FOKUS BANTEN – Mungkin beberapa dari anda tidak asing lagi atau pernah mendengar nama Tubagus dan Ratu di Banten, bahkan mungkin anda juga memiliki teman hingga kerabat dengan gelar bangsawan itu.
Tahukah anda, gelar bangsawan dengan nama Tubagus dan Ratu merupakan gelar yang turun temurun di bumi Banten.
Jika di Jawa ada julukan Raden dan di Bugis ada Andi sebagai gelar bangsawan, maka di Banten ada yang namanya Tubagus dan Ratu sebagai gelar bangsawan.
Ratu Bagus atau Tubagus yang disingkat (Tb) merupakan gelar kebangsawanan yang dipakai anak laki-laki di Banten sedangkan Ratu Ayu atau Ratu yang disingkat (Rt) merupakan gelar bangsawan yang dipakai anak perempuan.
Nama Tubagus dan Ratu juga bisa disebut pula asimilasi dari gelar Habib, Sayyid, Syarif atau seseorang yang memiliki garis keturunan dari nabi Muhammad yang juga keturunan Sultan Banten.
Terkait Sejarah gelar bangsawan ini melekat pada anak laki-laki ataupun perempuan keturunan Sultan Banten atau yang nasabnya bersambung kepada baginda Nabi Muhammad SAW dari As-Sayyid ‘Alawi Al-Awwal Al-Mubtakir bin Abdullah/Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir Ilallah.
Gelar ini dipakai untuk keturunan (Anak-Cucu/Zuriyah Kesultanan Banten) dan dipertahankan hingga ke keturunan berikutnya, secara turun-temurun.
Meski begitu gelar Tubagus dan Ratu bisa ditemukan juga di Lampung dan beberapa wilayah lainnya di Nusantara lantaran beberapa dari mereka dahulu di masa Sultan Shafiuddin melarikan diri dari kejaran Herman Willem Daendel.
Melansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, hal tersebut dilatar belakangi di penggalnya Komondeur Philip Pieter du Puy utusan dari Gubernur Jendral Batavia, Daendels yang ingin menanyakan kembali kesanggupan Sultan untuk memenuhi 1000 rakyat yang siap untuk pengerjaan Jalan Raya Anyer-Panarukan namun berakhir naas di tangan Sultan Shafiuddin.
Selain itu ada juga beberapa dari keturunan Sultan Banten ada juga yang menikah dengan orang di luar Banten sehingga kini nama Tubagus dan Ratu bisa ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia.***
