Ahmad Yani adalah seorang murid yang taat terhadap peraturan sekolah. Hal tersebut terlihat dari aktivitasnya sehari-hari, dimulai dari bangun pagi jam 06.00 yang setiap hari dibangunkan oleh abangnya. Sebelum berangkat ke sekolah Ahmad Yani menyiapkan buku pelajaran sesuai jadwal pelajaran.
Ahmad Yani jarang sarapan terkadang hanya minum air putih, karena selalu tergesa-gesa untuk berangkat ke sekolah dan selalu hadir dengan atribut lengkap dan mengikuti pelajaran sesuai jadwalnya sampai selesai dan langsung pulang kerumah. Ahmad Yani jarang melakukan ibadah atau kegiatan keagamaan secara rutin sebagai muslim di sekolah.
Aktivitas rutin yang dilakukan oleh Ahmad Yani sebagai siswa menjadi tantangan P Amir sebagai guru PAI untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mampu menumbuh kembangkan kepemimpinan murid, serta mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, khususnya pada dimensi Beriman, Bertaqwa dan Berakhak Mulia.
Tantangan yang dihadapi P Amir berkaitan dengan lingkungan sekolah yang berhubungan dengan …
A. Menentukan tujuan, harapan, atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui kepentingan individu.
B. Keterampilan berinteraksi sosial secara arif, positif, dan bijaksana.
C. Menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif.
D. Menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan.
E. Menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri.
Jawaban: A. Menentukan tujuan, harapan, atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui kepentingan individu.
Pembahasan
Tantangan utama yang dihadapi oleh Pak Amir sebagai guru Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah mendorong Ahmad Yani agar tidak hanya mematuhi aturan formal sekolah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai spiritual yang lebih mendalam.
Dimensi Beriman, Bertakwa, dan Berakhlak Mulia pada Profil Pelajar Pancasila mengajarkan bahwa seorang murid harus memiliki pandangan hidup yang melampaui kepentingan pribadi dan diarahkan untuk kebaikan yang lebih luas, baik bagi dirinya sendiri maupun komunitasnya.
Mengapa Jawaban A Tepat?
- A. Menentukan tujuan yang manfaatnya melampaui individu mencerminkan pendekatan yang berorientasi pada dimensi keimanan dan ketakwaan. Tantangan ini relevan dengan tugas guru untuk menanamkan nilai spiritual dalam konteks kegiatan sehari-hari, seperti ibadah dan kepemimpinan.
Mengapa Pilihan Lain Tidak Tepat?
- B. Keterampilan berinteraksi sosial lebih relevan untuk tantangan terkait hubungan antar murid, bukan peningkatan dimensi spiritual.
- C. Pola pikir positif berfokus pada aspek mental, tetapi tidak secara spesifik berkaitan dengan nilai spiritual atau keagamaan.
- D. Daya lenting atau resilience lebih sesuai untuk tantangan menghadapi kesulitan pribadi atau lingkungan, bukan dalam konteks spiritual ini.
- E. Keterlibatan murid dalam pembelajaran aktif adalah pendekatan pedagogis umum, tetapi tidak berhubungan langsung dengan tantangan spiritual yang dihadapi Ahmad Yani.
Kesimpulan
Tantangan yang dihadapi Pak Amir sebagai guru PAI adalah menciptakan lingkungan sekolah yang mengarahkan murid untuk memiliki tujuan hidup yang berorientasi pada manfaat luas di luar dirinya. Strategi ini sejalan dengan dimensi Beriman, Bertakwa, dan Berakhlak Mulia dalam Profil Pelajar Pancasila, khususnya pada aspek spiritual dan kepemimpinan.
FOKUS berharap pembahasan ini memberikan gambaran yang jelas bagi para pengajar dalam memahami pendekatan strategis untuk membangun karakter murid yang tidak hanya taat aturan, tetapi juga memiliki tujuan yang lebih bermakna.