Perbedaan Subdomain, Addon Domain, dan Parked Domain

Panduan SEO WordPress Terbaik untuk Pemula
WordPress

FOKUS.CO.ID – Perbedaan subdomain, addon domain, dan parked domain ada pada jenis dan fungsinya.

Subdomain adalah fitur yang digunakan untuk membagi halaman website.

Halaman website subdomain masih terhubung dengan website domain utama. Maka, URL subdomain masih mengandung nama domain utama.

Sedangkan addon domain merupakan fitur yang digunakan untuk menambahkan domain lain pada hosting yang sama.

Namun, dengan alamat URL dan halaman website yang sepenuhnya berbeda karena addon domain tidak terhubung ke domain utama.

Berbeda lagi dengan parked domain yang fungsinya adalah untuk memarkirkan nama domain yang belum ingin kita gunakan atau yang ingin kita amankan.

Untuk itu, lebih baik Anda segera memesan nama domain incaran Anda, sebelum keduluan orang lain.

Untuk mendapatkan nama domain impian, Anda bisa langsung mengunjungi Aksara Data Digital.

Oh iya, selain membeli nama domain impian, Anda juga bisa membuka peluang bisnis baru dengan bergabung menjadi reseller domain di Aksara Data Digital dan dapatkan kesempatan mendapatkan keuntungan hingga jutaan rupiah

Apa Itu Subdomain?

Subdomain pada dasarnya adalah turunan dari nama domain yang Anda miliki. Jadi, subdomain dapat Anda buat setelah memiliki domain.

Kita ambil contoh, Anda memiliki website informasi wisata dengan nama infojogja.net.

Kemudian, dari nama domain induk tersebut dapat dibuat subdomain dengan nama event.infojogja.net atau kuliner.infojogja.net, dan sebagainya.

Fungsinya adalah untuk memunculkan halaman khusus info terkait event maupun kuliner yang ada di Jogja dan sekitarnya.

Kesimpulannya, subdomain merupakan sebuah situs yang dapat membuat halaman khusus untuk menjelaskaan hal-hal yang terpisah dari domain utama.

Sehingga Anda tetap bisa membuat konten dengan niche yang berbeda tanpa ‘merusak’ niche konten pada website utama.

Baca Juga:  Belajar Python: Cara Membaca dan Menulis File di Python

Contoh lainnya adalah ketika Anda memiliki website pribadi bernama joko.com, kemudian Anda ingin membuat website lain yang membahas tentang teknologi atau film, Anda bisa membuatnya dengan nama subdomain tekno.joko.com atau film.joko.com.

Dalam pembuatan subdomain, Anda tidak perlu merogoh kocek seperti saat membeli domain. Sahabat FOKUS.CO.ID hanya perlu memastikan ketersediaan server Anda agar subdomain dapat diakses.

Perbedaan Addon Domain dan Subdomain

Setelah memahami penjelasan di atas, akan terlihat jelas perbedaan addon domain dan subdomain.

  • Perbedaan Addon domain dan subdomain yang pertama terletak pada Uniform Resource Locator (URL). Addon domain mempunyai URL yang berbeda dengan domain utama. Sementara itu, pada subdomain URL yang digunakan masih menggunakan URL domain utama.
  • Perbedaan addon domain dan subdomain selanjutnya adalah akun File Transfer Protocol (FTP) pada Addon domain dibuat saat menambahkan addon domain. Sedangkan pada subdomain, akun FTP sama dengan akun di domain utama sehingga tidak perlu dibuat akun FTP yang baru
  • Adapun perbedaan addon domain dan subdomain yang terakhir yaitu addon domain memiliki domain yang terpisah dari domain utama. Dengan demikian, jika domain utama sedang bermasalah, maka addon domain tidak berpengaruh dan tetap bisa diakses. Pada subdomain, jika domain utama sedang bermasalah, maka semua subdomain juga bermasalah dan tidak bisa diakses.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *