Banten

Tiga Ulama Paku Banten yang Menjadi Kebanggaan Banten dan Indonesia

×

Tiga Ulama Paku Banten yang Menjadi Kebanggaan Banten dan Indonesia

Sebarkan artikel ini

Banten adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki sejarah panjang dalam penyebaran Islam. Banyak ulama besar yang lahir dan berkarya di tanah Banten, seperti Syekh Nawawi al-Bantani, Abuya Dimyati Cidahu, dan lain-lain. Namun, di antara ulama-ulama Banten, ada tiga orang yang disebut sebagai ulama paku banten. Mereka adalah Abuya Syar’i Ciomas, Abuya Muhtadi Cidahu, dan Abuya Munfasir Padarincang. Siapa sebenarnya mereka dan apa peran mereka bagi Banten?

1. Abuya Syar’i Ciomas

Abuya Syar’i Ciomas

Abuya Syar’i Ciomas adalah salah satu ulama paku banten yang paling dikenal. Beliau lahir pada tahun 1870 dan kini berusia sekitar 154 tahun. Beliau merupakan satu-satunya murid langsung dari Syekh Nawawi al-Bantani, ulama besar yang karyanya banyak dipelajari di pesantren-pesantren dan universitas-universitas di Indonesia dan dunia. Beliau juga merupakan ulama satu angkatan dengan KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama.

Abuya Syar’i Ciomas dikenal sebagai ulama yang sangat kharismatik dan sederhana. Beliau jarang muncul di depan umum dan lebih banyak menghabiskan waktu di rumahnya di Ciomas, Serang. Banyak orang yang datang ke rumah beliau untuk meminta doa dan barokah. Beliau juga disebut-sebut sebagai pemegang golok ciomas, senjata pusaka yang menjadi simbol kekuatan dan keberkahan Banten.

2. Abuya Muhtadi Cidahu

Abuya Muhtadi Cidahu

Abuya Muhtadi Cidahu adalah ulama paku banten yang juga terkenal di kalangan Nahdlatul Ulama. Beliau lahir pada tahun 1923 dan kini berusia 101 tahun. Beliau merupakan putra dari Abuya Dimyati Cidahu, ulama waliyullah yang sangat dihormati di Banten dan dunia. Beliau juga merupakan anggota jajaran mustasyar PBNU, dewan penasihat tertinggi organisasi Islam terbesar di Indonesia.

BACA JUGA:  Pencak Silat Banten: Warisan Seni Bela Diri yang Kaya dari Indonesia

Abuya Muhtadi Cidahu dikenal sebagai ulama yang sangat berwibawa dan berilmu. Beliau banyak mengajar di pesantren-pesantren dan memberikan ceramah di berbagai tempat. Beliau juga aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Beliau pernah menjadi ketua MUI Banten dan ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Banten. Beliau juga pernah menjadi anggota DPR RI dan DPD RI.

3. Abuya Munfasir Padarincang

Abuya Munfasir Padarincang

Abuya Munfasir Padarincang adalah ulama paku banten yang juga memiliki pengaruh besar di Banten. Beliau lahir pada tahun 1930 dan kini berusia 94 tahun. Beliau merupakan putra dari Abuya Hasan Padarincang, ulama yang dikenal sebagai pembaharu dan pejuang kemerdekaan. Beliau juga merupakan cucu dari Abuya Hasan Mustafa, ulama yang dikenal sebagai pendiri pesantren Padarincang.

Abuya Munfasir Padarincang dikenal sebagai ulama yang sangat bijaksana dan moderat. Beliau banyak mengembangkan pesantren Padarincang sebagai pusat pendidikan dan dakwah Islam. Beliau juga banyak berdialog dengan berbagai pihak, baik pemerintah, ormas, maupun tokoh agama lain. Beliau juga pernah menjadi anggota MPR RI dan MUI Pusat.

Cara Menghormati Ulama Paku Banten

Ulama paku banten adalah ulama yang sangat mulia dan berjasa bagi Banten dan Indonesia. Mereka pantas mendapatkan penghormatan dan penghargaan dari kita semua. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghormati ulama paku banten:

  • Mengucapkan salam dan doa kepada mereka. Kita bisa mengucapkan salam dan doa kepada ulama paku banten ketika kita bertemu dengan mereka atau mendengar nama mereka. Kita bisa mengucapkan salam dengan kata-kata seperti “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” atau “Salam sejahtera bagi kita semua”. Kita juga bisa mendoakan mereka dengan kata-kata seperti “Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan barokah kepada beliau” atau “Semoga Allah SWT menjaga dan memelihara beliau”.
  • Mendengarkan dan mengamalkan ajaran mereka. Kita bisa mendengarkan dan mengamalkan ajaran ulama paku banten dengan cara membaca atau mendengarkan karya-karya mereka, menghadiri pengajian atau ceramah mereka, atau belajar di pesantren-pesantren yang diasuh oleh mereka. Kita juga bisa mengamalkan ajaran mereka dengan cara menjalankan ibadah, menjaga akhlak, dan berbuat kebaikan sesuai dengan tuntunan Islam.
  • Menyebarkan dan mempertahankan kebenaran yang mereka sampaikan. Kita bisa menyebarkan dan mempertahankan kebenaran yang disampaikan oleh ulama paku banten dengan cara menyampaikan atau menulis ulang karya-karya mereka, mengajak orang lain untuk mengenal dan menghormati mereka, atau membela mereka dari fitnah atau serangan yang tidak benar. Kita juga bisa menyebarkan dan mempertahankan kebenaran mereka dengan cara berdakwah, berdialog, dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat yang Islami.
BACA JUGA:  Misteri Keramat Gunung Karang Pandeglang Banten

Kesimpulan

Ulama paku banten adalah tiga ulama besar yang menjadi penjaga dan penyebar Islam di Banten. Mereka adalah Abuya Syar’i Ciomas, Abuya Muhtadi Cidahu, dan Abuya Munfasir Padarincang. Mereka memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan dan keberkahan Banten. Mereka juga memiliki kiprah yang luar biasa dalam bidang pendidikan, sosial, politik, dan kemanusiaan. Mereka adalah teladan bagi umat Islam di Banten dan Indonesia.

Pertanyaan Umum

Apa itu ulama paku banten?

Ulama paku banten adalah sebutan untuk tiga ulama besar yang menjadi penjaga dan penyebar Islam di Banten. Mereka adalah Abuya Syar’i Ciomas, Abuya Muhtadi Cidahu, dan Abuya Munfasir Padarincang.

Mengapa mereka disebut ulama paku banten?

Mereka disebut ulama paku banten karena mereka dianggap sebagai paku atau tiang yang menancapkan Islam di Banten. Mereka juga dianggap sebagai paku atau penangkal dari berbagai malapetaka yang mengancam Banten.

Bagaimana cara mengunjungi ulama paku banten?

Ulama paku banten masih hidup sampai saat ini dan tinggal di rumah masing-masing. Anda bisa mengunjungi mereka dengan menghubungi pengurus atau santri yang ada di sekitar mereka. Anda juga harus menghormati adat dan etika yang berlaku di tempat mereka tinggal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *