10 Rumus Excel di Dunia Kerja: Panduan Lengkap dan Praktis

Cara Print Excel Agar Full kertas F4, a4 Tidak Terpotong dan Teks Kecil

FOKUS.CO.IDExcel adalah salah satu aplikasi yang paling sering digunakan di dunia kerja, terutama untuk mengelola data, membuat laporan, dan melakukan perhitungan. Excel memiliki banyak fitur dan fungsi yang dapat membantu kita menyelesaikan berbagai tugas dengan cepat dan mudah. Namun, untuk memaksimalkan penggunaan Excel, kita perlu menguasai rumus-rumus Excel yang dapat membantu kita mengolah data dengan lebih efisien dan akurat.

Rumus Microsoft Excel adalah perintah yang digunakan untuk menghitung, menganalisis, atau memanipulasi data di dalam sel atau rentang sel. Rumus Excel biasanya diawali dengan tanda sama dengan (=) dan diikuti oleh nama fungsi, operator, atau nilai. Rumus Excel dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti menjumlahkan angka, mencari nilai tertinggi atau terendah, membuat kondisi logika, menggabungkan teks, dan lain-lain.

Baca juga:

Dalam artikel ini, kami akan membahas 10 rumus Excel yang paling sering digunakan di dunia kerja, beserta contoh penggunaannya. Kami juga akan memberikan tips dan trik untuk menggunakan rumus Excel dengan lebih efektif dan mudah. Artikel ini ditujukan untuk Anda yang ingin meningkatkan keterampilan Anda dalam menggunakan Excel, baik sebagai pemula maupun sebagai pengguna lanjutan.

1. SUM

SUM adalah rumus Excel yang digunakan untuk menjumlahkan angka pada sel-sel tertentu. Rumus SUM sangat berguna untuk menghitung total, subtotal, atau rata-rata dari sejumlah data. Rumus SUM memiliki sintaks sebagai berikut:

=SUM(number1,[number2],…)

  • number1 adalah angka pertama yang ingin dijumlahkan. Ini bisa berupa nilai langsung, referensi sel, atau rentang sel.
  • number2 adalah angka kedua yang ingin dijumlahkan. Ini bersifat opsional dan bisa diulang hingga 255 argumen.
  • … adalah tanda titik-titik yang menunjukkan bahwa Anda bisa menambahkan lebih banyak angka jika diperlukan.

Contoh penggunaan rumus SUM adalah sebagai berikut:

  • =SUM(10,20) akan menghasilkan 30
  • =SUM(A1,A2) akan menghasilkan jumlah dari nilai pada sel A1 dan A2
  • =SUM(A1:A10) akan menghasilkan jumlah dari nilai pada sel A1 sampai A10
  • =SUM(A1:A10,B1:B10) akan menghasilkan jumlah dari nilai pada sel A1 sampai A10 dan B1 sampai B10

Tips: Anda bisa menggunakan tombol AutoSum di tab Home untuk memasukkan rumus SUM secara otomatis. Cukup pilih sel tempat Anda ingin menampilkan hasilnya, lalu klik tombol AutoSum. Excel akan mencoba menebak rentang sel yang ingin Anda jumlahkan dan memasukkan rumus SUM untuk Anda.

2. AVERAGE

AVERAGE adalah rumus Excel yang digunakan untuk menghitung rata-rata dari angka pada sel-sel tertentu. Rumus AVERAGE sangat berguna untuk menghitung nilai tengah, mean, atau statistik deskriptif lainnya dari sejumlah data. Rumus AVERAGE memiliki sintaks sebagai berikut:

=AVERAGE(number1,[number2],…)

  • number1 adalah angka pertama yang ingin dihitung rata-ratanya. Ini bisa berupa nilai langsung, referensi sel, atau rentang sel.
  • number2 adalah angka kedua yang ingin dihitung rata-ratanya. Ini bersifat opsional dan bisa diulang hingga 255 argumen.
  • … adalah tanda titik-titik yang menunjukkan bahwa Anda bisa menambahkan lebih banyak angka jika diperlukan.

Contoh penggunaan rumus AVERAGE adalah sebagai berikut:

  • =AVERAGE(10,20) akan menghasilkan 15
  • =AVERAGE(A1,A2) akan menghasilkan rata-rata dari nilai pada sel A1 dan A2
  • =AVERAGE(A1:A10) akan menghasilkan rata-rata dari nilai pada sel A1 sampai A10
  • =AVERAGE(A1:A10,B1:B10) akan menghasilkan rata-rata dari nilai pada sel A1 sampai A10 dan B1 sampai B10

Tips: Anda bisa menggunakan tombol AutoSum di tab Home untuk memasukkan rumus AVERAGE secara otomatis. Cukup pilih sel tempat Anda ingin menampilkan hasilnya, lalu klik tombol AutoSum dan pilih Average. Excel akan mencoba menebak rentang sel yang ingin Anda hitung rata-ratanya dan memasukkan rumus AVERAGE untuk Anda.

3. MAX dan MIN

MAX dan MIN adalah rumus Excel yang digunakan untuk mencari nilai tertinggi atau terendah dari angka pada sel-sel tertentu. Rumus MAX dan MIN sangat berguna untuk menghitung nilai maksimum, minimum, atau ekstrem dari sejumlah data. Rumus MAX dan MIN memiliki sintaks sebagai berikut:

=MAX(number1,[number2],…)

=MIN(number1,[number2],…)

  • number1 adalah angka pertama yang ingin dicari nilai tertinggi atau terendahnya. Ini bisa berupa nilai langsung, referensi sel, atau rentang sel.
  • number2 adalah angka kedua yang ingin dicari nilai tertinggi atau terendahnya. Ini bersifat opsional dan bisa diulang hingga 255 argumen.
  • … adalah tanda titik-titik yang menunjukkan bahwa Anda bisa menambahkan lebih banyak angka jika diperlukan.
Baca Juga:  Tidak Dapat Mengirim dan Menerima Email di Outlook

Contoh penggunaan rumus MAX dan MIN adalah sebagai berikut:

  • =MAX(10,20) akan menghasilkan 20
  • =MIN(10,20) akan menghasilkan 10
  • =MAX(A1,A2) akan menghasilkan nilai tertinggi dari nilai pada sel A1 dan A2
  • =MIN(A1,A2) akan menghasilkan nilai terendah dari nilai pada sel A1 dan A2
  • =MAX(A1:A10) akan menghasilkan nilai tertinggi dari nilai pada sel A1 sampai A10
  • =MIN(A1:A10) akan menghasilkan nilai terendah dari nilai pada sel A1 sampai A10
  • =MAX(A1:A10,B1:B10) akan menghasilkan nilai tertinggi dari nilai pada sel A1 sampai A10 dan B1 sampai B10
  • =MIN(A1:A10,B1:B10) akan menghasilkan nilai terendah dari nilai pada sel A1 sampai A10 dan B1 sampai B10

Tips: Anda bisa menggunakan tombol AutoSum di tab Home untuk memasukkan rumus MAX atau MIN secara otomatis. Cukup pilih sel tempat Anda ingin menampilkan hasilnya, lalu klik tombol AutoSum dan pilih Max atau Min. Excel akan mencoba menebak rentang sel yang ingin Anda cari nilai tertinggi atau terendahnya dan memasukkan rumus MAX atau MIN untuk Anda.

4. COUNT dan COUNTA

COUNT dan COUNTA adalah rumus Excel yang digunakan untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka atau teks pada rentang sel tertentu. Rumus COUNT dan COUNTA sangat berguna untuk menghitung frekuensi, jumlah data, atau statistik deskriptif lainnya dari sejumlah data. Rumus COUNT dan COUNTA memiliki sintaks sebagai berikut:

=COUNT(value1,[value2],…)

=COUNTA(value1,[value2],…)

  • value1 adalah sel pertama yang ingin dihitung jumlahnya. Ini bisa berupa referensi sel atau rentang sel.
  • value2 adalah sel kedua yang ingin dihitung jumlahnya. Ini bersifat opsional dan bisa diulang hingga 255 argumen.
  • … adalah tanda titik-titik yang menunjukkan bahwa Anda bisa menambahkan lebih banyak sel jika diperlukan.

Perbedaan antara rumus COUNT dan COUNTA adalah sebagai berikut:

  • Rumus COUNT hanya menghitung sel yang berisi angka, termasuk angka nol, tanggal, waktu, persentase, pecahan, atau bilangan negatif.
  • Rumus COUNTA menghitung semua sel yang tidak kosong, termasuk angka, teks, logika, kesalahan, atau formula.

Contoh penggunaan rumus COUNT dan COUNTA adalah sebagai berikut:

  • =COUNT(10,20) akan menghasilkan 2
  • =COUNTA(10,20) akan menghasilkan 2
  • =COUNT(A1,A2) akan menghasilkan jumlah sel yang berisi angka pada sel A1 dan A2
  • =COUNTA(A1,A2) akan menghasilkan jumlah sel yang tidak kosong pada sel A1 dan A2
  • =COUNT(A1:A10) akan menghasilkan jumlah sel yang berisi angka pada sel A1 sampai A10
  • =COUNTA(A1:A10) akan menghasilkan jumlah sel yang tidak kosong pada sel A1 sampai A10
  • =COUNT(A1:A10,B1:B10) akan menghasilkan jumlah sel yang berisi angka pada sel A1 sampai A10 dan B1 sampai B10
  • =COUNTA(A1:A10,B1:B10) akan menghasilkan jumlah sel yang tidak kosong pada sel A1 sampai A10 dan B1 sampai B10

Tips: Anda bisa menggunakan tombol AutoSum di tab Home untuk memasukkan rumus COUNT atau COUNTA secara otomatis. Cukup pilih sel tempat Anda ingin menampilkan hasilnya, lalu klik tombol AutoSum dan pilih Count Numbers atau Count. Excel akan mencoba menebak rentang sel yang ingin Anda hitung jumlahnya dan memasukkan rumus COUNT atau COUNTA untuk Anda.

5. IF

IF adalah rumus Excel yang digunakan untuk membuat kondisi logika yang mengembalikan nilai tertentu jika kondisi tersebut terpenuhi atau tidak terpenuhi. Rumus IF sangat berguna untuk membuat keputusan, membandingkan data, atau menampilkan hasil berdasarkan kriteria tertentu. Rumus IF memiliki sintaks sebagai berikut:

=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)

  • logical_test adalah kondisi logika yang ingin diuji. Ini bisa berupa perbandingan, referensi sel, atau formula lainnya yang menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.
  • value_if_true adalah nilai yang ingin dikembalikan jika kondisi logika terpenuhi (TRUE). Ini bisa berupa nilai langsung, referensi sel, atau formula lainnya.
  • value_if_false adalah nilai yang ingin dikembalikan jika kondisi logika tidak terpenuhi (FALSE). Ini bisa berupa nilai langsung, referensi sel, atau formula lainnya.

Contoh penggunaan rumus IF adalah sebagai berikut:

  • =IF(10>20,“Salah”,“Benar”) akan menghasilkan “Benar”
  • =IF(A1>0,“Positif”,“Negatif”) akan menghasilkan “Positif” atau “Negatif” tergantung pada nilai pada sel A1
  • =IF(A1=“Lulus”,B10.1,B10.05) akan menghasilkan 10% atau 5% dari nilai pada sel B1 tergantung pada teks pada sel A1
  • =IF(A1=“Lulus”,IF(B1>=80,“A”,“B”),IF(B1>=70,“C”,“D”)) akan menghasilkan nilai huruf A, B, C, atau D tergantung pada teks pada sel A1 dan nilai numerik pada sel B1
Baca Juga:  Greenlight: Cara Menjalankan Aplikasi Web Game di Cloud Microsoft di Steam Deck"

Tips: Anda bisa menggunakan fungsi IF bersarang untuk membuat kondisi logika yang lebih kompleks. Cukup masukkan fungsi IF lainnya sebagai argumen value_if_true atau value_if_false dari fungsi IF pertama. Anda bisa bersarang hingga 64 fungsi IF dalam satu rumus.

6. VLOOKUP

VLOOKUP adalah rumus Excel yang digunakan untuk mencari nilai tertentu pada kolom pertama dari sebuah tabel dan mengembalikan nilai yang sesuai dari kolom lain pada baris yang sama. Rumus VLOOKUP sangat berguna untuk mencocokkan data, mengambil informasi, atau melakukan pencarian berdasarkan kunci tertentu. Rumus VLOOKUP memiliki sintaks sebagai berikut:

=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])

  • lookup_value adalah nilai yang ingin dicari pada kolom pertama dari tabel. Ini bisa berupa nilai langsung, referensi sel, atau formula lainnya.
  • table_array adalah rentang sel yang berisi tabel data. Anda bisa menggunakan referensi sel absolut (misalnya $A$1:$C$10) untuk menjaga agar rentang sel tidak berubah saat menyalin rumus.
  • col_index_num adalah nomor kolom dari tabel yang berisi nilai yang ingin dikembalikan. Nomor kolom dimulai dari 1 untuk kolom pertama.
  • range_lookup adalah argumen opsional yang menentukan apakah Anda ingin mencari nilai yang tepat atau mendekati. Anda bisa menggunakan TRUE untuk mencari nilai mendekati (default) atau FALSE untuk mencari nilai tepat.

Contoh penggunaan rumus VLOOKUP adalah sebagai berikut:

  • =VLOOKUP(“Budi”,$A$1:$C$10,2,FALSE) akan mencari nama “Budi” pada kolom pertama dari tabel di rentang sel A1 sampai C10 dan mengembalikan nilai dari kolom kedua (misalnya alamat) pada baris yang sama. Argumen FALSE menunjukkan bahwa Anda ingin mencari nilai yang tepat.
  • =VLOOKUP(100,$A$1:$C$10,3,TRUE) akan mencari angka 100 pada kolom pertama dari tabel di rentang sel A1 sampai C10 dan mengembalikan nilai dari kolom ketiga (misalnya kategori) pada baris yang sama atau terdekat. Argumen TRUE menunjukkan bahwa Anda ingin mencari nilai yang mendekati.

Tips: Anda bisa menggunakan fungsi VLOOKUP bersama dengan fungsi IFERROR untuk menangani kesalahan yang mungkin terjadi jika nilai yang dicari tidak ditemukan. Cukup masukkan fungsi VLOOKUP sebagai argumen pertama dari fungsi IFERROR dan masukkan nilai yang ingin dikembalikan jika terjadi kesalahan sebagai argumen kedua. Contoh:

=IFERROR(VLOOKUP(“Budi”,$A$1:$C$10,2,FALSE),“Tidak ada data”) akan mengembalikan “Tidak ada data” jika nama “Budi” tidak ditemukan pada kolom pertama dari tabel.

7. HLOOKUP

HLOOKUP adalah rumus Excel yang digunakan untuk mencari nilai tertentu pada baris pertama dari sebuah tabel dan mengembalikan nilai yang sesuai dari baris lain pada kolom yang sama. Rumus HLOOKUP sangat berguna untuk mencocokkan data, mengambil informasi, atau melakukan pencarian berdasarkan kunci tertentu. Rumus HLOOKUP memiliki sintaks sebagai berikut:

=HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,[range_lookup])

  • lookup_value adalah nilai yang ingin dicari pada baris pertama dari tabel. Ini bisa berupa nilai langsung, referensi sel, atau formula lainnya.
  • table_array adalah rentang sel yang berisi tabel data. Anda bisa menggunakan referensi sel absolut (misalnya $A$1:$C$10) untuk menjaga agar rentang sel tidak berubah saat menyalin rumus.
  • row_index_num adalah nomor baris dari tabel yang berisi nilai yang ingin dikembalikan. Nomor baris dimulai dari 1 untuk baris pertama.
  • range_lookup adalah argumen opsional yang menentukan apakah Anda ingin mencari nilai yang tepat atau mendekati. Anda bisa menggunakan TRUE untuk mencari nilai mendekati (default) atau FALSE untuk mencari nilai tepat.

Contoh penggunaan rumus HLOOKUP adalah sebagai berikut:

  • =HLOOKUP(“Budi”,$A$1:$C$10,2,FALSE) akan mencari nama “Budi” pada baris pertama dari tabel di rentang sel A1 sampai C10 dan mengembalikan nilai dari baris kedua (misalnya alamat) pada kolom yang sama. Argumen FALSE menunjukkan bahwa Anda ingin mencari nilai yang tepat.
  • =HLOOKUP(100,$A$1:$C$10,3,TRUE) akan mencari angka 100 pada baris pertama dari tabel di rentang sel A1 sampai C10 dan mengembalikan nilai dari baris ketiga (misalnya kategori) pada kolom yang sama atau terdekat. Argumen TRUE menunjukkan bahwa Anda ingin mencari nilai yang mendekati.

Tips: Anda bisa menggunakan fungsi HLOOKUP bersama dengan fungsi IFERROR untuk menangani kesalahan yang mungkin terjadi jika nilai yang dicari tidak ditemukan. Cukup masukkan fungsi HLOOKUP sebagai argumen pertama dari fungsi IFERROR dan masukkan nilai yang ingin dikembalikan jika terjadi kesalahan sebagai argumen kedua. Contoh:

=IFERROR(HLOOKUP(“Budi”,$A$1:$C$10,2,FALSE),“Tidak ada data”) akan mengembalikan “Tidak ada data” jika nama “Budi” tidak ditemukan pada baris pertama dari tabel.

8. CONCATENATE

CONCATENATE adalah rumus Excel yang digunakan untuk menggabungkan teks dari dua atau lebih sel menjadi satu sel. Rumus CONCATENATE sangat berguna untuk membuat teks yang lebih panjang atau kompleks dari teks-teks yang lebih pendek atau sederhana. Rumus CONCATENATE memiliki sintaks sebagai berikut:

Baca Juga:  Cara Menggunakan Merge & Center dan Merge Cells di Excel & Word

=CONCATENATE(text1,[text2],…)

  • text1 adalah teks pertama yang ingin digabungkan. Ini bisa berupa teks langsung, referensi sel, atau formula lainnya yang menghasilkan teks.
  • text2 adalah teks kedua yang ingin digabungkan. Ini bersifat opsional dan bisa diulang hingga 255 argumen.
  • … adalah tanda titik-titik yang menunjukkan bahwa Anda bisa menambahkan lebih banyak teks jika diperlukan.

Contoh penggunaan rumus CONCATENATE adalah sebagai berikut:

  • =CONCATENATE(“Selamat”,” “,“Pagi”) akan menghasilkan “Selamat Pagi”
  • =CONCATENATE(A1,” “,B1) akan menghasilkan gabungan dari teks pada sel A1 dan B1 dengan spasi di antaranya (misalnya “Budi Santoso”)
  • =CONCATENATE(“Rp”,A1) akan menghasilkan gabungan dari teks “Rp” dan nilai pada sel A1 (misalnya “Rp100000”)
  • =CONCATENATE(“Anda mendapat nilai “,B1,” pada mata kuliah “,A1) akan menghasilkan gabungan dari beberapa teks dan nilai pada sel A1 dan B1 (misalnya “Anda mendapat nilai A pada mata kuliah Matematika”)

Tips: Anda bisa menggunakan operator & untuk menggabungkan teks dengan cara yang sama seperti rumus CONCATENATE. Cukup gunakan tanda & di antara teks-teks yang ingin digabungkan tanpa menggunakan tanda kurung atau koma. Contoh:

=“Selamat” & ” ” & “Pagi” akan menghasilkan “Selamat Pagi”

9. LEFT/RIGHT/MID

LEFT/RIGHT/MID adalah rumus Excel yang digunakan untuk mengekstrak sebagian teks dari sebuah sel berdasarkan posisi karakter tertentu. Rumus LEFT/RIGHT/MID sangat berguna untuk memisahkan teks yang memiliki pola tertentu, seperti kode produk, nomor telepon, alamat email, dll. Rumus LEFT/RIGHT/MID memiliki sintaks sebagai berikut:

=LEFT(text,num_chars)

=RIGHT(text,num_chars)

=MID(text,start_num,num_chars)

  • text adalah teks yang ingin diekstrak sebagiannya. Ini bisa berupa teks langsung, referensi sel, atau formula lainnya yang menghasilkan teks.
  • num_chars adalah jumlah karakter yang ingin diekstrak dari teks. Ini harus berupa angka positif.
  • start_num adalah posisi karakter awal yang ingin diekstrak dari teks. Ini harus berupa angka positif.

Perbedaan antara rumus LEFT/RIGHT/MID adalah sebagai berikut:

  • Rumus LEFT mengembalikan sebagian teks dari sebelah kiri teks, mulai dari karakter pertama.
  • Rumus RIGHT mengembalikan sebagian teks dari sebelah kanan teks, mulai dari karakter terakhir.
  • Rumus MID mengembalikan sebagian teks dari tengah teks, mulai dari karakter yang ditentukan.

Contoh penggunaan rumus LEFT/RIGHT/MID adalah sebagai berikut:

  • =LEFT(“Jakarta”,3) akan menghasilkan “Jak”
  • =RIGHT(“Jakarta”,4) akan menghasilkan “arta”
  • =MID(“Jakarta”,3,2) akan menghasilkan “ka”
  • =LEFT(A1,5) akan mengembalikan 5 karakter pertama dari teks pada sel A1 (misalnya “Budi “)
  • =RIGHT(A1,4) akan mengembalikan 4 karakter terakhir dari teks pada sel A1 (misalnya “toso”)
  • =MID(A1,6,3) akan mengembalikan 3 karakter dari tengah teks pada sel A1, mulai dari karakter ke-6 (misalnya “San”)

Tips: Anda bisa menggunakan fungsi LEN untuk mengetahui jumlah karakter dari sebuah teks. Cukup masukkan teks yang ingin dihitung jumlah karakternya sebagai argumen dari fungsi LEN. Contoh:

=LEN(“Jakarta”) akan menghasilkan 7

10. TRIM

TRIM adalah rumus Excel yang digunakan untuk menghapus spasi ekstra dari sebuah teks. Spasi ekstra adalah spasi yang lebih dari satu di antara kata-kata atau di awal atau akhir teks. Rumus TRIM sangat berguna untuk membersihkan dan merapikan data teks yang mungkin berasal dari sumber yang berbeda atau memiliki format yang tidak konsisten. Rumus TRIM memiliki sintaks sebagai berikut:

=TRIM(text)

  • text adalah teks yang ingin dihapus spasi ekstranya. Ini bisa berupa teks langsung, referensi sel, atau formula lainnya yang menghasilkan teks.

Contoh penggunaan rumus TRIM adalah sebagai berikut:

  • =TRIM(” Jakarta “) akan menghasilkan “Jakarta”
  • =TRIM(“Budi Santoso”) akan menghasilkan “Budi Santoso”
  • =TRIM(A1) akan menghapus spasi ekstra dari teks pada sel A1 (misalnya ” Budi Santoso ” menjadi “Budi Santoso”)

Tips: Anda bisa menggunakan fungsi TRIM bersama dengan fungsi UPPER, LOWER, atau PROPER untuk mengubah huruf besar atau kecil dari sebuah teks. Cukup masukkan fungsi TRIM sebagai argumen dari fungsi UPPER, LOWER, atau PROPER. Contoh:

=UPPER(TRIM(A1)) akan mengubah teks pada sel A1 menjadi huruf besar setelah menghapus spasi ekstranya (misalnya ” Budi Santoso ” menjadi “BUDI SANTOSO”)

Demikianlah artikel kami tentang rumus Excel di dunia kerja. Kami harap artikel ini bermanfaat dan membantu Anda meningkatkan keterampilan Anda dalam menggunakan Excel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *