Doa IslamiAgama Islam

Puasa Tasua dan Asyura: Keutamaan, Niat, dan Cara Melaksanakannya

×

Puasa Tasua dan Asyura: Keutamaan, Niat, dan Cara Melaksanakannya

Sebarkan artikel ini
Definisi Surga dalam Islam - Keyakinan Muslim Tentang Akhirat

FOKUS ISLAM – Puasa Tasua dan Asyura adalah puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Muharram, salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Puasa ini memiliki banyak keutamaan dan hikmah yang dapat kita peroleh sebagai umat Islam. Berikut adalah ulasan lengkap tentang puasa Tasua dan Asyura, mulai dari pengertian, dalil, keutamaan, niat, hingga cara melaksanakannya.

Pengertian Puasa Tasua dan Asyura

Puasa Tasua adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram, sedangkan puasa Asyura adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Kedua puasa ini merupakan sunnah Rasulullah SAW yang beliau lakukan ketika hijrah ke Madinah dan mengetahui bahwa kaum Yahudi berpuasa pada hari Asyura untuk memperingati kisah Nabi Musa AS yang diselamatkan dari kejaran Firaun.

Rasulullah SAW pun berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa pula. Beliau juga bermaksud untuk berpuasa pada hari Tasua (sehari sebelumnya) agar berbeda dengan kaum Yahudi, namun beliau wafat sebelum sempat melakukannya. Oleh karena itu, para ulama menganjurkan untuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW dengan berpuasa pada hari Tasua dan Asyura.

Dalil Puasa Tasua dan Asyura

Puasa Tasua dan Asyura memiliki beberapa dalil yang bersumber dari Al-Quran dan hadits shahih. Berikut adalah beberapa dalil yang menjelaskan tentang puasa ini:

  • Dalil dari Al-Quran

Allah SWT berfirman dalam surat At-Taubah ayat 36:

Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT telah menetapkan dua belas bulan dalam setahun, di antaranya ada empat bulan yang dimuliakan atau disucikan, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Bulan-bulan ini memiliki keistimewaan dan keutamaan tersendiri, sehingga kita dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah di dalamnya.

  • Dalil dari hadits
BACA JUGA:  Manfaat dan Kandungan Buah Surga

Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:

Seandainya aku masih hidup tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada tanggal sembilan (Muharram).

(HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW bermaksud untuk berpuasa pada hari Tasua agar berbeda dengan kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada hari Asyura.

Dari Abu Qatadah RA, ia berkata: Rasulullah SAW ditanya tentang puasa Asyura, beliau menjawab:

Menebus dosa tahun yang lalu.

(HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa puasa Asyura memiliki keutamaan yang besar yaitu menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan setahun sebelumnya.

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura

Puasa Tasua dan Asyura memiliki banyak keutamaan dan hikmah yang dapat kita peroleh sebagai umat Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan dan hikmah dari puasa ini:

  • Puasa Tasua dan Asyura merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan. Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.

(HR. Muslim)

  • Puasa Tasua dan Asyura merupakan puasa yang dapat menebus dosa-dosa yang telah dilakukan setahun sebelumnya. Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Qatadah RA, ia berkata: Rasulullah SAW ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab:

Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ‘Asyura? Beliau menjawab:

Puasa ‘Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.

(HR. Muslim)

  • Puasa Tasua dan Asyura merupakan puasa yang dapat menambah rasa syukur dan cinta kepada Allah SWT. Hal ini karena dengan berpuasa kita mengikuti sunnah Rasulullah SAW yang berpuasa untuk memperingati kisah Nabi Musa AS yang diselamatkan dari kejaran Firaun. Kisah ini menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang mampu menolong hamba-Nya yang beriman dan menimpakan azab kepada orang-orang yang sombong dan zalim.
BACA JUGA:  Keutamaan Surah Al-Fath di Awal Ramadhan

Niat Puasa Tasua dan Asyura

Niat puasa Tasua dan Asyura sama seperti niat puasa sunnah pada umumnya, yaitu dengan mengucapkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوْعَاءَ/عَاشُوْرَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالٰى

Artinya: Saya niat berpuasa Tasua/Asyura sunnah karena Allah Ta’ala.

Niat puasa Tasua dan Asyura dapat diucapkan sebelum atau sesudah subuh, asalkan belum terbit matahari. Niat ini dapat diucapkan dalam hati atau dengan lisan, namun lebih baik dengan lisan agar lebih jelas dan mantap.

Cara Melaksanakan Puasa Tasua dan Asyura

Cara melaksanakan puasa Tasua dan Asyura sama seperti cara melaksanakan puasa sunnah pada umumnya, yaitu dengan melakukan hal-hal berikut:

  • Meniatkan puasa Tasua dan Asyura sebelum atau sesudah subuh, asalkan belum terbit matahari.
  • Menahan diri dari makan, minum, hubungan suami istri, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
  • Meningkatkan amal ibadah seperti shalat, baca Al-Quran, dzikir, sedekah, dan lain-lain.
  • Menghindari hal-hal yang dapat merusak pahala puasa seperti dusta, ghibah, namimah, marah, dan lain-lain.
  • Berbuka puasa dengan makanan atau minuman yang halal dan baik, serta tidak berlebihan.
  • Bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat puasa dan memohon ampunan atas segala kesalahan.

Kesimpulan

Puasa Tasua dan Asyura adalah puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Muharram, salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Puasa ini memiliki banyak keutamaan dan hikmah yang dapat kita peroleh sebagai umat Islam. Puasa ini juga merupakan sunnah Rasulullah SAW yang beliau lakukan untuk memperingati kisah Nabi Musa AS yang diselamatkan dari kejaran Firaun.

Puasa Tasua dilakukan pada tanggal 9 Muharram, sedangkan puasa Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Niat puasa Tasua dan Asyura sama seperti niat puasa sunnah pada umumnya, yaitu dengan mengucapkan:

BACA JUGA:  Doa Pelunas Hutang dan Pembuka Rezeki

Saya niat berpuasa Tasua/Asyura sunnah karena Allah Ta’ala.

Cara melaksanakan puasa Tasua dan Asyura sama seperti cara melaksanakan puasa sunnah pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, meningkatkan amal ibadah, menghindari hal-hal yang merusak pahala puasa, berbuka puasa dengan halal dan baik, dan bersyukur kepada Allah SWT.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin berpuasa Tasua dan Asyura. Semoga Allah SWT menerima puasa kita dan mengampuni dosa-dosa kita. Aamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *