Pada Tugas TUTON 1 ini, Anda diharuskan membuat sebuah Rancangan Program Kegiatan Bimbingan/Pembinaan Masyarakat. Anda hanya perlu membuat satu rancangan program saja. Dalam membuat rancangan program, petunjuk perencanaan, format dan contoh sudah tercantum dalam BMP Modul 6. Rancangan program yang telah dibuat di Upload pada tempat yang telah disediakan di sesi 3 ini.
Daftar Isi:
Dalam Tugas TUTON 1 ini, mahasiswa ditantang untuk menyusun Rancangan Program Kegiatan Bimbingan/Pembinaan Masyarakat. Tujuan utama dari tugas ini adalah membantu mahasiswa memahami cara merencanakan kegiatan yang efektif dan berkelanjutan untuk mendukung masyarakat sekitar. Berikut ini FOKUS akan memberikan panduan lengkap untuk menyusun program bimbingan yang menarik, serta contoh program yang dapat dijadikan referensi.
Pada Tugas TUTON 1 ini, Anda diharuskan membuat sebuah Rancangan Program Kegiatan Bimbingan/Pembinaan Masyarakat.
Anda hanya perlu membuat satu rancangan program saja. Dalam membuat rancangan program, petunjuk perencanaan, format dan contoh sudah tercantum dalam BMP Modul 6.
Rancangan program yang telah dibuat di Upload pada tempat yang telah disediakan di sesi 3 ini.
Berikut ini acuan yang harus Anda ikuti.
– Jumlah warga binaan minimum harus 7 orang
– Warga yang dibimbing/dibina tidak boleh berstatus sebagai siswa SD
– Program kegiatan bagi warga harus jelas
– Waktu pelaksanaan pembinaan/pembimbingan harus minimum 8 kali kehadiran dibuktikan dengan daftar hadir diberi tanggal yang jelas
– Harus menghasilkan karya/produk tertentu
– Strategi pembimbingan/pembinaan harus diuraikan secara jelas dengan targetnya per pertemuan pembimbingan (minimum 8 kali pertemuan)
Tujuan dan Fokus dari Rancangan Program
Pada tugas ini, mahasiswa diminta untuk membuat rancangan program yang memenuhi sejumlah kriteria khusus, termasuk:
- Melibatkan minimal 7 warga binaan yang bukan siswa SD.
- Kegiatan yang dilakukan harus jelas dan terarah.
- Waktu pelaksanaan harus mencakup minimal 8 kali pertemuan dengan bukti daftar hadir.
- Menghasilkan karya atau produk tertentu dari hasil pembimbingan.
- Strategi yang digunakan harus diuraikan dengan jelas, mencakup target per pertemuan.
Dengan memenuhi kriteria tersebut, program diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dan praktis bagi masyarakat yang dibimbing.
Contoh Rancangan Program Kegiatan Bimbingan/Pembinaan Masyarakat
Judul Program: Pelatihan Pengolahan Sampah Menjadi Produk Kreatif di Desa Sukamaju
Tujuan Program:
Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan keterampilan kepada warga Desa Sukamaju dalam mengolah sampah plastik menjadi produk kerajinan bernilai ekonomis. Selain membantu mengurangi limbah plastik di lingkungan, program ini juga membuka peluang usaha bagi masyarakat.
Jumlah Warga Binaan:
10 orang, terdiri dari ibu rumah tangga dan remaja putri, dan tidak ada yang berstatus sebagai siswa SD.
Deskripsi Kegiatan:
Program ini memberikan pelatihan bagi warga untuk mengolah sampah plastik, misalnya menjadi tas, dompet, dan aksesori lainnya. Dengan kegiatan ini, warga diharapkan dapat memproduksi barang yang memiliki nilai jual, sehingga menambah penghasilan mereka dan meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan sampah.
Waktu Pelaksanaan:
Program ini dilaksanakan selama 8 kali pertemuan dengan jadwal sebagai berikut:
- Pertemuan 1: Pengenalan program dan pentingnya pengelolaan sampah (Tanggal: 1 November 2024)
- Pertemuan 2: Teknik memilah dan membersihkan sampah plastik (Tanggal: 3 November 2024)
- Pertemuan 3: Membuat pola produk dari sampah plastik (Tanggal: 5 November 2024)
- Pertemuan 4: Praktek membuat dompet dari plastik bekas (Tanggal: 7 November 2024)
- Pertemuan 5: Praktek membuat tas sederhana dari plastik bekas (Tanggal: 9 November 2024)
- Pertemuan 6: Praktek membuat aksesori (gelang atau kalung) dari plastik (Tanggal: 11 November 2024)
- Pertemuan 7: Penyempurnaan produk dan evaluasi hasil karya (Tanggal: 13 November 2024)
- Pertemuan 8: Pameran hasil karya dan penutupan program (Tanggal: 15 November 2024)
Hasil yang Diharapkan:
Setiap peserta diharapkan dapat menghasilkan minimal tiga produk berbahan dasar plastik bekas (tas, dompet, dan aksesori). Hasil karya ini dapat menjadi inspirasi untuk usaha mandiri dan membantu mengurangi limbah plastik di lingkungan.
Strategi Pembimbingan/Pembinaan
- Pertemuan 1: Pengenalan program dan diskusi manfaat pengelolaan sampah plastik. Target: Warga memahami pentingnya pengolahan sampah.
- Pertemuan 2: Pelatihan memilah sampah plastik sesuai jenis dan cara membersihkannya. Target: Warga memahami cara memilah dan membersihkan plastik.
- Pertemuan 3: Membuat pola sederhana untuk produk kerajinan. Target: Warga dapat membuat pola dasar untuk tas dan dompet.
- Pertemuan 4: Praktek membuat dompet dari sampah plastik. Target: Warga menghasilkan satu dompet dari plastik bekas.
- Pertemuan 5: Praktek membuat tas dari plastik bekas. Target: Warga menghasilkan satu tas sederhana.
- Pertemuan 6: Membuat aksesori (gelang atau kalung) dari plastik yang diolah. Target: Warga menghasilkan minimal satu aksesori.
- Pertemuan 7: Evaluasi dan penyempurnaan produk. Target: Produk yang lebih berkualitas dan siap dipasarkan.
- Pertemuan 8: Pameran hasil karya dan penutupan. Target: Meningkatkan kepercayaan diri warga untuk menjual hasil karyanya.
Indikator Keberhasilan:
- Peserta memahami proses pengolahan sampah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomis.
- Setiap peserta menghasilkan minimal tiga produk (tas, dompet, dan aksesori).
- Peserta memiliki keterampilan dasar dalam membuat kerajinan dari sampah plastik.
Dokumentasi dan Laporan:
Setiap pertemuan akan didokumentasikan melalui daftar hadir dan foto kegiatan. Laporan akhir program akan disusun lengkap dengan foto hasil karya dan evaluasi program sebagai bukti pelaksanaan kegiatan.
Lampiran:
Daftar hadir dan dokumentasi foto setiap pertemuan.
Kesimpulan
Pembuatan Rancangan Program Kegiatan Bimbingan/Pembinaan Masyarakat ini tidak hanya memenuhi syarat tugas, tetapi juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk berkontribusi pada pengembangan masyarakat. Dengan menyusun program seperti contoh di atas, diharapkan program bimbingan ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat. Program ini juga memiliki potensi jangka panjang dalam mendorong ekonomi berbasis lingkungan.