FOKUS BANTEN – KH Arsyad Thawil, ulama dan pejuang Banten yang gigih melawan Belanda, diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Namanya pun akan diabadikan sebagai nama jalan di Kota Manado, tempat beliau diasingkan dan wafat.
Daftar Isi
Wapres Ma’ruf Amin Dukung Pengusulan Pahlawan Nasional
Usulan ini disampaikan kepada Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin saat kunjungannya ke Manado pekan lalu. “Bapak Wali Kota Manado sudah menyetujui untuk menamai salah satu jalan di Kota Manado ini dengan nama KH Arsyad Thawil,” ungkap Ketua MUI Kota Manado KH Yaser Bachmid.
Yaser Bachmid menambahkan, KH Arsyad Thawil memiliki asal yang sama dengan Ma’ruf Amin, yaitu dari Banten. Beliau berharap Wapres dapat mendukung upaya menjadikan KH Arsyad Thawil sebagai Pahlawan Nasional.
90 Tahun Wafat di Manado
Tahun 2024 ini menandai 90 tahun wafatnya KH Arsyad Thawil di Manado. Ulama besar ini dimakamkan di Kelurahan Mahakeret, Kota Manado. “Di kompleks itu dikenal sebagai pemakaman para ulama dan pejuang dari berbagai daerah di Indonesia,” jelas Yaser Bachmid.
Perjuangan Melawan Belanda dan Pengabdian di Manado
KH Arsyad Thawil dikenal sebagai pejuang gigih dalam Perang Cilegon tahun 1888 melawan Belanda. Setelah kalah, beliau diasingkan ke Manado dan tetap aktif mengajar ilmu pengetahuan Islam. Ratusan ulama dari berbagai daerah belajar kepada beliau.
Penghormatan atas Jasa dan Perjuangan
Sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan perjuangannya, sebuah masjid di Kelurahan Komo Luar diberi nama Masjid Arsyad Thawil. Pengusulan beliau sebagai Pahlawan Nasional dan penamaan jalan di Manado merupakan bukti nyata penghormatan masyarakat terhadap KH Arsyad Thawil.