Cerita hikayat adalah karya sastra klasik yang sarat dengan mukjizat, keajaiban, dan kesaktian. Dalam tulisan ini, kita akan membahas secara rinci struktur dan unsur intrinsik serta ekstrinsik dari hikayat Si Miskin. Artikel ini juga akan dilengkapi dengan contoh dan analisis untuk memberikan pemahaman yang mendalam.
Struktur Cerita Hikayat Si Miskin
Struktur cerita hikayat terdiri dari beberapa elemen utama yang membantu membangun alur cerita. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai struktur tersebut:
Abstraksi
Abstraksi adalah pokok pikiran dalam cerita yang bisa dikembangkan ke dalam berbagai jenis adegan atau kejadian. Dalam hikayat Si Miskin, abstraksi ini menggambarkan kehidupan suami istri yang sangat miskin. Bagian ini ditulis di awal cerita untuk menarik perhatian pembaca.
Orientasi
Orientasi menjelaskan latar suasana, waktu, dan tempat. Dalam hikayat Si Miskin, orientasi ini menggambarkan negeri Antah Berantah yang dipimpin oleh Maharaja Indra Dewa, serta kondisi suami istri yang miskin dan lapar.
Komplikasi
Komplikasi adalah rangkaian peristiwa yang saling berhubungan hingga menimbulkan sebab dan akibat. Di hikayat Si Miskin, komplikasi dimulai ketika pasangan miskin ini diusir dari istana dan masyarakat, hingga mereka terluka dan kelaparan di hutan.
Evaluasi
Evaluasi merupakan tahapan di mana konflik mulai menemukan titik penyelesaian. Dalam cerita Si Miskin, evaluasi terjadi ketika sang istri hamil dan menginginkan buah mangga dari taman raja, yang memaksa Si Miskin untuk mencari cara memenuhi keinginan istrinya.
Resolusi
Resolusi adalah bagian yang menjabarkan solusi dari berbagai masalah yang dihadapi tokoh cerita. Di sini, Si Miskin akhirnya mendapatkan buah mangga dari raja setelah berusaha keras, menunjukkan bahwa perjuangan dan kesetiaan kepada pasangan bisa membawa hasil.
Koda
Koda adalah babak akhir yang memuat kesimpulan dan pesan moral. Dalam hikayat Si Miskin, koda menyampaikan pesan tentang kejujuran, keberanian, dan kepedulian kepada sesama.