Nigel adalah seorang murid kelas XII yang sangat berbakat dalam bidang seni. Dia juga sopan dan dikenal sebagai anak yang baik. Karya-karya seni yang dibuatnya sangat mengesankan. Namun di sisi lain, Nigel kurang memahami dan menguasai Matematika. Nilai Matematikanya selalu di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sebelum mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) SMA dan pengumuman kelulusan SMA, Nigel sudah diterima di universitas pilihannya di jurusan Seni Rupa tanpa tes dan dengan beasiswa. Di saat UAS pada mata ujian Matematika, Pak Didi memergoki Nigel menyontek. Rayhan pun sudah mengakuinya ketika ditanya. Setelah ujian selesai, Pak Didi menghadap kepala sekolah, Ibu Dian. Ibu Dian memahami bahwa jika sekolah menindaklanjuti kasus ini, Nigel bisa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa di universitas impiannya. Dan bila sekolah menyimpan kejadian ini rapat-rapat, mungkin guru, siswa, orang tua, pemangku kepentingan akan mempertanyakan dan itu artinya reputasi sekolah dipertaruhkan.
Berdasarkan kasus Ibu Dian di atas, paradigma dilema etika yang terjadi pada Ibu Dian adalah …
A. Paradigma kebenaran lawan kesetiaan
B. Paradigma keadilan lawan rasa kasihan
C. Paradigma benar lawan salah
D. Paradigma individu lawan masyarakat
E. Paradigma jangka pendek lawan jangka panjang
Jawaban: E. Paradigma jangka pendek lawan jangka panjang
Pembahasan
Kasus ini melibatkan dilema etika yang harus dihadapi oleh Ibu Dian, kepala sekolah, terkait dengan tindak kecurangan yang dilakukan oleh Nigel dan konsekuensinya terhadap masa depannya.
Paradigma jangka pendek lawan jangka panjang adalah dilema yang melibatkan pertimbangan mengenai dampak keputusan dalam jangka pendek (keputusan untuk tidak menindaklanjuti kasus ini agar Nigel tetap bisa mendapatkan beasiswa) versus jangka panjang (dampak terhadap reputasi sekolah dan nilai integritas yang diajarkan kepada siswa jika kasus ini tidak ditindaklanjuti).
- Jangka pendek: Jika Ibu Dian memilih untuk menyembunyikan kasus ini, Nigel dapat mempertahankan beasiswanya, dan sekolah menghindari kerugian reputasi dalam waktu dekat.
- Jangka panjang: Namun, keputusan ini mungkin menciptakan preseden buruk terkait kejujuran dan integritas, yang bisa berdampak negatif pada sekolah di masa depan, terutama jika publik mengetahui bahwa kecurangan dibiarkan begitu saja.
Ibu Dian harus memutuskan apakah akan mempertahankan kebijakan yang mungkin melindungi Nigel dalam waktu dekat, atau memilih jalan yang lebih sulit yang mendukung keadilan dan integritas jangka panjang.
Kenapa Pilihan Lain Tidak Tepat?
- A. Paradigma kebenaran lawan kesetiaan: Paradigma ini melibatkan pertimbangan antara berkata jujur atau setia kepada pihak tertentu. Namun, dalam kasus ini, dilema lebih terfokus pada konsekuensi jangka panjang dari keputusan yang diambil, bukan soal loyalitas terhadap seseorang atau kelompok.
- B. Paradigma keadilan lawan rasa kasihan: Meskipun ada rasa kasihan terhadap Nigel yang mungkin kehilangan beasiswa, dilema ini lebih mengenai pertimbangan jangka panjang dan reputasi sekolah, bukan hanya perasaan kasihan.
- C. Paradigma benar lawan salah: Dilema ini lebih rumit dari sekadar memilih antara benar dan salah; lebih kepada konsekuensi jangka panjang terhadap keputusan yang diambil.
- D. Paradigma individu lawan masyarakat: Dilema ini tidak sepenuhnya berfokus pada konflik antara kepentingan individu dan masyarakat, tetapi lebih pada pilihan antara keputusan yang bisa berdampak langsung dalam waktu singkat versus dampak jangka panjang.
Kesimpulan
Jawaban yang tepat adalah E. Paradigma jangka pendek lawan jangka panjang. Ibu Dian dihadapkan pada keputusan yang melibatkan dampak langsung yang menguntungkan bagi individu (Nigel) di jangka pendek, namun dapat membawa dampak buruk bagi sekolah dan masyarakat di jangka panjang jika prinsip kejujuran tidak ditegakkan.