SERANG | FOKUS BANTEN – Sepuluh Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Serang mengalami kekurangan pendaftar pada tahun ajaran baru 2025/2026. Kondisi ini dipicu oleh faktor geografis dan demografis, terutama karena jumlah penduduk di sekitar lokasi sekolah yang minim.
Daftar Isi
SDN Kramat di Cikande Hanya Terima Lima Siswa Baru
Kepala SDN Kramat, Kecamatan Cikande, Aan Hernawati, menyebut tahun ini sekolahnya hanya menerima lima siswa baru dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB).
“Hanya lima orang, faktornya memang karena wilayah hanya ada Kampung Kramat dan Kampung Kalong yang dekat ke sekolah,” ungkap Aan, Kamis (10/7/2025).
Aan menjelaskan bahwa kondisi serupa terjadi tahun sebelumnya. Di kelas lima dan enam, masing-masing hanya ada lima siswa. “Kelas dua ada 17 siswa, kelas tiga 14 siswa, kelas empat 10 siswa, kelas lima dan enam masing-masing lima siswa,” paparnya.
Meski demikian, kegiatan belajar mengajar di SDN Kramat tetap berlangsung normal dan profesional.
Jumlah Penduduk Sedikit Jadi Penyebab Utama
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan SD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Janjusi, mengonfirmasi bahwa fenomena minimnya pendaftar hanya terjadi di wilayah-wilayah yang memiliki populasi rendah.
“Kalau sekolah yang banyak penduduk, semuanya terisi bagus. Tapi kalau wilayahnya penduduk sedikit, otomatis jumlah siswanya pun sedikit,” ujarnya.
Janjusi menyebut setidaknya ada 10 SD yang pendaftarnya di bawah 20 siswa. Sekolah-sekolah itu tersebar di beberapa kecamatan dan tidak memenuhi daya tampung minimal.
“Bukan karena tidak ada peminat, tapi karena usia sekolahnya yang sedikit. Karena SPMB ini sangat tergantung dari input usia sekolah,” tegasnya.
Lokasi dan Akses Pengaruhi Minat Pendaftaran
Menurut Janjusi, sedikitnya jumlah kampung di sekitar sekolah membuat sulit meningkatkan jumlah siswa. Jarak tempuh menjadi faktor penting bagi orangtua dalam memilih sekolah dasar bagi anak-anaknya.
“Biasanya saat kelas satu, orangtua akan ikut antar jemput anaknya. Itu jadi pertimbangan untuk memilih sekolah yang dekat,” jelasnya.
Sekolah-sekolah yang kekurangan pendaftar antara lain SDN Kramat di Desa Parigi, SDN Perkebunan Saga di Kecamatan Gunungsari, dan satu SDN di Pabuaran.
Langkah Pemerintah: Upaya Penegrian di Wilayah Padat
Untuk wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi, seperti di Desa Cikande Permai, Dindikbud tengah mengkaji kemungkinan penambahan sekolah negeri dan ruang kelas baru.
“Di Cikande itu pertumbuhan penduduknya luar biasa padat. Kita sedang kaji lokasi-lokasi strategis untuk membangun sekolah negeri baru,” kata Janjusi.
Dengan pemerataan layanan pendidikan, diharapkan ketimpangan antara wilayah padat dan wilayah sepi penduduk dapat diatasi secara bertahap.
Status Terbaru Pendaftaran Siswa SD di Kabupaten Serang
SPMB tingkat SD di Kabupaten Serang telah berjalan lancar. Namun, sekolah-sekolah di wilayah terpencil tetap menghadapi tantangan terkait minimnya jumlah siswa. Dindikbud berkomitmen untuk tetap mendukung operasional sekolah yang terdampak, sembari terus memantau perkembangan demografis tiap wilayah.