Menghitung Laba Maksimum: TC = 200 + 2Q^2 dan Harga Pasar Rp 100/unit

fokus edukasi
Pendidikan

FOKUS EDUKASI – Halo teman-teman pelajar dan pengajar! Dalam artikel kali ini, kita akan mengupas tuntas soal yang sering muncul di Ujian Akhir Semester (UAS) Matematika Ekonomi di Universitas Terbuka (UT). Soal ini melibatkan perhitungan fungsi biaya total dan harga pasar produk untuk menemukan besarnya laba maksimum yang bisa diterima oleh produsen. Pertanyaannya adalah: “Berikut: TC = 200 + 2Q^2. Jika harga pasar produk adalah 100/unit, maka besarnya laba maksimum yang diterima produsen adalah?”

Daftar Isi:

Menghitung laba maksimum adalah topik yang penting dalam mata pelajaran ekonomi. Kita perlu memahami bagaimana menghubungkan fungsi biaya total (TC) dengan harga pasar produk untuk menentukan produksi optimal yang akan menghasilkan laba tertinggi. Dalam kasus ini, kita akan bekerja dengan fungsi biaya total yang berbentuk kuadrat, yaitu TC = 200 + 2Q^2, dan mengetahui bahwa harga pasar per unit produk adalah Rp 100.

Baca juga: Kunci Jawaban UAS Sistem Ekonomi Indonesia ISIP4310 untuk Mahasiswa UT

Pertanyaan ini tidak hanya relevan bagi mahasiswa yang mempersiapkan ujian, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin memahami dinamika dasar dalam analisis ekonomi. Dengan memahami konsep-konsep ini, kita dapat melihat bagaimana produsen mengambil keputusan untuk memaksimalkan keuntungan mereka. Mari kita telusuri langkah-langkah rinci untuk menjawab pertanyaan ini dan memahami proses perhitungannya.

Selamat membaca dan semoga artikel ini bermanfaat untuk membantu kalian semua dalam belajar dan memahami materi ekonomi!

Soal

Pertanyaan:

Berikut: TC = 200 + 2Q^2. Jika harga pasar produk adalah 100/unit, maka besarnya laba maksimum yang diterima produsen adalah?

Pembahasan

Menentukan Fungsi Laba

Mengutip dari laman Brainly dan Modul Universitas Terbuka, diketahui:

  • Fungsi biaya total (TC) = 200 + 2Q^
  • Harga pasar produk = Rp 100/unit
BACA JUGA :  Pasar Monopolistik Pada Dasarnya Adalah Pasar yang Berada Diantara Dua Jenis Bentuk Pasar yang Ekstrem

Kita perlu mencari laba maksimum yang di terima produsen.

  • Laba = Penerimaan Total – Biaya Total
  • Laba = P x Q – TC
  • Laba = 100Q – (200 + 2Q^2)

Langkah berikutnya mencari laba maksimum, kita perlu mencari nilai Q yang memaksimalkan laba.

Caranya dengan menurunkan persamaan laba terhadap Q dan menyamakan dengan 0:

dL/dQ = 100 – 4Q = 0

4Q = 100

Q = 100 / 4

Hasil Q = 25

Baca Juga: Jawaban UAS THE Matematika (PDGK4108), Nilai Akhir Mata Kuliah Matematika Diperoleh Dari Nilai Tugas, Nilai Kuis, Nilai UTS dan nilai UAS

Jadi, jumlah produksi (Q) yang menghasilkan laba maksimum adalah 25 unit.

Selanjutnya, kita dapat menghitung laba maksimum yang diterima produsen:

  • Laba Maksimum = Penerimaan Lokal – Biaya Total
  • Laba Maksimum = 100 x 25 – (200 + 2 x 25^2)
  • Laba Maksimum = 2500 – 1200
  • Hasil Laba Maksimum = Rp. 1.300

Jadi besar laba maksimum yang diterima oleh produsen adalah Rp. 1.300

Kesimpulan

Dengan langkah-langkah di atas, kita dapat menentukan bahwa jumlah produksi yang menghasilkan laba maksimum adalah 25 unit, dan besar laba maksimum yang diterima produsen adalah Rp 1.050. Semoga penjelasan ini membantu kalian memahami cara menyelesaikan soal serupa di UAS Matematika Ekonomi. Selamat belajar dan semoga sukses!

DISCLAIMER: Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak dan bisa dieksplorasi lebih lanjut. Selalu periksa kembali perhitungan dan konsep yang digunakan.


Demikian pembahasan kita kali ini. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *