Edukasi

Menggali Hikmah dari Putri Malu: Penerapan Teknik SQ3R

×

Menggali Hikmah dari Putri Malu: Penerapan Teknik SQ3R

Sebarkan artikel ini
Pengertian Sejarah Secara Umum dan Menurut Para Ahli
Pengertian Sejarah Secara Umum dan Menurut Para Ahli

Dalam perjalanan intelektual, kita seringkali menemukan hikmah di tempat yang tidak terduga. Artikel berjudul “Belajar Malu dari Putri Malu” oleh Jaya Suprana, mengajak kita untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan melalui tanaman sederhana yang dikenal dengan nama Putri Malu atau Mimosa pudica. Artikel ini tidak hanya mengupas tentang tanaman yang unik ini tetapi juga mengajarkan kita tentang teknik efektif dalam membaca, yaitu SQ3R.

Mengenal Putri Malu

Putri Malu adalah tanaman yang memiliki kemampuan luar biasa untuk bereaksi terhadap sentuhan dengan cara yang dramatis—ia melayukan daunnya. Fenomena ini menarik perhatian Jaya Suprana saat menyusun buku “Malumologi” yang terbit pada tahun 2019 oleh Elex Media Komputindo. Reaksi ini, yang secara ilmiah dikenal sebagai seismonasti, merupakan respons alami tanaman terhadap rangsangan eksternal seperti sentuhan atau tiupan angin.

Perlindungan Alami

Putri Malu tidak hanya sensitif terhadap sentuhan tetapi juga terhadap perubahan lingkungan, seperti saat matahari terbenam dan terbit. Sifat ini memberikan tanaman keuntungan dalam bertahan hidup, karena dengan melayukan daunnya, ia menjadi kurang menarik bagi predator. Selain itu, tanaman ini dipercaya memiliki khasiat anti-inflamasi dan anti-depresan, serta digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu mengencerkan dahak pada pasien yang terinfeksi virus Corona.

Refleksi dan Inspirasi

Jaya Suprana, melalui pengamatannya, menemukan bahwa Putri Malu adalah bukti nyata bahwa tanaman, yang sering dianggap tidak memiliki perasaan, sebenarnya mampu berkomunikasi dengan lingkungannya. Hal ini menjadi refleksi bagi kita sebagai manusia untuk mempertanyakan apakah kita masih memiliki rasa malu dan kepekaan terhadap sesama.

Penerapan Teknik SQ3R

Teknik SQ3R, yang terdiri dari langkah-langkah Survey, Question, Read, Recite, dan Review, membantu pembaca untuk memahami dan mengingat informasi dengan lebih baik. Dalam konteks artikel ini, teknik tersebut dapat diterapkan untuk mendalami pemahaman tentang perilaku Putri Malu dan bagaimana kita dapat mengambil pelajaran darinya.

BACA JUGA:  25 Macam-macam Edukasi Kesehatan

Setelah selesai membaca, Anda dapat menjawab pertanyaan yang sudah disediakan terkait teknik SQ3R.

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak pembahasan berikut ini.

Soal Lengkap

Bacalah artikel Oleh: Jaya Suprana yang berjudul “ Belajar Malu dari Putri Malu “ untuk menerapkan teknik SQ3R!

Belajar Malu dari Putri Malu Oleh: Jaya Suprana

Ketika sedang mempelajari apa yang disebut malu demi menyusun buku Malumologi (Elex Media Komputindo 2019), perhatian saya sempat tertarik pada sejenis tanaman yang pada saat tersentuh spontan reaktif melayukan dedaunan dirinya sendiri.

Masyarakat Indonesia menyebut tanaman sensitif itu sebagai Putri Malu, sementara para botanikawan memberi nama lebih beraroma “ilmiah” yaitu Mimosa pudica.

Lain halnya dengan masyarakat Jerman menyemooh orang yang mudah merasa tersinggung sebagai mimosa.

Para ilmuwan menganggap reaksi gerak dedaunan Putri Malu melayukan diri disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada tulang daun yang bisa ikut dirasakan oleh dedaunan Putri Malu.

Tiupan angin dengan kederasan melebihi ambang batas sensitivitas Putri Malu juga bisa menyebabkan dedaunannya menutup diri.

Secara saintifik, gerak dedaunan Putri Malu disebut kerennya sebagai seismonasti yang dipengaruhi tigmonasti.

Putri Malu sensitif bukan hanya terhadap sentuhan atau tiupan angin namun juga menguncup pada saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.

Ada makna survival pada sifat penguncupan dedaunan Putri Malu demi melindungi diri dari hewan pemakan tanaman.

Akibat tampak melayu maka para predator kehilangan selera untuk memakan tanaman yang pandai melayukan diri itu.

Diyakini bahwa dedaunan Putri Malu mengandung khasiat anti inflamasi dan anti depresan.

Kearifan kesehatan leluhur menyatakan air rebusan dedaunan Putri Malu dapat membantu mengencerkan dahak yang menyumbat saluran pernafasan manusia akibat virus Corona.

BACA JUGA:  Kenapa Teks Biografi Harus Disusun dengan Struktur yang Runut?

Dengan risiko dipermalukan oleh para botanikawan yang atheis, saya pribadi tidak malu meyakini bahwa Putri Malu adalah anugerah mahakarya Yang Maha Kuasa.

Putri Malu an sich merupakan bukti secara nyata-alami tanpa melalui uji klinis bahwa pada hakikatnya tanaman yang kerap dianggap sebagai jenis mahluk hidup kelas terendah akibat dianggap tidak memiliki perasaan ternyata memiliki perasaan.

Akibat memiliki perasaan maka Putri Malu siap berkomunikasi dengan lingkungannya termasuk manusia.

Bahkan ketika memetik kesimpulan dari observasi malumologis terhadap perilaku Putri Malu, terus terang perasaan malu menyelinap masuk ke lubuk sanubari.

Memalukan bahwa ternyata tanaman bisa memiliki perasaan sementara manusia yang dianggap dan menganggap lebih beradab ketimbang tanaman malah terbukti bisa kehilangan rasa malu.

Maka ada (tidak semua) manusia merasa tidak malu mewujudkan angkara murka menghujat, memfitnah, mem-bully, menggusur, menindas, menyengsarakan, menyelakakan, melukai bahkan membinasakan sesama manusia.

Setelah Saudara membaca artikel di atas, selesaikanlah pertanyaan berikut ini!

Temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel! (langkah survey)

Buatlah tiga pertanyaan yang relevan dengan isi teks! (langkah question)

Temukanlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat pada nomor 2! (langkah read)

Catatlah dengan bahasa sendiri jawaban-jawaban yang sudah ditemukan pada nomor 3! (langkah recite)

Catatlah informasi utama dari artikel di atas! (langkah review)

Jawaban saudara dapat mengacu pada modul MKWU 4108 bahasa Indonesia pada halaman 3.25 s.d. 3.30

Contoh Jawaban

Artikel berjudul “Belajar Malu dari Putri Malu” karya Jaya Suprana memberikan kita pelajaran berharga tentang pentingnya rasa malu dan bagaimana tanaman Putri Malu dapat menjadi inspirasi bagi kita semua. Dengan menerapkan teknik SQ3R, kita diajak untuk lebih mendalami isi artikel dan mengambil hikmah dari fenomena alam ini.

BACA JUGA:  Quality Work Of Life Atau Kualitas Kehidupan Kerja Biasanya Berkaitan dengan Pemberian Penghargaan

Survey: Mengenal Putri Malu Pada awalnya, kita diperkenalkan dengan tanaman yang memiliki reaksi unik ketika disentuh, yaitu Putri Malu atau Mimosa pudica dalam istilah ilmiah. Artikel ini merupakan bagian dari buku “Malumologi” yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada tahun 2019.

Question: Menyelami Fenomena Putri Malu Beberapa pertanyaan muncul untuk membantu kita memahami lebih dalam:

  1. Apa yang menyebabkan Putri Malu bereaksi terhadap sentuhan?
  2. Bagaimana Putri Malu melindungi diri dari predator?
  3. Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari perilaku Putri Malu?

Read: Memahami Mekanisme Pertahanan Putri Malu Penyebab reaksi Putri Malu adalah perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Reaksi ini, yang dikenal sebagai seismonasti, membantu tanaman melindungi diri dari predator dengan membuatnya tampak layu dan tidak menarik.

Recite: Merenungkan Makna di Balik Reaksi Putri Malu Putri Malu tidak hanya bereaksi terhadap sentuhan fisik, tetapi juga terhadap perubahan lingkungan seperti angin dan cahaya. Ini menunjukkan bahwa tanaman memiliki kepekaan yang sering kali kita abaikan.

Review: Mengambil Hikmah dari Putri Malu Perilaku Putri Malu mengajarkan kita tentang pentingnya rasa malu sebagai mekanisme pertahanan alami. Tanaman ini menginspirasi kita untuk memiliki rasa malu yang sehat dan menjaga diri dari tindakan yang merugikan orang lain.

Kesimpulan Putri Malu, dengan segala keunikannya, mengajarkan kita tentang pentingnya rasa malu dan kepekaan terhadap lingkungan. Melalui penerapan teknik SQ3R, kita diajak untuk merenung dan mengambil pelajaran dari tanaman sederhana ini. Mari kita jadikan Putri Malu sebagai inspirasi untuk selalu berperilaku dengan rasa malu yang membawa kebaikan.***

Saya telah menulis ulang artikel Anda dengan gaya penulisan yang mencerminkan pengalaman, keahlian, otoritas, dan kepercayaan. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *