Dalam Analisis Jaringan Kerja, Perencanaan Kerja Itu Dilakukan Sedemikian Rupa Menggunakan Diagram, Silahkan Saudara Diskusikan Perbedaan CPM dan PERT
Daftar Isi:
FOKUS: Artikel ini dirancang untuk membantu pengajar, guru, dan orang tua siswa memahami dengan jelas perbedaan antara Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT) dalam analisis jaringan kerja. Dengan memahami kedua metode ini, Anda dapat memilih pendekatan yang paling sesuai untuk perencanaan dan manajemen proyek.
Apa Itu CPM dan PERT?
Dalam analisis jaringan kerja, perencanaan pekerjaan dilakukan sedemikian rupa dengan menggunakan diagram. Metode ini mempermudah visualisasi pekerjaan secara sistematis, sehingga lebih mudah dipahami dan dikelola. Dua model utama dalam analisis ini adalah:
- Critical Path Method (CPM).
- Program Evaluation and Review Technique (PERT).
Pertanyaan Utama:
Diskusikan perbedaan antara CPM dan PERT!
Penjelasan Umum CPM dan PERT
Kedua metode ini memiliki tujuan yang sama, yaitu mendukung penyelesaian proyek secara efisien. Namun, perbedaan mendasar muncul dalam aspek-aspek berikut:
- Fokus.
- Asumsi Waktu.
- Penerapan Proyek.
Mari kita bahas perbedaan ini secara rinci.
Perbedaan CPM dan PERT Secara Spesifik
1. Asal dan Tujuan Utama
- CPM:
- Dikembangkan oleh perusahaan teknik.
- Digunakan untuk proyek konstruksi dan industri.
- Fokus utama: Menghitung durasi proyek dengan memperhatikan jalur kritis yang menentukan waktu penyelesaian.
- PERT:
- Dikembangkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat.
- Digunakan dalam proyek kompleks seperti pengembangan rudal Polaris.
- Fokus utama: Estimasi waktu proyek dalam kondisi ketidakpastian tinggi.
2. Pendekatan terhadap Waktu
- CPM:
- Menggunakan waktu deterministik (durasi aktivitas sudah diketahui dan bersifat tetap).
- PERT:
- Menggunakan waktu probabilistik, dengan tiga estimasi:
- Optimis (O): Waktu tercepat.
- Paling mungkin (M): Durasi rata-rata.
- Pesimis (P): Waktu terlama.
- Menggunakan waktu probabilistik, dengan tiga estimasi:
3. Aplikasi Utama
- CPM:
- Cocok untuk proyek rutin dan dapat diprediksi, seperti:
- Konstruksi.
- Produksi manufaktur.
- Cocok untuk proyek rutin dan dapat diprediksi, seperti:
- PERT:
- Ideal untuk proyek inovatif atau penelitian, misalnya:
- Proyek teknologi baru.
- Eksperimen ilmiah.
- Ideal untuk proyek inovatif atau penelitian, misalnya:
4. Komponen Biaya
- CPM:
- Mengintegrasikan analisis biaya dengan jadwal proyek.
- Memungkinkan manajer mengoptimalkan keputusan berdasarkan hubungan antara biaya dan waktu.
- PERT:
- Lebih fokus pada waktu.
- Tidak secara langsung mempertimbangkan biaya.
5. Tingkat Kompleksitas
- CPM:
- Relatif sederhana karena tidak melibatkan analisis statistik.
- PERT:
- Lebih kompleks karena menggunakan analisis probabilistik untuk mengelola ketidakpastian.
6. Hasil Analisis
- CPM:
- Menghasilkan jalur kritis, yaitu rangkaian aktivitas yang tidak boleh ditunda karena memengaruhi durasi proyek.
- PERT:
- Memberikan gambaran probabilitas keberhasilan proyek dalam waktu tertentu.
Kesimpulan: CPM atau PERT?
Dalam Analisis Jaringan Kerja, Perencanaan Kerja Itu Dilakukan Sedemikian Rupa Menggunakan Diagram, Silahkan Saudara Diskusikan Perbedaan CPM dan PERT
Pemilihan metode sangat bergantung pada karakteristik proyek:
- Gunakan CPM untuk proyek dengan aktivitas yang deterministik dan terstruktur, seperti konstruksi gedung.
- Pilih PERT untuk proyek dengan tingkat ketidakpastian tinggi, seperti penelitian dan pengembangan.
FOKUS merekomendasikan pemahaman mendalam tentang masing-masing metode agar dapat digunakan secara optimal sesuai kebutuhan manajemen.