Studi Kasus Pembelajaran Sosial Emosional Pak Rino dan Tantri

fokus edukasi
Pendidikan

Hari ini kita akan membahas sebuah studi kasus yang menarik tentang penerapan pembelajaran sosial emosional di sekolah. Studi kasus ini berfokus pada Pak Rino, seorang guru pembina OSIS, dan Tantri, bendahara OSIS yang mengalami masalah menghilangkan uang kas OSIS sebesar Rp100.000,00. Mari kita bahas bagaimana peran Pak Rino dalam membantu Tantri mengatasi masalah ini.

Kasus yang Terjadi

Kejadian Awal

Pada suatu hari, Tantri, yang bertugas sebagai bendahara OSIS, tidak sengaja menghilangkan uang kas OSIS sebesar Rp100.000,00. Situasi ini tentu saja membuat Tantri merasa sangat cemas dan khawatir. Menyadari betapa pentingnya tanggung jawab seorang bendahara, Pak Bagas, seorang guru yang peduli, memutuskan untuk berbicara dengan Tantri.

Dialog dan Solusi

Pak Bagas mulai dengan mengingatkan Tantri tentang pentingnya menjaga uang kas OSIS. Ia menekankan bahwa tugas ini memerlukan kedisiplinan dan kehati-hatian. Setelah itu, Pak Bagas bertanya kepada Tantri tentang cara terbaik untuk mengganti uang yang hilang tersebut. Dalam diskusi yang penuh pengertian, Tantri mengusulkan untuk mengganti uang yang hilang dari uang jajannya sendiri dengan mencicil selama satu bulan.

Peran Pak Rino

Persetujuan dan Pengingat

Pak Rino, sebagai pembina OSIS, menyetujui usulan Tantri. Ia mengingatkan Tantri bahwa mencicil uang tersebut berarti ia harus mengurangi jatah jajannya setiap hari. Pak Rino tidak hanya memberi izin, tetapi juga mendampingi Tantri selama proses ini, menunjukkan perhatian dan dukungan yang besar.

Hasil Akhir

Dengan tekad dan usaha keras, Tantri akhirnya berhasil mengganti uang kas OSIS yang hilang. Tindakan Pak Rino ini merupakan contoh penerapan pembelajaran sosial emosional yang sangat tepat.

BACA JUGA :  Panduan Lengkap Contoh Laporan Observasi Anak Usia Dini

Soal Lengkap

Pak Rino adalah guru pembina OSIS.

Pada suatu hari ada kejadian yaitu bendahara OSIS (Tantri) tidak sengaja menghilangkan uang kas OSIS sebesar Rp100.000,00.

Pak Bagas kemudian mengajak bicara baik-baik Tantri tentang hal ini.

Ia mengingatkan Tantri bahwa sebagai bendahara, ia bertanggung jawab untuk menjaga uang kas OSIS sebaik-baiknya.

Ia juga menanyakan Tantri, cara apa yang sebaiknya dilakukan oleh Tantri untuk mengganti uang tersebut.

Setelah berdiskusi, akhirnya Tantri mengusulkan untuk mengganti uang yang hilang tersebut dari uang jajannya dengan mencicil selama 1 bulan.

Pak Rino menyetujui usulan tersebut, dan mengingatkan Tantri bahwa usulan tersebut berarti akan membuatnya mengurangi jatah jajannya setiap hari.

Akhirnya Tantri berhasil mengganti uang tersebut.

Tindakan Pak Rino adalah contoh penerapan pembelajaran sosial emosional yang tepat, karena ….

a. Membimbing murid untuk mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
b. Bersedia mendampingi serta membimbing murid menghadapi pihak yang merasa dirugikan
c. Berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan integritas, dan memberi contoh dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
d. Proaktif mengajak murid bertanggung jawab atas kesalahannya sendiri
e. Bersedia membicarakan permasalahan yang terjadi dengan kepala dingin dan diskusi terbuka untuk memperoleh kesepakatan bersama.

Jawaban:

a. Membimbing murid untuk mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

Baca juga: Tindakan Pak Rino Adalah Contoh Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional yang Tepat, Karena?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *