Edukasi

Kunci Jawaban dari Soal IKM Pintar Kemenag 4.12 Pembelajaran Berdiferensiasi (Pengelolaan Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka)

×

Kunci Jawaban dari Soal IKM Pintar Kemenag 4.12 Pembelajaran Berdiferensiasi (Pengelolaan Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka)

Sebarkan artikel ini

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pendidikan yang dirancang untuk menyesuaikan dengan berbagai kebutuhan unik siswa dalam proses belajar. Pendekatan ini mempertimbangkan kesiapan akademis, minat pribadi, potensi, serta gaya belajar setiap siswa. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci mengenai pembelajaran berdiferensiasi, termasuk bagaimana penerapannya dalam Kurikulum Merdeka dan menjawab soal-soal yang berkaitan dengan materi ini.

Apa Itu Pembelajaran Berdiferensiasi?

Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan guru untuk mengakomodasi perbedaan di antara siswa, memastikan setiap individu mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. Guru dapat menyesuaikan materi dengan tingkat kesulitan yang berbeda atau membagi siswa menjadi kelompok-kelompok berdasarkan kemampuan dan minat mereka. Selain itu, berbagai metode pengajaran yang menarik dan bervariasi dapat digunakan untuk setiap kelompok, sehingga setiap siswa mendapatkan pendekatan yang paling efektif bagi mereka. Pendekatan ini tidak hanya membuat proses belajar lebih menyenangkan tetapi juga memastikan setiap siswa terlibat aktif dan mencapai potensi maksimalnya.


Pembahasan Soal IKM Pintar Kemenag

Soal 1

Pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang sebaiknya tidak dipisahkan.

Terkait hal tersebut, guru dan peserta didik perlu memahami kompetensi yang hendak dicapai agar keseluruhan proses pembelajaran diupayakan untuk mencapai kompetensi dimaksud.

Kaitan antara pembelajaran dan asesmen, digambarkan dan diilustrasikan melalui ilustrasi berikut, kecuali ….

  • A Guru dapat mengukur capaian hasil belajar peserta didik pada akhir pembelajaran jika diperlukan.
  • B Guru harus memastikan bahwa tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan tahapan dan kebutuhan peserta didik berdasarkan hasil asesmen awal.
  • C Guru perlu merancang asesmen yang dilaksanakan pada awal pembelajaran, pada saat pembelajaran, dan pada akhir pembelajaran.
  • D Sepanjang proses pembelajaran, guru dapat mengadakan asesmen formatif untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran sudah dicapai oleh peserta didik.
BACA JUGA:  PT Juanda Makmur Sedang Menyusun Anggaran Triwulan Kedua, Anggaran Biaya Bahan Baku Langsung untuk Kuartal 2

Jawaban: A

Soal 2

Pada kurikulum merdeka, pembelajaran lebih terfokus pada kemampuan peserta didik untuk mengeksplorasi sebuah materi.

Tugas guru bukan lagi sebagai pemberi materi, namun berubah menjadi fasilitator.

Yang menjadi fokus utama dalam pembelajaran yang berpusat pada peserta didik adalah …

  • A Fokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan.
  • B Fokus pada kurikulum yang kaku dan terstruktur.
  • C Fokus pada kebutuhan dan minat peserta didik sebagai pusat pembelajaran.
  • D Fokus pada evaluasi yang hanya berorientasi pada hasil akhir.

Jawaban: C

Soal 3

Kurikulum Merdeka sendiri adalah pendekatan kurikulum yang dirancang untuk mengurangi beban belajar siswa, mengembangkan kreativitas dan kecerdasan beragam mereka, serta membangun karakter yang kuat.

Salah satu aspek utama dari Kurikulum Merdeka adalah memberikan fleksibilitas kepada guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dan karakteristik lokal. Sebagai guru, tindakan yang perlu dilakukan adalah … .

  • A Melanjutkan peran guru sebagai pusat sumber pengetahuan.
  • B Mengajari murid berdasarkan pengalaman mengajar guru.
  • C Menyederhanakan materi pembelajaran agar mudah dipahami siswa.
  • D Menyelaraskan peran guru yang relevan dengan konteks murid dan zaman.

Jawaban: C

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *