Sejarah Nabi

Kisah Nabi Luth Lengkap dari Lahir sampai Wafat

×

Kisah Nabi Luth Lengkap dari Lahir sampai Wafat

Sebarkan artikel ini
Kisah Nabi Saleh Lengkap dari Lahir sampai Wafat
Kisah Nabi
Nabi Luth adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk memberikan dakwah kepada kaum Sodom, sebuah kota yang terkenal dengan kejahatan dan kemaksiatan.

Nabi Luth merupakan anak keponakan dari Nabi Ibrahim AS, yang juga mendapatkan risalah dari Allah SWT.

Dalam artikel ini, kita akan membahas kisah nabi Luth lengkap dari lahir sampai wafat, serta hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah beliau.

Kelahiran dan Nasab Nabi Luth

Nabi Luth lahir di kota Ur, sebuah kota di Mesopotamia yang sekarang menjadi bagian dari Irak. Ayahnya bernama Haran bin Tareh, yang merupakan saudara kandung dari Nabi Ibrahim AS. Ayah nabi Luth kembar dengan pamannya yang bernama Nahor.

Maka secara garis keturunan, adalah Luth bin Haran, bin Azara bin Nahor, bin Suruj bin Ra’u bin Falij bin ‘Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh.

Nabi Luth beriman kepada saudara bapaknya (pamannya), yaitu Nabi Ibrahim AS, yang mendampinginya dalam semua perjalanan. Ketika mereka berada di Mesir, mereka mempunyai usaha bersama dalam bidang peternakan yang sangat berhasil.

Binatang ternaknya berkembang biak dengan pesat sehingga dalam waktu yang singkat jumlah binatang yang sudah berlipat ganda itu tidak dapat ditampung dalam tempat tersebut.

Akhirnya usaha bersama Ibrahim-Luth dipecah dan binatang ternak serta harta milik perusahaan mereka dibagi dan berpisahlah Nabi Luth AS dengan Nabi Ibrahim AS.

Nabi Luth pindah ke Yordania dan bermukim di sebuah tempat bernama Sadum (Sodom). Nabi Luth menikah dengan seorang wanita bernama Wali’ah dan memiliki dua putri yang bernama Raitsa dan Zaghrata.

Dakwah Nabi Luth kepada Kaum Sodom

Masyarakat Sodom adalah masyarakat yang rendah moralnya dan rusak akhlaknya. Masyarakat Sodom tidak mempunyai pegangan agama atau nilai kemanusiaan yang beradab. Maksiat dan kemungkaran bermaharajalela dalam pergaulan hidup mereka.

Pencurian dan perampasan harta milik merupakan kejadian hari-hari di mana yang kuat menjadi kuasa sedang yang lemah menjadi korban penindasan dan perlakuan sewenang-wenang.

BACA JUGA:  Sejarah Masjid Al Aqsa, Tempat Suci Umat Islam yang Jadi Rebutan Israel dan Palestina

Maksiat yang paling menonjol yang menjadi ciri khas hidup mereka adalah perbuatan suka sesama jenis di kalangan lelakinya dan di kalangan wanitanya.

Kedua-dua jenis kemungkaran ini begitu bermaharajalela di dalam masyarakat sehinggakan ianya merupakan suatu kebudayaan bagi kaum Sodom.

Perilaku buruk dari masyarakat Sodom ini diabadikan di dalam Al-Qur’an:

“Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas”. (QS. Ash-Shu`arā: 165-166).

Berkali-kali nabi Luth menyerukan kepada mereka untuk meninggalkan kebudayaan menyimpang mereka. Namun karena sudah terlanjur hancur moral masyarakat disana merekapun tidak mau mendengar perkataan nabi Luth. Hanya sebagian kecil saja yang mau mengikuti ajaran nabi Luth.

Demikianlah Nabi Luth melaksanakan dakwahnya sesuai dengan tugas risalahnya. Ia tidak henti-henti menggunakan setiap kesempatan dan dalam tiap pertemuan dengan kaumnya secara berkelompok atau perorangan mengajak agar mereka beriman dan percaya kepada Allah dan menyembah-Nya. Diajaknya kaumnya untuk melakukan amal saleh dan meninggalkan perbuatan maksiat dan mungkar.

Azab Allah kepada Kaum Sodom

Allah SWT melihat keadaan kaum Sodom yang tidak mau bertaubat dan berubah. Maka Allah SWT mengutus tiga malaikat yang berwujud manusia untuk menghancurkan kota Sodom dan kaumnya.

Ketiga malaikat itu adalah Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, dan Malaikat Israfil. Mereka berangkat menuju kota Sodom setelah sebelumnya mengunjungi Nabi Ibrahim AS dan memberitahukan tentang kabar gembira kelahiran Nabi Ismail AS dan juga tentang azab yang akan menimpa kaum Sodom.

Ketika ketiga malaikat itu sampai di kota Sodom, mereka disambut oleh Nabi Luth AS yang merasa khawatir dengan keselamatan mereka.

Nabi Luth AS mengajak mereka untuk masuk ke rumahnya dan menawarkan makanan dan minuman.

Namun ketiga malaikat itu menolak untuk makan dan minum, dan mengatakan bahwa mereka adalah utusan Allah yang datang untuk menghancurkan kota Sodom dan kaumnya.

Mereka juga menyuruh Nabi Luth AS untuk keluar dari kota Sodom bersama keluarganya dan orang-orang yang beriman kepadanya sebelum matahari terbit.

BACA JUGA:  Mukjizat dan Kisah Nabi Yusuf dari Lahir Hingga Wafat

Nabi Luth AS segera mempersiapkan diri untuk meninggalkan kota Sodom. Namun istrinya, Wali’ah, tidak mau ikut bersama suaminya. Ia lebih memilih untuk tinggal bersama kaumnya yang sesat dan durhaka.

Ia juga mengkhianati suaminya dengan memberitahukan kepada kaumnya tentang kedatangan ketiga malaikat itu.

Kaum Sodom yang mendengar kabar itu segera berbondong-bondong menuju rumah Nabi Luth AS untuk mengganggu tamu-tamunya.

Mereka mengepung rumah Nabi Luth AS dan menuntut agar ia menyerahkan tamu-tamunya kepada mereka.

Nabi Luth AS merasa putus asa dan tidak berdaya. Ia berdoa kepada Allah SWT agar menolongnya dari kejahatan kaumnya. Ia juga menawarkan putri-putrinya kepada kaumnya agar mereka meninggalkan perbuatan keji mereka.

Namun kaumnya menolak tawaran Nabi Luth AS dan tetap bersikeras untuk mendapatkan tamu-tamunya. Mereka bahkan mengancam untuk mengusir Nabi Luth AS dari kota Sodom jika ia tidak menuruti permintaan mereka.

Ketika kaum Sodom sudah tidak dapat ditahan lagi, maka ketiga malaikat itu menampakkan diri mereka sebagai malaikat dan mengeluarkan Nabi Luth AS dan keluarganya dari rumahnya.

Mereka menyuruh Nabi Luth AS untuk berjalan terus tanpa menoleh ke belakang dan tidak berhenti sampai di tempat yang aman.

Mereka juga memberitahukan bahwa istrinya, Wali’ah, akan mendapatkan azab bersama kaumnya karena ia termasuk orang-orang yang kafir.

Setelah Nabi Luth AS dan keluarganya keluar dari kota Sodom, maka Malaikat Jibril mengangkat kota Sodom dengan sayapnya hingga ke langit. Kemudian ia melemparkannya kembali ke bumi dengan keras sehingga kota Sodom hancur berkeping-keping dan kaumnya mati semua.

Allah SWT juga menurunkan hujan batu dari langit yang menghujani kota Sodom dan sekitarnya. Tidak ada seorang pun yang selamat dari azab Allah SWT kecuali Nabi Luth AS dan keluarganya, kecuali istrinya yang menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam.

Wafatnya Nabi Luth

Setelah kota Sodom dihancurkan, Nabi Luth AS dan keluarganya pindah ke Syam dan bergabung kembali dengan Nabi Ibrahim AS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *