Besar Sudut Antara Dua Tali Busur yang Berpotongan di Dalam Lingkaran

LOGO FOKUS

FOKUS – Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana cara menghitung besar sudut antara dua tali busur yang berpotongan di dalam lingkaran? Jika ya, maka artikel ini adalah untuk Anda. Di sini, Anda akan belajar tentang pengertian, rumus, dan contoh soal mengenai sudut antara dua tali busur yang berpotongan di dalam lingkaran. Artikel ini juga akan memberikan Anda beberapa tips dan trik untuk memahami konsep ini dengan mudah dan cepat. Mari kita mulai!

Pengertian Sudut Antara Dua Tali Busur yang Berpotongan di Dalam Lingkaran

Sebelum kita membahas rumus dan contoh soal, kita perlu mengetahui apa itu sudut antara dua tali busur yang berpotongan di dalam lingkaran. Tali busur adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran. Jika ada dua tali busur yang saling berpotongan di dalam lingkaran, maka akan terbentuk empat sudut di sekitar titik potong. Keempat sudut ini disebut sebagai sudut antara dua tali busur yang berpotongan di dalam lingkaran.

Rumus Sudut Antara Dua Tali Busur yang Berpotongan di Dalam Lingkaran

Untuk menghitung besar sudut antara dua tali busur yang berpotongan di dalam lingkaran, kita dapat menggunakan rumus berikut:

∠APB = ½ × (∠AOB + ∠COD)

∠BPC = ½ × (∠AOD + ∠BOC)

∠CPD = ½ × (∠AOB + ∠COD)

∠DPA = ½ × (∠AOD + ∠BOC)

Rumus ini didasarkan pada sifat sudut pusat dan sudut keliling lingkaran. Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari yang menghubungkan pusat lingkaran dengan dua titik pada lingkaran. Sudut keliling adalah sudut yang dibentuk oleh dua tali busur yang mengapit busur yang sama. Sifat sudut pusat dan sudut keliling adalah:

Baca Juga:  Cara Menambahkan PDF di File Excel

Sudut pusat = 2 × sudut keliling

Dengan menggunakan sifat ini, kita dapat menurunkan rumus sudut antara dua tali busur yang berpotongan di dalam lingkaran. Misalnya, untuk menurunkan rumus ∠APB.

∠APB = ∠CPD

Selain itu, kita juga dapat melihat bahwa ∠APB dan ∠PBD adalah sudut keliling yang mengapit busur AD, sedangkan ∠AOB dan ∠COD adalah sudut pusat yang mengapit busur AD. Dengan menggunakan sifat sudut pusat dan sudut keliling, kita dapat menulis:

∠AOB = 2 × ∠APB

∠COD = 2 × ∠PBD

Jika kita menjumlahkan kedua persamaan ini, kita akan mendapatkan:

∠AOB + ∠COD = 2 × (∠APB + ∠PBD)

Karena ∠APB = ∠CPD, maka kita dapat menulis:

∠AOB + ∠COD = 2 × (∠APB + ∠CPD)

Jika kita membagi kedua ruas persamaan ini dengan 2, kita akan mendapatkan:

½ × (∠AOB + ∠COD) = ∠APB + ∠CPD

Karena ∠APB + ∠CPD = 180°, maka kita dapat menulis:

½ × (∠AOB + ∠COD) = 180°

Jika kita mengurangi kedua ruas persamaan ini dengan ∠CPD, kita akan mendapatkan:

½ × (∠AOB + ∠COD) – ∠CPD = 180° – ∠CPD

Karena ∠APB = ∠CPD, maka kita dapat menulis:

½ × (∠AOB + ∠COD) – ∠APB = 180° – ∠APB

Jika kita menyederhanakan persamaan ini, kita akan mendapatkan:

∠APB = ½ × (∠AOB + ∠COD)

Rumus ini adalah rumus sudut antara dua tali busur yang berpotongan di dalam lingkaran untuk ∠APB. Dengan cara yang sama, kita dapat menurunkan rumus untuk sudut-sudut lainnya.

Contoh Soal dan Pembahasan

Berikut adalah beberapa contoh soal dan pembahasan mengenai sudut antara dua tali busur yang berpotongan di dalam lingkaran.

Contoh 1

Diketahui lingkaran berpusat di O dengan dua tali busur AB dan CD yang berpotongan di titik P. Jika ∠AOD = 120° dan ∠BOC = 80°, tentukan besar ∠APD dan ∠BPC!

Baca Juga:  Cara Menampilkan atau Menyembunyikan Baris atau Kolom di Excel

Pembahasan:

Untuk menentukan besar ∠APD, kita dapat menggunakan rumus:

∠APD = ½ × (∠AOD + ∠BOC)

Substitusikan nilai ∠AOD = 120° dan ∠BOC = 80° ke dalam rumus, kita akan mendapatkan:

∠APD = ½ × (120° + 80°)

∠APD = ½ × 200°

∠APD = 100°

Untuk menentukan besar ∠BPC, kita dapat menggunakan rumus:

∠BPC = ½ × (∠AOD + ∠BOC)

Substitusikan nilai ∠AOD = 120° dan ∠BOC = 80° ke dalam rumus, kita akan mendapatkan:

∠BPC = ½ × (120° + 80°)

∠BPC = ½ × 200°

∠BPC = 100°

Jadi, besar ∠APD dan ∠BPC adalah 100°.

Contoh 2

Diketahui lingkaran berpusat di O dengan dua tali busur AC dan BD yang berpotongan di titik P. Jika ∠APB = 40° dan ∠BPC = 60°, tentukan besar ∠AOB dan ∠COD!

Pembahasan:

Untuk menentukan besar ∠AOB, kita dapat menggunakan rumus:

∠APB = ½ × (∠AOB + ∠COD)

Substitusikan nilai ∠APB = 40° ke dalam rumus, kita akan mendapatkan:

40° = ½ × (∠AOB + ∠COD)

Jika kita kalikan kedua ruas persamaan ini dengan 2, kita akan mendapatkan:

80° = ∠AOB + ∠COD

Jika kita kurangi kedua ruas persamaan ini dengan ∠COD, kita akan mendapatkan:

80° – ∠COD = ∠AOB

Untuk menentukan besar ∠COD, kita dapat menggunakan rumus:

∠BPC = ½ × (∠AOD + ∠BOC)

Substitusikan nilai ∠BPC = 60° ke dalam rumus, kita akan mendapatkan:

60° = ½ × (∠AOD + ∠BOC)

Jika kita kalikan kedua ruas persamaan ini dengan 2, kita akan mendapatkan:

120° = ∠AOD + ∠BOC

Karena ∠AOD dan ∠BOC adalah sudut-sudut pusat yang berhadapan, maka mereka memiliki besar yang sama, yaitu:

∠AOD = ∠BOC

Jika kita substitusikan nilai ini ke dalam persamaan sebelumnya, kita akan mendapatkan:

120° = 2 × ∠AOD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *