Edukasi

Perbedaan Gempa Bumi Tektonik dan Vulkanik dan Macam-Macam Gempa Berdasarkan Penyebabnya

×

Perbedaan Gempa Bumi Tektonik dan Vulkanik dan Macam-Macam Gempa Berdasarkan Penyebabnya

Sebarkan artikel ini

FOKUS PENDIDIKAN – Gempa bumi adalah getaran atau pergerakan tanah yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan, infrastruktur, dan bahkan hilangnya nyawa manusia. Gempa bumi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, tetapi secara umum dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu gempa bumi tektonik, gempa bumi vulkanik, dan gempa bumi buatan manusia.

Perbedaan Gempa Bumi Tektonik dan Vulkanik:

  1. Penyebab: Gempa bumi tektonik terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di bawah permukaan bumi, sedangkan gempa bumi vulkanik terjadi akibat aktivitas vulkanik seperti erupsi gunung api.
  2. Letak: Gempa bumi tektonik terjadi di daerah perbatasan antara dua lempeng tektonik, sementara gempa bumi vulkanik terjadi di sekitar daerah vulkanik.
  3. Skala: Gempa bumi tektonik cenderung lebih besar dalam skala dan memiliki dampak yang lebih besar pada lingkungan dan manusia, sedangkan gempa bumi vulkanik cenderung lebih kecil dalam skala dan memiliki dampak yang lebih lokal.

Macam-Macam Gempa Berdasarkan Penyebabnya:

  1. Gempa bumi tektonik: Terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di bawah permukaan bumi.
  2. Gempa bumi vulkanik: Terjadi akibat aktivitas vulkanik seperti erupsi gunung api.
  3. Gempa bumi tektonik vulkanik: Terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik yang terkait dengan aktivitas vulkanik.
  4. Gempa bumi dalam: Terjadi di dalam kerak bumi dan dihasilkan oleh proses geologis yang kompleks.
  5. Gempa bumi dangkal: Terjadi pada kedalaman kurang dari 70 km dari permukaan bumi.
  6. Gempa bumi menengah: Terjadi pada kedalaman antara 70-300 km dari permukaan bumi.
  7. Gempa bumi dalam: Terjadi pada kedalaman lebih dari 300 km dari permukaan bumi.
  8. Gempa bumi intraplate: Terjadi di tengah-tengah lempeng tektonik, bukan di perbatasan antara lempeng tektonik.
  9. Gempa bumi lokal: Terjadi di daerah yang terbatas dan tidak terkait dengan pergerakan lempeng tektonik atau aktivitas vulkanik.
  10. Gempa bumi buatan manusia: Terjadi akibat aktivitas manusia seperti ledakan nuklir atau aktivitas pertambangan.
BACA JUGA:  Berikan Pendapat Anda Mengenai Media Promosi Tepatnya untuk Mengiklankan Produk Konvenien yang Cakupannya Pasar Meliputi Wilayah Geografi Nasional
  1. Gempa bumi amblesan (landslide earthquake): Terjadi akibat longsor atau amblesnya tanah atau batuan di bawah permukaan tanah yang menyebabkan getaran dan guncangan pada permukaan bumi.
  2. Gempa bumi tanah longsor (earthquake induced landslide): Terjadi akibat gempa bumi yang menyebabkan longsor atau amblesnya tanah atau batuan di daerah-daerah yang rawan longsor.
  3. Gempa bumi pergerakan lempeng geser: Terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik yang bersifat geser di perbatasan lempeng tektonik.
  4. Gempa bumi pergerakan lempeng miring (oblique thrust earthquake): Terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik yang bersifat miring di perbatasan lempeng tektonik.
  5. Gempa bumi pergerakan lempeng menekan (reverse thrust earthquake): Terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik yang bersifat menekan di perbatasan lempeng tektonik.

Setiap jenis gempa bumi memiliki penyebab dan karakteristik yang berbeda-beda, sehingga penting untuk memahami perbedaan ini untuk dapat mempersiapkan diri dan mengurangi risiko akibat gempa bumi. Selain itu, upaya pencegahan dan mitigasi juga sangat penting untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi.

Baca juga: Info Gempa Bumi Terkini, Kejadian di Barat Daya Tanggamus Lampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *