Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator penting dalam menilai kesehatan ekonomi suatu negara. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan salah satu negara maju selama periode 2018-2021. Kami akan menghitung simpangan baku sampel (s) dan koefisien variasi untuk memahami tingkat variabilitas data pertumbuhan ekonomi dari kedua negara tersebut.
Daftar Isi:
Data Pertumbuhan Ekonomi
Berikut adalah data pertumbuhan ekonomi yang akan kita analisis:
Tahun | Negara Maju | Indonesia |
---|---|---|
2018 | 2,6 | 8,2 |
2019 | 3,2 | 4,9 |
2020 | 2,0 | 4,8 |
2021 | 2,1 | 3,2 |
Soal:
Berikut adalah data pertumbuhan ekonomi negara 25 Modul 4 KB 1.
Indonesia dan salah satu Negara Maju dari tahun 2018 – 2021.
Hitunglah simpangan baku sampel (s) dan koefisien variasi dari masing-masing negara tersebut.
Tahun Petumbuhan Ekonomi (90)
Negara Maju | Indonesia
2018 2,6 8,2
2019 3,2 4,9
2020 2,0 4,8
Jawabannya:
1. Simpangan Baku Sampel (s) untuk Indonesia
Untuk dapat menghitung simpangan baku sampel (s), kita mamakai rumus berikut ini:
S = √∑ (xi – x)² / n
Dengan menggunakan data yang diberikan untuk Indonesia:
2018: 8,2
2019: 4,9
2020: 4,8
2021: 3,2
Rata-rata pertumbuhan ekonomi x adalah:
x = {8.2 + 4.9 + 4.8 + 3.2}/{4}
= 5.55
Menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus simpangan baku sampel:
s = (8.2 – 5.55)² + (4.9 – 5.55)² + (4.8 -5.55)² + (3.2 – 5.55)²}/{4}
s = {8.1225 + 1.1225 + 1.225 + 4.1225}/{4}
s = {14.6125}/{4}
s = {3.653125}
s ≈ 1,9079
Jadi, simpangan baku sampel (s) untuk Indonesia adalah sekitar 1,9079.
2. Koefisien Variasi untuk Indonesia
Koefisien variasi (CV) dihitung dengan rumus:
CV = {s}/{x}.100%
Menggunakan nilai-nilai yang telah kita hitung sebelumnya:
CV = {1,9079}/{5,55}. 100\%
≈ 34,52%
Jadi, koefisien variasi untuk Indonesia adalah sekitar 34,52%.
2021 2,1 3,2.