FOKUS – Sejarah jam dimulai dari penggunaan jam matahari pada zaman kuno, tetapi tidak ada satu penemu tertentu yang dapat disebut sebagai penemu jam pertama di dunia. Banyak peradaban kuno, seperti Mesir Kuno, Babilonia, dan Sumeria, telah menggunakan alat yang berbeda-beda untuk mengukur waktu, seperti jam air, jam pasir, dan jam matahari.
Namun, jika kita berbicara tentang penemuan jam modern dengan mekanisme yang rumit, biasanya dianggap bahwa penemunya adalah Christiaan Huygens, seorang ilmuwan dan penemu asal Belanda. Pada tahun 1656, Huygens mengembangkan jam kantung yang menggunakan pegas spiral sebagai penggeraknya, yang disebut juga jam Huygens. Jam ini lebih akurat daripada jam-jam sebelumnya karena penggunaannya roda gigi dan pegas yang dapat mempercepat atau memperlambat gerakan jarum.
Namun, jam mekanik terus mengalami perkembangan dan perbaikan pada abad-abad berikutnya, dan orang-orang seperti John Harrison, seorang penemu asal Inggris, telah membuat jam laut yang sangat akurat untuk menentukan posisi di laut. Kemudian, pada abad ke-20, jam digital mulai dikembangkan, dan jam elektronik serta jam atom yang lebih akurat lagi terus berkembang hingga saat ini.
Jam adalah alat yang digunakan untuk mengukur waktu. Meskipun jam modern berbasis digital sudah umum digunakan, namun jam analog masih menjadi alat yang banyak digunakan, terutama sebagai hiasan di dalam rumah atau sebagai aksesori fashion. Berikut adalah sejarah singkat tentang jam:
- Jam Matahari: Sejarah jam dimulai dari penggunaan jam matahari pada zaman kuno. Jam matahari adalah alat yang digunakan untuk mengukur waktu dengan memanfaatkan bayangan yang dihasilkan oleh sinar matahari. Jam matahari digunakan di berbagai peradaban kuno, seperti Mesir Kuno, Sumeria, dan Babilonia.
- Jam Air: Jam air dikembangkan pada abad ke-3 SM di Mesir Kuno. Alat ini menggunakan air yang mengalir dari waduk ke dalam wadah lain dengan ukuran yang berbeda untuk menunjukkan waktu.
- Jam Pasir: Jam pasir adalah alat yang digunakan untuk mengukur waktu dengan memanfaatkan pasir yang mengalir melalui saluran sempit dari bagian atas ke bagian bawah. Alat ini dikembangkan pada abad ke-14.
- Jam Mekanik: Jam mekanik pertama kali dikembangkan pada abad ke-14 di Eropa. Alat ini menggunakan roda gigi, pegas, dan palu untuk menunjukkan waktu. Jam mekanik terus berkembang selama abad-abad berikutnya, dan pada abad ke-17, jam mekanik sudah menjadi alat yang sangat akurat dan rumit.
- Jam Listrik: Jam listrik pertama kali dikembangkan pada akhir abad ke-19. Alat ini menggunakan arus listrik untuk menggerakkan jarum jam.
- Jam Digital: Jam digital pertama kali dikembangkan pada tahun 1970-an. Alat ini menggunakan angka digital untuk menunjukkan waktu dan lebih akurat dibandingkan dengan jam mekanik.
Dalam perkembangannya, jam terus mengalami perubahan dan pengembangan teknologi. Meskipun telah ditemukan alat-alat lain yang lebih canggih dan akurat, namun jam analog tetap digunakan hingga saat ini karena memiliki nilai estetika dan keindahan tersendiri.