Proyek reklamasi Teluk Jakarta adalah inisiatif besar yang telah menciptakan banyak perdebatan dan kontroversi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perjalanan proyek ini dari masa Soeharto hingga Anies Baswedan. Mari kita mulai dengan melihat latar belakang dan tujuan proyek ini.
Daftar Isi:
Sejarah Reklamasi Teluk Jakarta
Reklamasi Teluk Jakarta dimulai pada tahun 1995, ketika Presiden Soeharto menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 52 tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Pada saat itu, tujuan reklamasi teluk Jakarta adalah untuk memperluas daratan Jakarta dengan menguruk laut. Rencana reklamasi seluas 2.700 hektar pertama kali disampaikan kepada Presiden Soeharto pada Maret 1995. Meskipun proyek ini telah menuai polemik sejak zaman Orde Baru, akhirnya pembangunan proyek reklamasi dilanjutkan hingga era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan seterusnya
-
Era Soeharto: Keputusan Awal dan Tujuan Pembangunan
- Pada era Soeharto, proyek reklamasi Teluk Jakarta dimulai dengan tujuan mengatasi masalah lahan terbatas dan memperluas wilayah ibu kota.
- Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan ekonomi dan pembangunan infrastruktur.
-
Era SBY: Peraturan Presiden Nomor 122 Tahun 2012
- Pada masa pemerintahan SBY, dikeluarkan Peraturan Presiden Nomor 122 Tahun 2012 yang mengatur tentang reklamasi Teluk Jakarta.
- Peraturan ini memberikan dasar hukum untuk melanjutkan proyek reklamasi.
-
Era Anies: Pembatalan Izin Prinsip dan Penghentian Proyek
- Pada masa kepemimpinan Anies Baswedan, izin prinsip proyek reklamasi dicabut.
- Proyek ini menghadapi penolakan dari masyarakat dan isu lingkungan yang semakin meningkat.
Proyek reklamasi Teluk Jakarta telah berlangsung sejak era Presiden Soeharto dengan tujuan mengembangkan 17 pulau buatan di Teluk Jakarta. Namun, pembangunan ini tidak lepas dari dampak besar terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Artikel ini akan membahas kondisi arus dan gelombang laut di sekitar Teluk Jakarta serta pengaruh reklamasi terhadap banjir di Jakarta.
Baca juga: Bagaimana Kondisi Arus dan Gelombang Laut Disekitar Teluk Jakarta
Dampak Lingkungan
Reklamasi Teluk Jakarta memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Berikut adalah beberapa dampak yang perlu diperhatikan:
- Penurunan Kualitas Air dan Keanekaragaman Hayati: Reklamasi mengurangi kecerahan perairan, salinitas, dan indeks keanekaragaman fitoplankton dan makrozoobenthos. Hal ini memengaruhi ekosistem laut dan perikanan di Teluk Jakarta.
- Kerusakan Ekosistem: Pengambilan bahan urukan sebanyak 33 juta meter kubik untuk reklamasi dapat merusak ekosistem laut. Lokasi pengambilan dan transportasi bahan urukan belum jelas, dan ini berdampak pada kerusakan lingkungan.
- Gangguan terhadap Operasional PLTU/PLTGU Muara Karang: Reklamasi dapat mengganggu operasional pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan pembangkit listrik tenaga gas (PLTGU) di Muara Karang, yang menyuplai kebutuhan listrik Jakarta.
- Pengurangan Area Penangkapan Ikan: Reklamasi menghilangkan daerah penangkapan ikan seperti set net, bagan tancap, dan keramba kerang hijau. Potensi penurunan produksi ikan akibat reklamasi diperkirakan sekitar 82,2 ton per tahun.
- Gangguan terhadap Daerah Asuhan Ikan dan Udang: Bagian timur Teluk Jakarta memiliki potensi sebagai daerah asuhan ikan dan udang. Reklamasi mengganggu fungsi ekologis Teluk Jakarta sebagai daerah asuhan ikan dan udang.
Dengan memperhatikan dampak-dampak ini, perlu dilakukan pengelolaan kawasan yang berkelanjutan untuk menjaga lingkungan dan keberlanjutan Teluk Jakarta.
Soal Lengkap
Proyek reklamasi teluk Jakarta telah dilakukan sejak jaman presiden Soeharto yang bertujuan untuk untuk mengembangkan 17 pulau buatan di Teluk Jakarta.
Pembangunan pulau reklamasi di teluk Jakarta dinilai memiliki dampak besar salah satunya adalah terganggunya pola arus dan gelombang karena dan perubahan ekosistem disekitar muara-muara sungai yang ada disekitar tehık jakarta.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka:
a. Menurut anda, bagaimana kondisi arus dan gelombang laut disekitar teluk Jakarta
b. Menurut anda, apakah banjir yang terjadi dijakarta disebabkan salah satunya karena reklamasi teluk Jakarta
Contoh Jawaban