Seorang murid SMP sedang bermain bersama dengan teman sekelasnya dibelakang halaman sekolah. Sedang asyik bermain mereka melihat banyak sekali botol air mineral yang berserakan.
Mereka pun berinisiatif untuk mengumpulkannya. Salah seorang murid menyampaikan idenya supanya botol air mineral ini bisa dimanfaatkan sebagai kursi dan meja untuk bersantai di taman sekolah. merekapun menyampaikan idenya kepada bus anti guru prakarya mereka.
Bu santi menyetujui ide mereka dan meminta mereka untuk membuat desain kursi yang dimaksud dan teknik pembuatannya. Salah satu anak menyampaikan juga kepada bu santi bahwa kursi tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk bersantai ditaman perkampungan.
Berdasarkan kasus di atas, strategi yang tepat untuk mengembangkan student agency adalah:
A. Mengundang pustakawan untuk ikut serta dalam perencanaan pemelajaran, sehingga mereka bisa membantu menyediakan akses ke sumber-sumber belajar yang sesuai.
B. Mendorong murid untuk menyuarakan pendapat, saran-saran, solusi dan menyalurkannya kepada Petugas Kantin
C. Melibatkan media untuk mengomunikasikan dan mempromosikan berbagai Aktivitas murid
D. Melibatkan lingkungan sekitar sekolah dalam berbagai kegiatan yang digagas murid
Jawaban: D. Melibatkan lingkungan sekitar sekolah dalam berbagai kegiatan yang digagas murid
Pembahasan
Soal ini berfokus pada strategi untuk mengembangkan student agency, yakni kemampuan murid untuk menjadi penggerak utama dalam pembelajaran dan kegiatan mereka. Dalam kasus ini, murid menunjukkan inisiatif, kreativitas, dan kolaborasi dalam memanfaatkan limbah menjadi produk fungsional.
Student agency bisa dikembangkan dengan cara:
- Mendorong murid untuk berinovasi dan berkreasi.
- Melibatkan murid dalam proses pengambilan keputusan.
- Memberikan kesempatan bagi murid untuk berkontribusi di luar lingkungan sekolah.
Jawaban D adalah pilihan yang paling tepat karena mengintegrasikan hasil karya murid dengan kebutuhan komunitas sekitar. Pendekatan ini menciptakan dampak yang lebih luas sekaligus mendorong murid untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab atas gagasan mereka.
Mengapa Pilihan Lain Tidak Tepat?
- A. Mengundang pustakawan: Tidak relevan dengan pengembangan inisiatif murid dalam kasus ini, karena fokusnya adalah pada aksi nyata, bukan sumber pembelajaran tambahan.
- B. Menyalurkan ide ke petugas kantin: Tidak relevan, karena ide murid tidak berhubungan dengan pengelolaan kantin.
- C. Melibatkan media: Walaupun bermanfaat untuk promosi, hal ini lebih pada tahap akhir daripada strategi utama untuk pengembangan student agency.
Strategi yang tepat untuk mendukung student agency adalah melibatkan lingkungan sekitar dalam berbagai kegiatan yang digagas murid. Langkah ini tidak hanya memberikan pengalaman pembelajaran yang bermakna bagi murid, tetapi juga memperkuat hubungan antara sekolah dan komunitas.
FOKUS berharap pembahasan soal ini dapat membantu guru dan pengajar dalam memahami pentingnya pendekatan yang memberdayakan murid untuk menjadi agen perubahan, baik di sekolah maupun di masyarakat!