Edukasi

Memahami 4 Jenis Sungai Berdasarkan Jumlah Volume dan Debit Airnya

×

Memahami 4 Jenis Sungai Berdasarkan Jumlah Volume dan Debit Airnya

Sebarkan artikel ini

Sungai adalah salah satu bentang alam perairan yang ada di muka Bumi. Sungai merupakan aliran air yang besar yang biasanya buatan alam dan berperan penting bagi kehidupan sehari-hari. Sungai juga dikenal sebagai sumber kehidupan manusia karena menyediakan sumber air bersih yang sangat penting untuk minum, mandi, mencuci, dan berbagai kebutuhan lainnya.

Umumnya, sungai terbagi menjadi tiga bagian, yaitu hulu, tengah, dan hilir. Bagian hulu memiliki karakteristik utama seperti arus sungai yang deras, berbentuk V, dan kadang-kadang terdapat air terjun serta batu-batu besar runcing. Arus sungai di bagian tengah memiliki karakteristik arus yang tidak terlalu deras, aliran sungai mulai berkelok-kelok, dan terjadi proses sedimentasi. Bagian hilir memiliki arus yang sangat tenang, terjadi banyak sedimentasi, sungai berkelok-kelok, dan di bagian muara terkadang membentuk delta.

Baca juga: Bagian-Bagian dari Sungai

Sebagai sumber kehidupan manusia, sungai mengumpulkan curah hujan dalam area tertentu dan mengalirkan kembali ke laut, menjadi salah satu pemasok air terbesar untuk kebutuhan makhluk hidup di sekitarnya.

Jenis-Jenis Sungai Berdasarkan Jumlah Volume dan Debit Airnya

Mari kita telusuri jenis-jenis sungai berdasarkan jumlah volume dan debit airnya.

1. Sungai Ephemeral

Sungai ephemeral adalah jenis sungai yang terisi airnya hanya saat musim hujan saja. Sungai ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara. Ciri khas sungai ephemeral adalah:

  • Debit air tidak konstan sepanjang tahun.
  • Terisi air hanya pada musim hujan.
  • Sering kering di musim kemarau.
BACA JUGA:  Pengertian Kerja Sama Internasional

Contoh Sungai Ephemeral:

  • Sungai-sungai di daerah Nusa Tenggara yang hanya mengalir saat musim hujan.

2. Sungai Permanen (Perennial)

Sungai permanen adalah jenis sungai yang memiliki debit air yang relatif stabil sepanjang tahun. Sungai permanen ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, seperti:

  • Sungai Batanghari di Sumatra.
  • Sungai Indragiri di Riau.
  • Sungai Mahakam di Kalimantan Timur.
  • Sungai Barito di Kalimantan Selatan.
  • Sungai Kapuas di Kalimantan Barat.
  • Sungai Kahayan di Kalimantan Tengah.
  • Sungai Musi di Sumatra Selatan.

Karakteristik Sungai Permanen:

  • Debit air stabil sepanjang tahun.
  • Mengalir terus menerus tanpa tergantung musim.
  • Menjadi sumber utama air bagi wilayah sekitarnya.

3. Sungai Episodik

Sungai episodik memiliki aliran air yang mengalir secara tidak tetap, bergantung pada curah hujan. Sungai ini hanya mengalir pada musim hujan dan menjadi kering saat musim kemarau.

Contoh Sungai Episodik:

  • Sungai Kalada di Pulau Sumba.

Karakteristik Sungai Episodik:

  • Mengalir hanya pada musim hujan.
  • Kering pada musim kemarau.
  • Debit air sangat bervariasi tergantung musim.

4. Sungai Periodik

Sungai periodik merupakan jenis sungai dengan debit air yang tinggi saat musim hujan dan menurun saat musim kemarau. Debit air sungai periodik akan besar pada musim hujan, sedangkan musim kemarau debit airnya akan mengecil.

Contoh Sungai Periodik:

  • Sungai Progo di Jawa Tengah.
  • Sungai Code di Yogyakarta.
  • Sungai Opak di Yogyakarta.
  • Sungai Brantas di Jawa Timur.
  • Sungai Bengawan Solo yang melintasi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Karakteristik Sungai Periodik:

  • Debit air meningkat signifikan saat musim hujan.
  • Debit air menurun saat musim kemarau.
  • Sangat bergantung pada curah hujan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *