Edukasi

Mempelajari Ilmu Ekonomi, Kita Mengenal Pendekatan Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif

×

Mempelajari Ilmu Ekonomi, Kita Mengenal Pendekatan Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif

Sebarkan artikel ini

Pertanyaan: Dalam mempelajari ilmu ekonomi, kita mengenal pendekatan ekonomi positif dan ekonomi normatif. Jelaskan perbedaan kedua pendekatan tersebut dan berikan contohnya!

Baca juga: Faktor Produksi dalam Siklus Ekonomi Disediakan oleh Pelaku Ekonomi Apa

Referensi Jawaban

Dalam dunia ilmu ekonomi, terdapat dua pendekatan utama yang sering menjadi bahan diskusi dan analisis, yaitu ekonomi positif dan ekonomi normatif. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci perbedaan antara kedua pendekatan tersebut, lengkap dengan contoh yang relevan.

Ekonomi Positif: Fakta dan Analisis Ekonomi positif merupakan pendekatan yang berbasis pada fakta dan data empiris. Pendekatan ini menghindari opini atau penilaian subjektif dan berfokus pada analisis sebab-akibat dalam aktivitas ekonomi. Dengan menggunakan ekonomi positif, para ekonom dapat membuat prediksi atau proyeksi mengenai hasil ekonomi yang mungkin terjadi berdasarkan kondisi atau kebijakan tertentu.

Subkategori Ekonomi Positif

  1. Ekonomi Deskriptif: Menggambarkan kondisi ekonomi yang ada.
  2. Ekonomi Teori: Menganalisis hubungan antar variabel ekonomi.

Contoh Ekonomi Positif Sebagai ilustrasi, pertimbangkan pernyataan: “Peningkatan tarif pajak pada akhirnya mengakibatkan penurunan total penerimaan pajak.” Ini adalah contoh ekonomi positif karena hanya menjelaskan hubungan antara tarif pajak dan penerimaan pajak tanpa memberikan penilaian etis.

Ekonomi Normatif: Penilaian dan Preferensi Berbeda dengan ekonomi positif, ekonomi normatif melibatkan penilaian subjektif. Pendekatan ini mengeksplorasi apa yang seharusnya terjadi dalam ekonomi berdasarkan nilai-nilai, moral, atau preferensi tertentu. Ekonomi normatif seringkali digunakan untuk mengevaluasi kebijakan ekonomi dari sudut pandang etis atau moral.

Contoh Ekonomi Normatif Misalnya, pernyataan “Pengangguran lebih merugikan perekonomian daripada inflasi” mencerminkan pendekatan ekonomi normatif karena mengandung penilaian subjektif terhadap dampak pengangguran dan inflasi.

Kesimpulan Memahami perbedaan antara ekonomi positif dan ekonomi normatif penting untuk mengapresiasi bagaimana kebijakan ekonomi dibentuk dan dievaluasi. Kedua pendekatan ini memberikan perspektif yang berbeda namun saling melengkapi dalam analisis ekonomi.

BACA JUGA:  2 Aplikasi Sistem Informasi (Yang Berhubungan dengan Dunia Bisnis dan yang Tidak Berhubungan)

Saya harap artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ekonomi positif dan ekonomi normatif, serta bagaimana keduanya mempengaruhi cara kita memandang dan mengevaluasi kebijakan ekonomi.

Baca juga: Peran Indonesia dalam Bidang Ekonomi di Asean

Itulah cara mempelajari ilmu ekonomi, kita mengenal pendekatan ekonomi positif dan ekonomi normatif. Jelaskan perbedaan kedua pendekatan tersebut dan berikan contohnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *