FOKUS.CO.ID – Halo para pelajar dan pengajar yang budiman! Pernahkah kalian menemukan situasi di mana seorang murid melakukan kesalahan? Bagaimana cara kalian, sebagai guru atau orang tua, mengatasinya? Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita simak kisah inspiratif Pak Rino, seorang guru pembina OSIS yang dengan bijak menerapkan pembelajaran sosial emosional dalam membantu muridnya yang melakukan kesalahan.
Daftar Isi:
Kisah Pak Rino dan Tantri
Pak Rino dikenal sebagai guru pembina OSIS yang penuh pengertian dan bijaksana. Suatu hari, ia dihadapkan pada situasi yang tidak terduga: Tantri, bendahara OSIS, tidak sengaja menghilangkan uang kas OSIS sebesar Rp100.000,00. Kejadian ini tentu membuat Tantri panik dan khawatir akan konsekuensi yang harus ia tanggung.
Memahami situasi ini, Pak Rino tidak langsung marah atau menghukum Tantri. Ia justru memilih untuk mengajak Tantri berbicara dengan tenang dan penuh pengertian. Dalam percakapan tersebut, Pak Rino mengingatkan Tantri tentang pentingnya tanggung jawab sebagai bendahara OSIS dan menekankan pentingnya menjaga keuangan organisasi dengan penuh disiplin dan kehati-hatian.
Baca juga: Pak Rino Adalah Guru Pembina OSIS Pada Suatu Hari Ada Kejadian Yaitu Bendahara OSIS (Tantri)
Alih-alih memberi solusi instan, Pak Rino justru melibatkan Tantri dalam proses pengambilan keputusan. Ia menanyakan kepada Tantri tentang bagaimana cara terbaik untuk mengganti uang yang hilang tersebut. Bersama-sama, mereka mendiskusikan berbagai alternatif solusi dan akhirnya mencapai kesepakatan untuk mengganti uang tersebut dengan menggunakan uang jajan Tantri sendiri, dengan cara mencicil selama satu bulan.
Pak Rino tidak hanya menyetujui usulan Tantri, tetapi ia juga menunjukkan komitmennya dengan mendampingi Tantri selama proses penggantian uang tersebut. Ia memberikan dukungan dan semangat kepada Tantri, sehingga Tantri merasa termotivasi untuk menyelesaikan tanggung jawabnya.
Soal Lengkap
Pak Rino adalah guru pembina OSIS.
Pada suatu hari ada kejadian yaitu bendahara OSIS (Tantri) tidak sengaja menghilangkan uang kas OSIS sebesar Rp100.000,00.
Pak Bagas kemudian mengajak bicara baik-baik Tantri tentang hal ini.
Ia mengingatkan Tantri bahwa sebagai bendahara, ia bertanggung jawab untuk menjaga uang kas OSIS sebaik-baiknya.
Ia juga menanyakan Tantri, cara apa yang sebaiknya dilakukan oleh Tantri untuk mengganti uang tersebut.
Setelah berdiskusi, akhirnya Tantri mengusulkan untuk mengganti uang yang hilang tersebut dari uang jajannya dengan mencicil selama 1 bulan.
Pak Rino menyetujui usulan tersebut, dan mengingatkan Tantri bahwa usulan tersebut berarti akan membuatnya mengurangi jatah jajannya setiap hari.
Akhirnya Tantri berhasil mengganti uang tersebut.
Tindakan Pak Rino adalah contoh penerapan pembelajaran sosial emosional yang tepat, karena ….
a. Membimbing murid untuk mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
b. Bersedia mendampingi serta membimbing murid menghadapi pihak yang merasa dirugikan
c. Berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan integritas, dan memberi contoh dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
d. Proaktif mengajak murid bertanggung jawab atas kesalahannya sendiri
e. Bersedia membicarakan permasalahan yang terjadi dengan kepala dingin dan diskusi terbuka untuk memperoleh kesepakatan bersama.
Jawaban:
Baca juga: Studi Kasus Pembelajaran Sosial Emosional Pak Rino dan Tantri