Meh? Tujuannya adalah mengakhiri rangkaian perayaan Imlek dengan harapan tahun yang baru akan membawa keberuntungan dan kebahagiaan.

BACA JUGA:  Inilah 5 Negara dengan Tingkat Religiusitas Tertinggi di Dunia

Tradisi dan Aktivitas Cap Go Meh

Apa Saja yang Dilakukan saat Cap Go Meh?

Selama Cap Go Meh, berbagai kegiatan dilakukan seperti:

  • Festival Lampion: Lampion warna-warni dinyalakan dan digantung di berbagai tempat.
  • Parade dan Pertunjukan Barongsai: Tarian barongsai dan liong menjadi daya tarik utama.
  • Prosesi Tatung: Di Singkawang, prosesi tatung menjadi tradisi unik di mana orang yang kesurupan arwah dewa-dewi melakukan aksi berjalan di atas bara api atau menusukkan benda tajam ke tubuh mereka.

Tatung Cap Go Meh

Tatung adalah seseorang yang dianggap memiliki kekuatan supranatural karena dirasuki roh dewa. Tradisi ini sangat terkenal di Singkawang dan menjadi daya tarik wisata yang unik. Apa itu Tatung Cap Go Meh? Tatung adalah individu yang menunjukkan kekuatan spiritual mereka melalui aksi berbahaya selama perayaan Cap Go Meh.

Makanan Khas Cap Go Meh

Cap Go Meh Harus Makan Apa?

Salah satu tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan ini adalah makanan khas. Makanan khas Cap Go Meh meliputi:

  • Lontong Cap Go Meh: Hidangan ini terdiri dari lontong, opor ayam, sambal goreng hati, dan sayur lodeh. Kenapa harus makan lontong Cap Go Meh? Lontong Cap Go Meh melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.
  • Bubur Sembilan Rupa: Bubur yang terdiri dari sembilan jenis bahan, melambangkan kesatuan dan keberagaman.
  • Kue Keranjang: Kue yang melambangkan keberuntungan dan kekeluargaan.

Perayaan Cap Go Meh di Berbagai Daerah

Cap Go Meh Singkawang

Kota Singkawang di Kalimantan Barat terkenal dengan perayaan Cap Go Meh yang meriah dan penuh warna. Cap Go Meh Singkawang menampilkan prosesi tatung, parade lampion, dan berbagai pertunjukan seni budaya.

Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh

Apa perbedaan Imlek dan Cap Go Meh? Imlek adalah awal dari Tahun Baru Tionghoa yang dirayakan selama 15 hari, sedangkan Cap Go Meh menandai akhir dari rangkaian perayaan tersebut.

BACA JUGA:  Mengenal Agama Khonghucu dan filsafatnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *